Story' part 3

* flashback on *

"Dasar anak ha__ram, an--jing lu, bikin gua malu aja," teriak Meli sambil membabi buta, memukul, menjambak, menampar, mendorong serta melempar beberapa barang tepat ke wajah Tiara.

Tiara tidak pernah melawan ketika dipukul oleh ibu kandungnya, dia cuma menangis menahan sakit.

Melihat Tiara menangis, Meli merasa geram. "Enggak usah nangis-nangis sialan! mau dikasihani orang lu hah?" Meli menampar mulut Tiara agar berhenti dari tangisnya.

Tiara pun terdiam, Tiara sangat menyesal telah curhat pada teman Meli,

dan teman Meli itu langsung menasehati Meli agar tidak terlalu kasar pada Tiara.

Sementara Meli itu tidak pernah terima kalo sampai ada orang yang membela Tiara,. karena itulah saat ini dia sedang memberi pelajaran pada Tiara agar ke depannya Tiara tidak berani lagi curhat pada siapa pun.

*flashback off*

Lamunan Tiara buyar saat Sean datang dan menyodorkan air untuk Tiara. "Nih minum!"

Tiara menerima air tersebut. "Makasih." Tiara tersenyum sambil mengedipkan matanya.

"Ck jangan suka sok cantik ya!" kata Sean sambil memutar bola mata malas,

tentu saja itu hanya akting karena sebenarnya di dalam hatinya dia merasa gemas.

Tiara memanyunkan bibirnya. "Jangan sok cantik katanya, lah kan emang gua mah cantik," jawab Tiara membanggakan dirinya.

Sean dan Tiara pun tertawa karena kepercayaan diri Tiara.

Tiara mengedarkan pandangannya.

"Ke mana Yaya sama Nova?" tanya Tiara karena tidak melihat kedua sahabat wanitanya itu.

"Masih di warung," jawab Sean santai sambil melirik Tiara.

"Oh." Tiara hanya ber oh saja.

"Ra, bokap lu masih ada kan?" tanya Sean pada Tiara yang tiba-tiba saja sudah menulis di sebuah buku kecil.

Tiara menatap Sean sekilas lalu kembali menulis,

"Masih, emangnya kenapa nanyain bokap gua? mau ngelamar lu?"

tanya Tiara heran, karena tiba-tiba Sean menanyakan tentang ayahnya.

"Nggak apa-apa, entar gua anterin pulang ke bokap lu aja gimana? mau nggak?" kata Sean sambil menatap tajam ke leher Tiara.

Tiara merasa heran, dia mendongak. "Eh kok gitu?" Tiara bingung, sambil merapikan buku dan alat tulisnya.

"Lu diapain lagi sama nyokap lu? sampai leher lu merah dan sedikit bengkak gitu?" tanya Sean pada Tiara yang duduk di seberangnya.

Tiara diam, Tiara memejamkan matanya, menghela napas lalu membuangnya kasar.

"Kemaren gua curhat sama temennya nyokap gua, tapi gua malah dipukul,

gua sebenarnya pingin pergi Yan, tapi gua gak tega sama adik-adik gua, tapi kalo bertahan pun rasanya gua gak kuat, salah ngomong sedikit nyokap pasti marah, tau gak Yan gua kayanya nyesel sudah dilahirkan, kalo tau begini lebih baik gua gak usah dilahirkan" ucap Tiara dengan wajah tertunduk.

Sebenarnya Tiara enggan curhat pasal kehidupan pribadinya pada sahabat-sahabat nya itu, tapi Tiara juga butuh pendengar.

"Kalo lu minta saran gua, gua nyuruh lu pergi Ra, mending lu ikut bokap lu atau nenek lu aja gimana?"

jawab Sean dengan berjalan mendekati Tiara, lalu menggenggam tangan Tiara, mengelusnya pelan berharap Tiara dapat mengerti.

"Eh ada apa ini? tau-tau udah ada yang nangis aja?" tanya Yaya yang tiba-tiba datang bersama Nova.

"Lu nggak apa-apa kan Ra?" tanya Nova.

