.
.
Diruangan mayra Yohan terlihat frustasi dengab setumpuk pekerjaan yang harus ia selesaikan.
" nona, kenapa anda memilih saya ?? iQ Saya ini cetek, mestinya nona memilih Romi saja.. dia sangat jenius.." ucap Yohan asal dengan meletakkan kepalanya dimeja.
" jika kau bicara lagi q akan menyumpal mulutmu dengan berkas ini !! kerjakan saja !!!" bentak Mayra dengan keras.
Yohan terlonjak sambil memanyunkan bibirnya.
" astaga.. mimpi apa q kemarin.. bisa-bisanya masuk kekandang srigala.." gumam Yohan lirih, namun masih terdengar oleh Mayra.
brakk....
" Yohan !!!!" teriak Mayra setelah menggebrak meja.
" i..iya nona.. maaf !!" Yohan yang gelagapan segera memulI lagi pekerjaanya.
.
.
Revandra sudah sampai dirumahnya, dengan santai ia memasuki rumah, sambutan hangat dari Nada menghiasi matanya. kecupan lembut ia hadiahkan untuk Nada istri tercintanya.
" kau cepat sekali sampai ??" tanya Nada
"tentu saja. mana Kennan ??" jawab Revandra sambil melepas jasnya yang langsung diterima Nada.
" ditaman belakang bersama Naren dan sikembar. " balas Nada
Revandra berjalan kearah Taman, bersamaan dengan darren yang juga akan ketaman dengan membawa empat gelas jus.
"wah.. kau baik sekali kakak.ipar.." ucap Revandra sambil mengambil segelas dan langsung meneguknya.
" Vandra !! ini untuk anak-anak.. kau ini !!" balas Darren dengan kesal.
" benarkah ?? q tidak tau, q juga haus apa kau tidak kasihan padaku ??" timpal Revandra dengan godaannya.
" cih.. menjijikkan, " umpat Darren sambil melangkah meninggalkan Revandra.
" ha..ha..ha.. kau sensitif sekali kakak ipar.." Revandra tertawa lepas sambil mengikuti Darren menuju taman.
.
.
cacing diperut Yohan sudah bernyanyi meminta makan, namun pemilik perut masih berusaha menahan karna yohan sangat takut pada mayra yang masih fokus pada pekerjaannya. sesekali Yohan melihat Mayra, namun nampaknya Yohan harus lebih bersabar.
" Ya ampun.. diakan hanya adik angkat, kenapa sifatnya bisa sama persis dengan sibos.." batin Yohan.
kruuukkk...
kruuukkk...
mayra menatap yohan yang tersenyum menahan perutnya yang lapar.
mayra membuang nafas dengan kasar. " pesanlah makanan, kita makan disini saja. suapaya menghemat waktu." perintah mayra.
" nona, saya ini juga butuh cuci mata. bagaimana jika mata saya nanti tidak bisa melihat karna kebanyakan menghadap tulisan.."jawab Yohan.
bukan mendapat jawaban yang baik namun tatapan tajam yang didapat Yohan.
" baiklah nona, saya mengerti. bisakah saya turun dulu...??" lanjut Yohan.
" turunlah, jangan lama-lama !!" timpal Mayra dengan tegas.
" pasti nona.." Yohan hendak keluar namun dia berbalik lagi.
" apa lagi ??!!" tanya mayra
" nona mau makan apa ??" tanya Yohan
" apa saja, asal jangan pedas." jawab mayra singkat dengan melanjutkan pekerjaannya.
" baik. saya permisi." Yohan segera.keluar dan.menutup pintu.
diluar Yohan dapat bernafas lega." baru sehari sudah seperti sebulan saja.. sampai kapan q bekerja dengan nona Mayra.. Tuhan.. selamatkan q..." gumam Yohan dalam langkahnya.
.
.
" tumben kau bisa pulang disiang hari ??" tanya darren pada Revandra.
" tentu saja, q bosnya."jawab Revandra dengan bangga.
" cih.. bos yang pemalas.."umpat darren.
" kau juga sama Darren !!" timpal Kennan.
" ha..ha...ha ... kau benar Ken..perusahaanmu. akan segera bangkrut jika dikelolah bajingan ini !!!" ejek Revandra dengan tawa lepasnya.
" enak saja.. q memang tidak pintar, tapi q bisa mengelolanya dengan baik.." balas Darren sambil melempar kulit kacang pada Revandra.
" benarkah ?? " ejek Revandra lagi.
" tentu saja.. heh adik ipar !! kau tidak sadar diir, kau sendiri sesukamu masuk kantornya, yang akan bangkrut itu perusahaanmu itu..!!" balas Darren lagi dengan senyum ejekannya.
" itu tidak mungkin, meski q tidak kekantor ada Mayra yang menggantikanku !! " jawab Revandra dengan percaya diri.
" mayra ?? siapa dia Vandra ??" tanya Kennan.
" dia adik angkatku. " jawab Revandra singkat.
" bukannya Mayra dokter dirumah sakit amalmu?? kenapa kau menyuruhnya masuk perusahaanmu ??" tanya Darren sambil menautkan alisnya.
" Meski dia dokter tapi dia pandai dalam bisnis, Rumah sakit Amal dipegang orang kepercayaan mayra sekarang, . " jawab Revandra lagi.
" kau sama sekali tidak.mau rugi ya.." timpal Kennan dengan senyum tipisnya.
" pasti itu.. kau kan tau anakku saja 4, butuh biaya besar untuk menghidupi mereka.." ucaP Revandra asal.
" dasar bapak gila !! perhitungan sekali..!! cih.." umpat darren
" hey !! q bukan perhitungan, tapi Realistis " balas Revandra pasti.
darren medegus dengan ejekannya.a
" iya, q akan membantumu" timpal kennan.
" tidak perlu, kalian juga harus bahagia.. apa enaknya hidup sendiri.." ucap Revandra sambil menatap kennan dan darren bergantian.
kennan hanya tersenyum " q sudah memiliki Alika, disini tidak akan terganti." balas Kennan Sambil memegang dadanya,
sedangkan Darren membuang tatapannya kesegala arah. jika pertanyaan seperti itu akan membuat darren bingung, hatinya yang tertutup entah kapan bisa terbuka kembali. rasa cintanya terhadap Nurra serta rasa bersalah selalu saja menjadi batu sandungan untuk darren.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments