"Akila ke toilet yu? panas nih," ajak Vani yang sebenar nya bukan ke toilet tapi ke kantin.
Vani adalah teman nya Akila, sama dengan Nana. Namun kalau dengan Vani mungkin ada plus nya mereka bersaudara karna ibu nya adik kakak.
Sipat nya gak jauh beda sama-sama ceria dan gak takut dengan yang berbau ancaman-ancaman gitu, tapi Vani lebih berani dan nekad untuk melanggar aturan seperti sekarang ini. Dia mau pura-pura ke toilet padahal ke kantin untuk beli minuman. Beda dengan Akila dia tidak pernah melanggar peraturan, dia akan tetap berusaha untuk mematuhi nya.
"Gak ah Van. Nanti kalau ketahuan bisa kena hukum oleh kakak kelas," jawab Akila.
"Kan kita pura-pura ke toilet Akila," jawab Vani kekeh.
"Gak ah ... udah Van diam, ini pertama kali kita masuk sekolah jangan cari masalah ya!" tegur Akila.
"Iya deh gak jadi," sahut Vani sambil sedikit memanyunkan bibir nya.
"Fiuuhhh ...." hela napas Akila.
Sudah gak aneh Akila sudah sangat kapok dengan kesalahpahaman sebelum nya, Akila benar-benar gak mau terulang lagi, sudah tidak mau di anggap sebagai Vani dan di anggap melakukan kesalahan yang sama sekali tidak pernah dia lakukan.
Vani sih enak di anggap yang baik-baik nya, tapi Akila sering dianggap melakukan sesuatu yang aneh. Ketika masih duduk di sekola dasar, bahkan waktu MOPD di SMP Akila kena teguran dari kaka kelas nya, karna ulah Vani yang di kira Akila adalah Vani.
Akila juga bingung kenapa orang-orang tidak bisa membedakan, jelas-jelas mereka beda ya walau pun gak salah sih karna memang ada sedikit kemiripan, tapi kebanyakan beda nya dari tinggi badan pun beda Vani sedikit lebih tinggi dari Akila.
Makanya di sekolah baru ini Akila lebih berhati-hati untuk tidak kena imbas nya. Apa lagi ini baru pertama masuk sekolah pasti orang yang pertama kali lihat mereka bisa di anggap sama bahkan dengan yang lain nya pun juga bisa akan terlihat sama.
***
Waktu menunjukan pukul 13.45 akhir nya kegitan pertama MOPD telah selesai. dengan wajah yang sudah berubah dengan raut muka yang berbeda beda, ada yang terlihat ngantuk, bt, dan macam-macam raut muka lain nya.
Termasuk wajah Akila yang dari pagi terlihat sangat semangat kini tampak lelah dan amat capek.
"Capek banget ya," ucap Akila pada nana setelah keluar dari ruangan.
"Bukan capek lagi! tapi aku lebay," jawab Nana.
"Kok lebay?" tanya Akila tak mengerti.
"Lemes bray," jawab Nana sambil menjatuhkan badan nya pada badan Akila.
Akila yang mendengar jawaban Nana sontak tertawa sambil menahan tubuh Nana agar tidak terjatuh.
"Oh aku kira apa Na ... ayo balik ah," ajak Akila sambil merangkul bahu Nana.
Nana hanya mengangguk dan mengikuti langkah Akila.
Mereka pun berjalan menuju parkiran, di susul dengan siswa-siswi yang lain nya.
"La cari sarat-sarat buat besok mau jam berapa? badan aku udah capek banget, kaya nya gak kuat buat kemana-mana," sahut Nana ketika sedang membantu mengeluarkan motor Akila.
"Agak sorean aja gimana? setelah istirahat dan makan!" jawab Akila.
"Emang bakal dapat La? kalau udah sore kaya nya bakal susah deh," timbal Nana lagi.
"Ya mau gimana lagi pulang nya juga siang banget. Kalau langsung keliling takut malah kecapean, kita ubek-ubek aja sampe ketemu kalaupun nanti nya gak lengkap, yang penting kita sudah berusaha kan," jelas Akila.
"Yup betul juga," balas Nana.
"Ayo naik," ajak Akila setelah berhasil mengeluarkan motor nya.
Nana pun menggangguk dan langsung naik.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
LastZee
Aku like thor
2020-06-06
1
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "sahabat atau cinta" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-06-02
1