"Gua nggak apa-apa, lu orang lama amat sih?" jawab Tiara sambil tersenyum ke Yaya dan Nova.

Sean menghela napas,

"selalu aja begitu, slalu ingin terlihat kuat padahal rapuh" batin Sean.

_____

"Wey udah pada jajan aja nih" Abi datang bersama Angga, Abi dan angga duduk bersebrangan dengan ke 3 sahabat cewenya sedangkan Sean masih berdiri dibelakang Tiara.

"Kalo mau ambil aja gak usah pura-pura nanya, basi tau gak" ketus Tiara dan Sean tersenyum.

"Wey Sean ngapain lu disitu, sinilah duduknya, udah kaya cewe aja lu kalo disana" teriak Abi yang membuat semua orang terkekeh,

Sean pun manggut-manggut dan duduk dekat Abi.

"ehmm" tiba2 Angga berdehem kasar, membuat semua sahabatnya menoleh ke arahnya.

"kenapa lu?" tanya Sean ke Angga,

"Nggak apa-apa, Ra lu nggak apa-apa kan?" tanya Angga pada Tiara.

"Nggak apa-apa, emangnya gua kenapa?" kebiasaan Tiara ditanya slalu balik tanya.

"Kok mata lu berair? lu habis nangis.??" kata Angga sambil menunjuk ke arah mata Tiara,

Tiara hanya tersenyum menanggapi.

"Ra nanti pulang sama gua ya, gua sekalian mau ke bokap gua ngambil uang" ajak Nova sambil memakan cemilan yang dia beli.

"Enggak nov gua nunggu bokap tiri gua ajalah, gua gak bawa ongkos" tolak Tiara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Udah bareng gua aja, tapi kita muter-muter dulu ya" ajak Abi sambil tersenyum

..."gua ikut, Angga lu ikut gak??" kata Sean melirik pada angga...

"hmmm" jawab Angga singkat sambil memainkan teleponnya.

Merasa tidak diajak Nova dan Yaya bersuara,

"Trus kita gimana?" tanya Nova dan Yaya bersamaan.

"Lu ikut aja, kan Angga sama Sean sendirian" ajak Tiara karna tidak enak hati pada Yaya dan Nova.

"Gua ikut Sean" jawab Angga singkat.

"Eh enggak, gua yang sama Tiara lu sama Abi aja, ada yang mau gua tanyain," kata Sean seraya menatap Tiara.

"Yaudah deh gua sama Yaya pulang aja berdua" jawab Nova sambil melirik ke arah Sean dan Abi.

Yang di lirik pura-pura tidak lihat,

Yaya sebenarnya suka sama Abi,

dan Nova suka sama Sean,

hanya saja mereka malu untuk mengungkapkan perasaan mereka,

karna kata mereka hanya laki-laki yang bisa mengungkapkan perasaan,

wanita harus jaga diri.

BERSAMBUNG.....

hallo kakak salam kenal dari aku 👋

aku penulis baru disini, jadi harap dimaklumi ya kalo ada salah dalam penulisan atau yang lainnya 🙏

jangan lupa tekan ❤️

like and komen ya karna novel ini masih baru, jadi butuh bantuan dari kalian semua 🙏

terimakasih

assalamualaikum

sampai ketemu lagi ya 🙏 dan semoga suka

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

langsung favorit deh

2022-01-01

0

Via🔥💰

Via🔥💰

kasihan tiara..

