Diam diam ada yang memperhatikan

"Ayo semua kumpul di lapangan dan berbaris sesuai kelompok masing-masing!" seru panitia MOPD.

Siswa-siswi baru pun mengikuti intruksi are dan langsung berbaris seperti yang di arahkan termasuk Akila.

"Atribut nya bisa di lepas dulu kali kalau mau apel pagi mh," gerutu Akila.

Tanpa di sadari Akila, ternyata gerutu nya itu didengar oleh salah satu panitia MOPD membuat langkah Akila terhenti.

"Hei de, kenapa gak suka?" tanya ketus kaka kelas itu.

Akila yang sontak kaget dengan teguran itu langsung menghentikan langkah nya dan menoleh.

"Maju ke depan," perintah kakak kelas itu.

Akila hanya mengikuti saja dan bergerutu di dalam hati. "bilang aja cuma cari-cari perhatian dan memperbesar masalah"

"Katakan yang tadi kamu katakan," perintah kaka kelas itu yang diketahui nama nya adalah Rima.

Bukan Akila namanya yang akan takut apalagi di tindas semacam ini, karna Akila sekolah untuk cari ilmu bukan untuk jadi hiburan kakak kelas saja.

"Tadi saya mengatakan kenapa gak di lepas dulu atribut nya biar gak ribet gitu," tegas Akila dengan lantang nya.

Sontak membuat para Panitia MOPD pun kaget, karna ada yang berani menjawab tanpa rasa takut.

"Kamu berani ngejawab ya?" bentak Rima.

"Tadi kan kakak yang suruh," balas Akila.

Jelas membuat Rima jengkel merasa dirinya tak di segani sama sekali oleh adik kelas nya itu. Padahal untuk adik kelas seharus nya mau salah ataupun benar harus diam saja.

Tapi bagi Akila dia tidak bisa seperti itu kalau dirinya tidak merasa salah kenapa harus takut. Lagian dia hanya mengatakan yang sebenarnya dan apa yang dia rasakan.

Bayangkan saja di tengah cuaca yang panas begini, di tambah harus berkumpul di lapangan terbuka, di tambah atribut yang membuat nya seperti orang gila harus terus menempel apa tidak membuat gerah dan sumpek.

"Hebat juga ya nyali kamu? mau di hukum rupa nya," tantang Rima.

Akila yang mendengar nya langsung melotot sambil menoleh ke arah Rima.

"Malah melotot lagi nih anak, berani banget ya," protes Rima.

"Aku siap di hukum kalau kesalahan ku jelas, lagian aku hanya menggerutu saja kak, lagi pula aku tetap memakai atribut nya dengan lengkap kok," sahut Akila tanpa rasa takut sedikit pun.

Di tengah Akila sedang di marahi oleh Rima ada Rafa salah satu panitia MOPD juga yang sedang memperhatikan Akila.

"Menarik dan berani juga nih anak," gumam nya.

Rima yang tidak menerima dengan sikap Akila dia tetap ingin menghukum Akila.

"Kesalahan mu karna kamu bersikap tidak sopan," Tegas Rima.

Akila yang mendengar ucapan Rima dia hanya pasrah

"Ya sudah lah mengalah saja ... biar tidak lama-lama menjadi tontonan anak-anak," batin Akila.

"Baik kak ... apa hukuman nya?" tanya Akila pasrah.

Rafa yang melihat Akila mau di hukum merasa tidak tega dan langsung menghampiri Rima.

"Sudah lah Rim gak usah di besar-besarin! jadi ngaret kan Apel pagi nya," kritik Rafa.

Tanpa menunggu jawaban Rima, Rafa langsung menyuruh Akila untuk bergabung dengan teman-teman nya.

"Kamu langsung gabung saja dengan teman kelompok mu!" titah Rafa.

Akila menjawab dengan senyuman sambil berlari menuju teman nya.

"Dihh maniss banget senyuman nya," batin Rafa ketika dapat senyuman dari Akila.

"Kenapa sih Raf? malah di biarin gitu aja," gerutu Rima membuyarkan lamunan Rafa.

"Udah lah Rim, kasian anak baru di buat takut kaya gitu," ringkas Rafa.

"Jangan bilang kamu kesemsem sama tuh anak," selidik Rima.

"Kalau iya kenapa? kamu udah bukan siapa- siapa aku lagi," tegas Rafa.

"Tau ah," balas Rima sambil meninggalkan Rafa.

Rima dan Rafa dulu memang sepasang kekasih tapi sekarang hubungan mereka sudah berakhir gara-gara Rima menduakan Rafa. Setelah Rafa tahu dia langsung memutuskan Rima.

"Akila kamu gak kenapa -napa kan?" tanya Nana ketika melihat sahabat nya masuk kedalam barisan kelompok Akila.

