.
.
.
.
Dikantor RR GENERAL, kini mayra adik angkat Revandra sekarang berada. entah mengapa kakaknya memanggilnya untuk bekerja dikantor itu. harapan untuk segera move on pun harus diperjuangakan oleh mayra, bagaimana tidak dikantor ia harus berkutat dan bekerja bersama Romi dan Yohan. bahkan tidak jarang jika kakak Angkatnya sedang tidak mau kekantor ia harus menggantikan dan menghadiri rapat bersama Romi dan Yohan. meski selalu bersikap biasa didepan semua orang, dalam hati mayra tetap terasa nyeri ketika melihat wajah Romi yang sudah dimiliki orang lain. Sonia fokus mengurus putranya dia terpaksa Risaint dari kantor.
sangat bertentangan dengan profesi mayra sebelumnya, dari seorang dokter dan ahli menangani racun kini ia harus mengurus bisnis dan bekerja dikantor, mayra hanya bisa mengikuti perintah kakak angkatnya.
pagi itu mayra tengah disibukkan dengan bertumpuknya berkas laporan dimejanya. dengan penuh konsentrasi ia memeriksa satu persatu. kaca mata yang bertenger di matannya seolah menjadi saksi betapa banyaknya pekerjaan mayra pagi itu.
.
.
Diruangan bos besar RR GENERAL, terduduk dengan santainya pria beranak 4 yang dijuluki bos, atau CEO disitu. mejanya hanya penuh dengan foto-foto anak-anak serta istri tercintanya. begitulah, Setelah memiliki istri dan anak Revandra sama sekali tidak tertarik lagi dengan kantornya, ia selalu memberikan pekerjaannya pada Mayra ataupun kedua asistennya. sungguh benar-benar bos yang tidak tau diri dan kejam.
ketukan pintu membuyarkan lamunan Revandra.
pintu terbuka dan muncullah Mayra dengan beberapa berkas ditangannya. dengan kesal mayra membanting berkas didepan kakak angkatnya itu. Revandra terlonjak dengan memegang dadanya
" kau ingin q jantungan ya ??!!" ucap Revandra
" kak, kau ini bagaimana !! ini pekerjaamu !! kenapa harus q yang menagani ??!!" protes Mayra sambil membanting tubuhnya dikursi.
" kau kan juga bosnya, lewat kau juga tidak apa-apakan..." jawab Revandra tanpa beban.
" tidak bisa. kau hanya memintaku membantumu bukan menggantikanmu !! q ini dokter kak, mana ada dokter mengurus bisnis seperti ini !!!" ucap Mayra sambil.melipat kedua tangannya.
" apa kau belum sarapan ?? kenapa kau marah-marah begitu ??" Revandra malah mengalihkan pembicaraan.
" kenapa kau jadi gila begini setelah memiliki istri dan anak ??!!" tegur Mayra dengan membuang tatapannya.
" enak saja !!" balas Revandra membela diri.
pintu diketuk lagi, masuklah Romi dengan berkas ditangannya juga.
" Nah. ini dia rekan kerjamu mayra.. " ucap Revandra dengan senyum.bahagianya. sedangkan mayra membulatkan matanya ketika Revandra berkata demikian.
" Tuan, silahkan ditanda tangani." kata Romi sambil meletakkan berkas dimeja.
" baiklah, tapi kau harus membantu mayra nanti." jawab Revandra singkat sambil.menandatangani berkas berkas yang dibawa Romi
" q tidak minta bantuan !!!"protes Mayra.
" kau bilang tadi kau kesulitan karna banyak pekerjaan kan ??, makanya biarkan Romi yang membantumu, "ucap Revandra tanpa berdosa.
" kenapa harus Romi ?!!!" balas mayra merasa canggung.
" memang kenapa ?? kau harus tau Romi sangat jenius" timpal Revandra.
" pokoknya q tidak mau !! ini semua pekerjaanmu !! kenapa harus kau lempar pada orang lain !!" protes mayra lagi.
Romi hanya menjadi pendengar setia perdebatan antara adik kakak angkat itu.
" q ini sudah tua mayra, kau tidak kasihan padaku ya ?? ayolah.. kerjakan saja, " rayu Revandra.
" cih... tua ?? gila iya !!" umpat Mayra.
" kalau begitu saya permisi tuan."pamit Romi yang hendak berbalik.
" Tunggu !!!"cegah Revandra dan mayra bersamaan.
Romi terpaku melihat tingkah keduanya.
" biarkan Yohan saja yang membantuku !! suruh dia keruanganku sekarang !!" ucap mayra dengan tegas dan berdiri lalu melangkah keluar.
Revandra mencebikkan bibirnya,
" apa mayra menyukai Yohan ?? kenapa dia malah memilih Yohan yang otaknya terlalu cetek ??" gumam Revandra sendiri.
Romi pun berjalan keluar dan menutup pintu tanpa berkata lagi.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments