Terabaikan

Alunan musik masih terdengar d kafe xxx..

Sepanjang mereka ngobrol maira sama sekali tidak ikut dalam obrolan mereka.

Huuuff apa2an ini mereka malah asik dengan cerita mereka. Aku mulai bosan. Batin maira.

" Rey aku ke toilet dulu ya"

Rey mengangguk.

Beberpa menit beralalu maira pun kembali ke meja. Rey masih di sana tapi maira tidak melihat Adam lagi.

"kok kamu sendiri Rey, mana Adam?"

" tiba - tina dapat telpon ada panggilan darurat "

Maira hanya ber oh kan bibir nya.

"Kenapa tiba2 pulang seeeh" batin nya.

" ya dah yuk akhh pulang juga, dah malam banget" pinta maira.

Maira dan Rey pun sudah dalam perjalanan pulang mengantar maira.

"Ra dapat salam dari adam tadi sebelum dia pergi minta di sampein"

" Ya sampei salam balik" jawab ku datar.

"Padahal berharap bisa kenalan lebih lanjut.

Apa ini karma ya biasa nya aku sama sekali enggak perduli kalau Rey ngenalin teman - teman nya. Kadang mereka berusaha ngajakin aku ngobrol tapi enggak pernah aku tanggapi".

Maira bermonolog sendiri.

Hemmmmmm.....

"Tadi itu Adam sungkan aja mau ngajakin kamu ngobrol, habis kamu kayak banyak yang di pikirin, tadi aja waktu kamu ke toilet dia malah nanya ke aku," Rey itu teman kamu emang pendiam gitu ya". Jelas rey.

"Haaah" Mata maira membulat seketika.

"Yee kalian aja yang emggak ngajakin aku ngomong, jadi ya aku diam dong, ya tadi nya sih berharap di ajak ngobrol biar bisa ngeliat wajah adam yang tampan itu". terang maira tanpa dosa.

"what.... Kamu serius? ya ampun Ra kok bisa - bisanya aku gak ngeh, Kenapa enggak bilang kan tadi aku kasi aja nomor kamu ke Adam".

"jangan becanda dech Rey, Mana mungkin dia minta nomor aku percaya orang kayak Adam enggak semurah itu" delik maira kesel.

Maira tau Rey berbohong, dia cuma mau ngegoda diri nya.

Dengan seenak nya rey menertawai maira ngeliat wajah maira tiba - tiba merona.

" kamu mau tau enggak tentang Adam?"

Tawar rey.

Maita hanya ngelirik sambil ngedusel hidung nya.

" Adam itu status nya sama kek kamu single. Dan dia duren alias DUDA KEREN... " lanjut rey penuh semangat sambil nyengir kuda.

" haaa masak iya see rey.. Masih muda gtu" maira seakan tak percaya.

"Siapa bilang Adam itu muda, Adam itu kakak tingkat ku 2 tahun tahun di atas aku. Nah aku bisa kenal dengan dia itu karena dia sering ngisi materi workshop di kampus".

" Hebat nya dia lagi dia itu punya perusahaan sendiri di bidang perhotelan. Walaupun sebenar nya anak dari perusahaan daddy nya, alasan nya sih dia pengen ngembangin usaha dengan cara nya sendiri. Salah satu nya ya dia lagi buka cabang hotel nya dia di Jakarta"

Jelas Rey panjang lebar.

Aku hanya bisa ber oh ria aja.

Jelas sudah jauh api dari pada tungkunya.

Seorang pengusaha sukses se Asia. Jelas mainan nya pasti wanita - wanita high class.

Mana mungkin dia tertarik dengan wanita kayak aku ini, aakhhh Tuhan aku hanya bisa mengagumi karya indah mu Tuhan"

Batin maira.

"woiii... Ngelamun ya awas nanti kesambet suster ngesot lo... hahhahaha" ledek Rey.

"Sial ni orang bikin kaget aja" rutuk maira sambil menaikkn bibir nya.

Maira pun memaling kan muka nya ke kaca pintu mobil sambil ngeliat pemandangan di luar.

Setengah jam lebih perjalan dari kafe ke rumah maira, jalanan sedikit macet maklum jakarta malam mingguan.

" thaks ya Rey...sory enggak nawarin masuk dah malem. " maira sambil cengengesan.

" iye santai aja, Ya dah masuk sana, selamat istirahat end jangam lupa mimpiin wajah abang Adam ya". ledek rey sambil nyegir kuda.

" enggak lucu, ya dah hati - hati di jalan rey, pulang jangan mampir kemana - mana entar tante lila khawatir lagi "

" yoiii... " jawab rey sambil tersenyum.