"Apaann sih Na? aku gapapa," jawab Akila.

"Sumpah tadi aku deg-degan pas kamu di marahin di depan. Tapi aku salut juga sama kamu, sangat berani," puji Nana.

"Biasa aja Na, udah ah nanti saja lanjut ngobrol nya! entar ketahuan di hukum lagi aku," Akila menyudahi obrolan singkat nya dengan Nana.

"Oh iya iya maaf La," ucap Nana sambil membenarkan posisi tubuh nya.

Apel pagi pun di laksanakan dengan hidmat setelah tadi ada sedikit drama.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ineu Nuraeni

Ineu Nuraeni

acan aya

2020-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 MOPD 1
2 Kegiatan pertama MOPD
3 takut di kira mirip
4 Hanya Status saja
5 Diam diam ada yang memperhatikan
6 Kemah Permata
7 Mengagumi
8 Demo Eskul
9 Takjub
10 Pertunjukan Eskul
11 Persiapan Lomba Puisi
12 Api Unggun
13 Jerit malam
14 Naksir Orang yang Sama
15 Upacara Penutupan
16 Hubungan Akila Berakhir
17 Seragam Baru
18 Kesalahan Yang Terulang Kembali
19 Ikhlaskan Semua nya
20 Latihan Pramuka
21 Rasa Yang Terungkap
22 Kesibukan
23 Gajihan Pertama Akila
24 Pengibran
25 Merasa Sakit Hati
26 Kesibukan Akila
27 Rafa Mempermalukan Akila
28 Pelantikan Pramuka
29 Saling Mengagumi
30 Sidang Pramuka
31 Balas Dendam Akila
32 Akila dan Rafa Berantem
33 Keyakinan
34 Hampir ketahuan
35 Latihan Gabungan
36 Akila Jadian Dengan Eza
37 Akila Putusin Eza
38 Kebersaman Akila dan Rafa
39 Kebersamaan Akila dan Rafa (bagian 2)
40 Keadaan Yang Tidak Tepat
41 Rafa Yang Cuek
42 Ujian Semster Dua
43 Berusaha Untuk Baik - Baik Saja
44 Cerita Akila
45 Intan Menang Catur
46 Akila Peringkat Dua
47 PUSDIKLATSAR
48 Sakit Hati Lagi
49 Sindiran Akila
50 Air Mata Akila
51 Merasa Bingung
52 Surat Dari Ikhsan
53 Kenekadan Ikhsan
54 Mencoba Menjauh
55 Mungkin Kebahagiaan Sesaat
56 Kecurigaan Eci
57 Pacar Baru Akila
58 Di Balik Senyuman Akila
59 Akila Cuekin Rafa
60 Teman Tapi Mesra
61 Orang Ketiga
Episodes

Updated 61 Episodes

1
MOPD 1
2
Kegiatan pertama MOPD
3
takut di kira mirip
4
Hanya Status saja
5
Diam diam ada yang memperhatikan
6
Kemah Permata
7
Mengagumi
8
Demo Eskul
9
Takjub
10
Pertunjukan Eskul
11
Persiapan Lomba Puisi
12
Api Unggun
13
Jerit malam
14
Naksir Orang yang Sama
15
Upacara Penutupan
16
Hubungan Akila Berakhir
17
Seragam Baru
18
Kesalahan Yang Terulang Kembali
19
Ikhlaskan Semua nya
20
Latihan Pramuka
21
Rasa Yang Terungkap
22
Kesibukan
23
Gajihan Pertama Akila
24
Pengibran
25
Merasa Sakit Hati
26
Kesibukan Akila
27
Rafa Mempermalukan Akila
28
Pelantikan Pramuka
29
Saling Mengagumi
30
Sidang Pramuka
31
Balas Dendam Akila
32
Akila dan Rafa Berantem
33
Keyakinan
34
Hampir ketahuan
35
Latihan Gabungan
36
Akila Jadian Dengan Eza
37
Akila Putusin Eza
38
Kebersaman Akila dan Rafa
39
Kebersamaan Akila dan Rafa (bagian 2)
40
Keadaan Yang Tidak Tepat
41
Rafa Yang Cuek
42
Ujian Semster Dua
43
Berusaha Untuk Baik - Baik Saja
44
Cerita Akila
45
Intan Menang Catur
46
Akila Peringkat Dua
47
PUSDIKLATSAR
48
Sakit Hati Lagi
49
Sindiran Akila
50
Air Mata Akila
51
Merasa Bingung
52
Surat Dari Ikhsan
53
Kenekadan Ikhsan
54
Mencoba Menjauh
55
Mungkin Kebahagiaan Sesaat
56
Kecurigaan Eci
57
Pacar Baru Akila
58
Di Balik Senyuman Akila
59
Akila Cuekin Rafa
60
Teman Tapi Mesra
61
Orang Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!