Indeks Sin adalah laki-laki pemeran utama di cerita ini. Saat ini Ia kembali ke umur 27 tahun. Ia berdarah campuran antara Indonesia China dengan Inggris.
Parasnya yang lumayan tampan. Rambutnya yang berwarna merah maroon. Hidung yang mancung. Bibir yang sedikit tipis, dengan lingkar mata yang yang lebar, dan pupil mata yang berwarna sedikit seperti rambutnya.
Tinggi badan Indeks 180 ideal dengan berat badannya. Perutnya yang sixpack dilengkapi dengan otot-otot di setiap bagian tubuh lainnya yang tersembunyi di balik baju. Dan watak dahulunya sampai saat ini dingin.
...******...
Indeks hanya tinggal berdua bersama ibunya di karenakan ayahnya yang bernama Sin Indra telah meninggal, saat dalam insiden kecelakan di perusahaan terbesar dan ternama di Kota Palembang.
Menurut Indeks kematian yang menimpa Sin ayahnya di perusahan itu, masih menjadi misteri baginya, ia beranggapan mungkin ayahnya telah di bunuh, karena ada kejanggalan menurut kacamata Indeks yang merupakan anak cerdas.
******
Sementara temannya yang dari bangsa Jin tadi bernama Lilulu nama panggilannya Lulu. Yang saat ini Ia sedang dalam wujud aslinya. usianya 21 tahun
Lulu memiliki paras yang cukup cantik dengan Kulit putih dan rambut berwarna biru. Memakai pakaian seperti menggunakan zirah berwarna biru berlapis Intan Permata bergaya Kerajaan kuno.
Tinggi badan Lulu 165 ideal dengan berat badannya yang bersifat halus. Saat berada di alam Ghaib Lulu pernah mengukur tinggi dan berat badanya menggunakan *Alat pengukur ala Jin*. Perbandingan teori Alat ukurnya jauh sangat berbeda dengan yang ada di alam manusia.
...******...
Kringgg ...
kringgg ...
Suara Smartphone Indeks berbunyi, menggunakan nada dering lagu kesukaannya.
Di batinya beranggapan, mungkinkah itu adalah Yinnura, karena Ia sedikit mengingat memory dari masa depanya, lalu Ia langsung mengambil smartphone-nya yang masih berdering di atas meja dekat kasur. Ternyata benar, yang menelpon adalah Yinnura.
"Ternyata Yinnura juga masih hidup ... Kenapa aku gugup," gumam pelan Indeks, ia ragu untuk mengangkat telepon dari Yinnura, padahal jempolnya sudah ada di depan tombol dial jawab panggilan di Smartphone Layar sentuhnya.
Akhirnya Ia tetap menjawab panggilan telepon itu, karena di tambah desakan dari Lulu yang menyuruhnya segera mengangkat teleponnya.
"Hallo ... Indeks ... hallo ... hallo ... Indeks kenapa tidak ada suara-- ...?" dari sudut pandang Yinnura Ia bingung, kenapa tidak ada suara padahal sudah di jawab panggilan teleponya.
Dari sudut pandang Indeks Ia sedang meneteskan air mata sedih bercampur bahagia saat menaruh Smartphone di telinganya. Lalu di batinya Ia mengatakan,
"Suaranya Yinnura... akhirnya aku bisa mendengarkan kembali suaranya ..." lamunannya sejenak saat mendengarkan suara Yinnura.
"Iya Yinnura ini Indeks ... ada apa?" tanyanya Indeks, padahal ia sudah tahu apa yang ingin di bicarakan Yinnura dari ingatan memory masa depanya.
"Ada apa dengan suaramu Indeks apa kau sedang menangis?, maaf kalau aku menggangumu," tanya Yinnura yang sedikit menyesal.
"Aku tidak menangis, mungkin sinyalnya jelek," alasan Indeks agar seolah-olah tidak terjadi apa-apa padanya.
"Indeks maaf ... kau ingat nggk hari ini hari perform ku?? .. apakah siang ini kau ada waktu luang? ... aku ingin kau hadir di performku ya ... di tempat konser biasa, jangan tidak datang ya ... awas kau menolak ... dah ... bye-bye ..." ujarnya Yinnura sembari menyisir rambut panjangnya yang indah, lalu Ia menutup teleponnya.
"Dasar wanita cerewet... padahal tadi dia bilang ada waktu luang tidak ... tapi ujung-ujungnya maksa ... dasar wanita aneh ... tapi itulah yang aku suka darinya-- ..." gumamnya yang tanpa sadar ia sedikit mengulum senyum bahagianya.
...******...
Yun Yinura adalah sahabat Indeks sejak kecil, Indeks mengangap Gadis ini sebagai adik angkatnya. Yinnura berdarah campuran Indonesia dan jepang. usianya 25 tahun, dua tahun lebih mudah dari Indeks. Ia adalah seorang Penyanyi Artis pendatang baru di Kota Palembang namun masih kuliah. Ia adalah anak orang kaya yang hanya memiliki seorang ayah karena ibunya telah meninggal.
Rupa wajahnya yang berparas cantik, ayu rupawan, dan manis. Hidungnya yang sedikit mancung dengan rambutnya yang sedikit berwarna merah mudah, dan berkulit putih merona. Tinggi badannya 168 cm ideal dengan berat badan. Body tubuhnya yang bak gitar sepanyol layaknya primadona yang membuatnya banyak di disukai oleh lawan jenisnya.
...*********...