2021-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Cuplikan.
2 Awal Cerita
3 Story' part 3
4 Story' part 4
5 Story' part 5
6 Story' part 6
7 Story' part 7
8 Story' part 8
9 Story' part 9
10 Story' part 10
11 Story' part 11
12 Story' part 12
13 Story' part 13
14 Story' part 14
15 Story' part 15
16 Story' part 16
17 Story part 17
18 Story' part 18
19 Story' part 19
20 Story' part 20
21 Story part 21
22 Story' part 22
23 Story' part 23
24 Story' part 24
25 Ungkapan cinta Lian
26 Story' part 26
27 Story' part 27
28 Story' part 28
29 Story' part 29
30 Story' part 30
31 Story' part 31
32 Story' part 32
33 Story' part 33
34 Story' part 34
35 Story' Part 35
36 Story' part 36
37 Story' part 37
38 Story' part 38
39 Story' part 39
40 Story' part 40
41 Story' part 41
42 Story' part 42
43 Story' part 43
44 Story part 44
45 Story part 45
46 story part 46
47 Story' part 47
48 story part 48
49 Story part 49
50 Story part 50
51 Story part 51
52 Story part 52
53 Story part 53
54 story part 54 spesial Yaya dan Abi
55 Story' part 55
56 Story' part 56
57 Story' part 57
58 Story' part 58
59 Story' part 59
60 Story part 60
61 Story part 61
62 Story' part 62
63 Sean kembali??
64 Bertemu kembali :(
65 Story part 65
66 tanggung jawab??
67 Kissing??
68 Menjadi sekretaris?
69 Makan bersama
70 Reuni antar sahabat
71 Kembali terbuai
72 hilang kendali
73 Sean dan Tiara
74 Make love part 2
75 Keraguan
76 Story' part 76
77 Story' part 77
78 Curiga
79 story' part 79
80 story part 80
81 sarapan bibir
82 Dilema
83 Keseriusan Sean.
84 kepergok
85 Kejujuran
86 memutuskan perjodohan
87 Hamil
88 pindah ke rumah Sean
89 fiting baju pengantin
90 Story part 90
91 Tiara di culik
92 Tiara di culik part 2
93 Chapter 93
94 Di bakar hidup-hidup!
95 kehilangan
96 bertemu Langit
97 chapter 97
98 chapter 98
99 chapter 99
100 chapter 100
101 menikah
102 awal yang baik
103 chapter 103
104 chapter 104
105 chapter 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Cuplikan.
2
Awal Cerita
3
Story' part 3
4
Story' part 4
5
Story' part 5
6
Story' part 6
7
Story' part 7
8
Story' part 8
9
Story' part 9
10
Story' part 10
11
Story' part 11
12
Story' part 12
13
Story' part 13
14
Story' part 14
15
Story' part 15
16
Story' part 16
17
Story part 17
18
Story' part 18
19
Story' part 19
20
Story' part 20
21
Story part 21
22
Story' part 22
23
Story' part 23
24
Story' part 24
25
Ungkapan cinta Lian
26
Story' part 26
27
Story' part 27
28
Story' part 28
29
Story' part 29
30
Story' part 30
31
Story' part 31
32
Story' part 32
33
Story' part 33
34
Story' part 34
35
Story' Part 35
36
Story' part 36
37
Story' part 37
38
Story' part 38
39
Story' part 39
40
Story' part 40
41
Story' part 41
42
Story' part 42
43
Story' part 43
44
Story part 44
45
Story part 45
46
story part 46
47
Story' part 47
48
story part 48
49
Story part 49
50
Story part 50
51
Story part 51
52
Story part 52
53
Story part 53
54
story part 54 spesial Yaya dan Abi
55
Story' part 55
56
Story' part 56
57
Story' part 57
58
Story' part 58
59
Story' part 59
60
Story part 60
61
Story part 61
62
Story' part 62
63
Sean kembali??
64
Bertemu kembali :(
65
Story part 65
66
tanggung jawab??
67
Kissing??
68
Menjadi sekretaris?
69
Makan bersama
70
Reuni antar sahabat
71
Kembali terbuai
72
hilang kendali
73
Sean dan Tiara
74
Make love part 2
75
Keraguan
76
Story' part 76
77
Story' part 77
78
Curiga
79
story' part 79
80
story part 80
81
sarapan bibir
82
Dilema
83
Keseriusan Sean.
84
kepergok
85
Kejujuran
86
memutuskan perjodohan
87
Hamil
88
pindah ke rumah Sean
89
fiting baju pengantin
90
Story part 90
91
Tiara di culik
92
Tiara di culik part 2
93
Chapter 93
94
Di bakar hidup-hidup!
95
kehilangan
96
bertemu Langit
97
chapter 97
98
chapter 98
99
chapter 99
100
chapter 100
101
menikah
102
awal yang baik
103
chapter 103
104
chapter 104
105
chapter 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!