Terjebak Cinta Ke Dua

Kisah

Nama ku Amaira slavina 30 tahun sudah menikah dan memiliki anak 2, yang pertama laki -laki umur 6 tahun dan yang ke dua umur 3 tahun. Pernikahan pertama ku harus ku relakan karena orang ke tiga.

Sakit, hancur, pedih bahkan rasanya tak bisa di ungkap kan lagi dengan kata- kata. Tapi life must go on, aku coba bangkit menata kepedihan yang ada.

1 tahun setelah kejadian memilukan itu aku pun sudah melupakan bahkan sudah kututup

rapat - rapat. Ya ada anak - anak ku yang selalu membuat aku kuat.

Hari ini tepat setahun aku menjadi singgle parent.

Jam menunjuk kan pukul 5 pagi kegiatan biasa seorang muslim pun aku tunaikan, gara - gara lembur semalam di kantor rasanya pagi ni badan ku remuk, mata ku pun rasanya berat karena masih mengantuk, tapi aku tetap harus bangun karena wajib menyiapkan keperluan anak - anak ku sekolah.

Setelah selesai mandi aku pun segera ke dapur untuk masak nasi goreng special untuk my kiddos.

"Good morning my son"

Anak pertama ku sudah bangun.

"ayolah sayang langsung mandi jangan lupa gosok gigi oke".

Tanpa ada jawaban dia pun langsung menuju kamar mandi.

Kenalin nama anak - anak ku yang laki - laki nama nya Zidan putra nugroho dan yang perempuan Zeyra putri nugroho.

Perkenalan off

Selesai dengan penuh drama seorang mommy akhir nya mbak anum pun datang, ya mbk anum adalah staff khusus ku buat menjaga anak - anak ku dan rumah, karena anak perempuan ku belum sekolah.

Aku pun bersiap dengan pakain kantor. Memasuk kan laptop di tas kerja dan beberapa berkas yang sengaja aku bawa pulang karena masih ada yang harus di lengkapi. Memastikan semua sudah lengkap dan tak ada lagi yang tertinggal aku kembali ke meja makan anak ku yang besar masih menikmati makan nya.

Aku pun mulai sarapan yang ku buat sendiri.

" mbak anum dah sarapan" tanya ku pada mbak anum.

"sudah buk" jawab mbak anum sambil berberes.

Beberapa saat kemudian.

"oke mbk anum sy pergi kerja dulu ya, oh ya adek blum bangun nnt klw dy sudah bgun jangn lupa kasi vitamin ya soalny lg musim hujan".

"ya buk.." jawab mbk anum.

Aku pun segera melaju dengan mobil ku tuk mengantar zidan kesekolah karena sekolah nya tidak terlalu jauh dari rumah

"oke sayang belajar yang rajin ya nanti pulang sekolah seperti biasa om rafif yang jemput ya".

rafif adalah adik ku satu - satu nya masih kuliah

Menempuh perjalan 30 menit ke kantor akhirnya aku sampai dengan penuh suka cita karena badan masih terasa lelah karena hampir 2 hari lembur. Dengan semangat yang masih aku perjuangin akhir nya aku masuk ke gedung tinggi berlantai kn 20.