"Indeks! ... apakah senyum-senyummu sudah selesai?" tanya Lulu yang membuat Indeks sedikit malu.
"Ingat pesanku ini ya ... kau harus merahasiakan soal kau yang bereinkarnasi dari masa depan, tolong jangan ceritakan kepada siapa pun termasuk teman sahabat maupun Ibumu ...! aku tidak tahu tapi aku cuma takut. Takutnya takdirmu yang kelam malah jadi tambah kelam," nasehat Lulu kepada Indeks
"Iya terima kasih kau sudah memberitahuku," balas Indeks yang masih sedikit bingung.
"Aku harus mencari tahu siapa dalangnya orang yang berupaya untuk menghabisi nyawa kami. ... Lulu kalau memang kau ingin membantuku maka aku sangat berterima kasih padamu," ujarnya lalu ia merebakan tubuhnya kembali ke atas kasur.
"Tidak perlu berterima kasih ...! karena ini memang sudah menjadi tugasku, aku diberi tugas ini untuk menebus dosa-dosaku dari masa lalu," balasnya saat sedang menatap kearah langit yang cerah dari balik jendela yang terbuka dengan menikmati angin sepoi-sepoi di pagi hari ini.
Pandangan Lulu yang kearah luar penuh dengan misteri bagi Indeks. lalu Indeks mencoba mengakrabkan dirinya kepada teman barunya ini, dia berupaya meleburkan suasana dengan berkata-kata agar tidak terkesan dirinya seperti pria yang kaku.
"Setelah terbangun dari alam bawa sadar saat aku mengalami Reinkarnasi itu, aku merasa sangat lelah, tubuhku terasa sakit semuanya, pegal-pegal serasa seperti di kroyok massa," ujarnya sambil meregangkan tubuh di atas kasur sembaei menguap dan mengarahkan pandangannya ke langit-langit atas plafond.
"Emangnya kau pernah di keroyok massa?" tanya Lulu dengan polosnya sembari menyentuh dagunya dengan telunjuk.
"Tidak pernah sih ... kan itu cuma ibaratkan bodoh," balas Indeks yang merasa di permainkan oleh Jin wanita ini, padahal sebenarnya Lulu memang tidak peka.
"Ohh ... hehehheheh ... aku pikir kau pernah berbuat jahat seperti mencuri pakaian da*lam perempuan atau semacamnya," tawa Lulu yang sekarang Ia beneran mengejek mempermainkan Indeks, karena Ia kesal di bilang bodoh.
"Hei apa-apaan mulutmu itu ... sudah pasti aku tidak mungkin melakukan hal semacam itu, itukan perbuatan ca*bul, aku kan laki-laki baik yang bermoral," sahut Indeks yang membela diri dan sedikit kesal.
"Jangan marah dong, kalau tidak merasa, aku kan cuma bercanda," balas Lulu yang langsung memalingkan wajahnya juteknya.
Terlihat Lulu sedang menahan mengulum tawanya sampai-sampai menggembungkan mulut, namun pada akhirnya tawanya yang pelan terlepas juga, dan Akhirnya Indeks pun ikut-ikutan tertawa bersama Jin wanita ini.
...******...
Beberapa lama dari perbincangan mereka berdua, siapa lagi kalau bukan Indeks dan Lulu, Lalu dengan kemampuan Indigonya Indeks merasakan aura hawa kehadiran seseorang dari depan pintu rumahnya ... .
Ternyata itu adalah temannya sendiri yang bernama Delta. Sebenarnya la juga tahu dari ingatan memori masa depannya bahwasannya temannya itu akan datang.
"Permisi ...! pagi tante ... Indeksnya ada nggak te ...?" ujarnya menanyakan kepada Ibunya Indeks yang sedang menyirami tanaman di halaman rumahnya.
"Iya ... pagi juga Delta ... Indeks ada di kamarnya, masuk aja!" balasan Ibunya Indeks yang murah senyum.
Dari balik pintu kamarnya Indeks, temanya yang
bernama Delta ini masuk dengan kebiasaan
buruknya yang tidak permisi lagi, main langsung nyelonong masuk saja, maklum
mungkin oleh mereka sudah teman dekat
sejak kecil jadi tidak masalah bagi Delta.
...******...
Delta Son adalah temannya Indeks sejak kecil juga. Ia berdarah campuran Indonesia dan Rusia. usianya 28 tahun satu tahun lebih tua dari Indeks.
Parasnya yang lumayan tampan, dengan wajahnya yang sedikit lebar, rambut yang berwarna pirang kekuningan, hidung yang mancung, postur tubuhnya yang sedikit lebih tinggi dari Indeks yaitu 185 ideal dengan berat badannya, perutnya yang sixpack dilengkapi dengan otot-otot di setiap bagian tubuh lainya yang tersembunyi di balik baju.
Delta Son adalah anak orang kaya, namun nasibnya juga sama seperti Yinnura yang sama-sama di tinggal mati oleh ibunnya.
...****************...
...BERSAMBUNG ... Kelanjutanya lebih seru lhoo....
...(Jangan lupa Like, Vote, dan Add Faforit Yaa. Makacih 😘😘😘)...
...Terima Kasih Atas dukungannya Aku/Kita do'akan bersama Semoga kita semua masuk Syorga Amin....
...****************...
...Sanksi Pelanggaran Pasal 113...
...Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014...
...tentang Hak Cipta....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2021-11-11
1
Anonymous
djd
2021-10-30
1
👻wiwik👻
gchjv
2021-10-12
0