Jangan lupa vote, like dan comment

Witha

Episodes
1 Kisah
2 Persahabatan
3 Terpesona
4 Terabaikan
5 Wajah itu
6 Masa muda yang Terkekang
7 Ternyata...
8 Bertemu
9 Bertemu 2
10 Menatap
11 Berteman
12 Gagal bertemu
13 Gelisah
14 Pertemuan yang tak di sengaja
15 Bahagia
16 Perhatian
17 Special
18 Kembali
19 Lamaran Adam
20 Pendekatan
21 Tiba-tiba
22 Pengertian
23 Curhat
24 Kencan
25 Ingin memiliki
26 Tugas
27 Sekretaris untuk 3 bos
28 Pelukan
29 Penasaran
30 Menyusul
31 Pengintaian
32 Kejutan
33 Investasi
34 Ciuman manis
35 Dinner
36 Kamar bersama
37 Tukang sosor
38 Pembatas hilang
39 Pagi yang panas
40 Bersalah
41 Drama
42 Note cinta
43 Penasaran
44 Lelah bekerja
45 Izin bapak
46 Buruan
47 Melepas rindu
48 Kata cinta
49 Ketahuan
50 Tidak ada salam malam
51 Mendadak lembur
52 Pindah
53 Pertolongan
54 Jaffa dan Iliyana
55 Petaka makan siang
56 Kebetulan
57 Kisah masa lalu
58 Imbalan
59 Kekepoan buk Dini
60 Masih drama makan malam
61 Sambutan
62 Kebersamaan yang hangat
63 Siap di lamar
64 Kedatangan
65 Flashbck 1
66 Flashback 2
67 Memaafkan masa lalu
68 Menuju acara
69 Acara peresmian
70 Maira cemburu
71 Penjelasan Adam
72 Ulah buk Dini
73 Adam dan Maira tunangan
74 Undangan
75 Fitting baju
76 Ulah wanita sexy
77 Kata cinta Jaffa dan Liya
78 Cerita lama
79 Pamali
80 Jebakan
81 Permintaan
82 Kedekatan
83 Anak sakit
84 Adam dan Maira menikah
85 Resepsi
86 Resepsi usai
87 Perkara kado
88 Puncak halal 21+
89 Puncak halal 21+
90 Pagi ku cerah
91 Penentuan
92 Kado
93 Rencana
94 Akhir nya
95 Tugas
96 Batal
97 Renovasi
98 Izin
99 Layanan VVIP
100 Rumah baru
101 Berjuang
102 Hadapi
103 Prosedur
104 Warisan
105 Rayuan
106 Kembali ke Jakarta
107 pengantin Liya & Jaffa (mau kasi Give away)
108 Tiwi terpikat Duda
109 Keusilan
110 Kesibukan
111 Ujung-ujung nya tetap
112 Kembali nya masa lalu
113 Masih rahasia
114 Menunggu hasil
115 Andai kan
116 Terbujuk
117 Positif thinking
118 Perasaan
119 Berdebat
120 Bodoh nya
121 Hati yang kesal
122 Ingin menyerah
123 Lalu siapa
124 Pelan-pelan
125 Berharap
126 Perkara ngidam
127 Lega
128 Cerita lain
129 Rencana bahagia
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Kisah
2
Persahabatan
3
Terpesona
4
Terabaikan
5
Wajah itu
6
Masa muda yang Terkekang
7
Ternyata...
8
Bertemu
9
Bertemu 2
10
Menatap
11
Berteman
12
Gagal bertemu
13
Gelisah
14
Pertemuan yang tak di sengaja
15
Bahagia
16
Perhatian
17
Special
18
Kembali
19
Lamaran Adam
20
Pendekatan
21
Tiba-tiba
22
Pengertian
23
Curhat
24
Kencan
25
Ingin memiliki
26
Tugas
27
Sekretaris untuk 3 bos
28
Pelukan
29
Penasaran
30
Menyusul
31
Pengintaian
32
Kejutan
33
Investasi
34
Ciuman manis
35
Dinner
36
Kamar bersama
37
Tukang sosor
38
Pembatas hilang
39
Pagi yang panas
40
Bersalah
41
Drama
42
Note cinta
43
Penasaran
44
Lelah bekerja
45
Izin bapak
46
Buruan
47
Melepas rindu
48
Kata cinta
49
Ketahuan
50
Tidak ada salam malam
51
Mendadak lembur
52
Pindah
53
Pertolongan
54
Jaffa dan Iliyana
55
Petaka makan siang
56
Kebetulan
57
Kisah masa lalu
58
Imbalan
59
Kekepoan buk Dini
60
Masih drama makan malam
61
Sambutan
62
Kebersamaan yang hangat
63
Siap di lamar
64
Kedatangan
65
Flashbck 1
66
Flashback 2
67
Memaafkan masa lalu
68
Menuju acara
69
Acara peresmian
70
Maira cemburu
71
Penjelasan Adam
72
Ulah buk Dini
73
Adam dan Maira tunangan
74
Undangan
75
Fitting baju
76
Ulah wanita sexy
77
Kata cinta Jaffa dan Liya
78
Cerita lama
79
Pamali
80
Jebakan
81
Permintaan
82
Kedekatan
83
Anak sakit
84
Adam dan Maira menikah
85
Resepsi
86
Resepsi usai
87
Perkara kado
88
Puncak halal 21+
89
Puncak halal 21+
90
Pagi ku cerah
91
Penentuan
92
Kado
93
Rencana
94
Akhir nya
95
Tugas
96
Batal
97
Renovasi
98
Izin
99
Layanan VVIP
100
Rumah baru
101
Berjuang
102
Hadapi
103
Prosedur
104
Warisan
105
Rayuan
106
Kembali ke Jakarta
107
pengantin Liya & Jaffa (mau kasi Give away)
108
Tiwi terpikat Duda
109
Keusilan
110
Kesibukan
111
Ujung-ujung nya tetap
112
Kembali nya masa lalu
113
Masih rahasia
114
Menunggu hasil
115
Andai kan
116
Terbujuk
117
Positif thinking
118
Perasaan
119
Berdebat
120
Bodoh nya
121
Hati yang kesal
122
Ingin menyerah
123
Lalu siapa
124
Pelan-pelan
125
Berharap
126
Perkara ngidam
127
Lega
128
Cerita lain
129
Rencana bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!