[Palembang, Indonesia, 07:00. WIB, 07/07/2222]
Seketika Indeks terbangun di pagi hari dari tidurnya yang sangat melelahkan. Ia sangat terkejut dan heran ternyata Ia benar-benar hidup kembali. Indeks memeriksa dengan memegang kepala dan tubuhnya, apakah ada bekas luka tembakan, ternyata benar-benar tidak ada luka sedikitpun pada dirinya.
Setelah hidup kembali ke Dunia, momen sejuk di pagi hari akhirnya Ia dapatkan kembali, Indeks melihat jarum Jam berdetak menunjukkan pukul 7.
Ia Sangat menikmati suara merdu burung yang berkicau diiringi gemericik tetesan air bekas hujan yang mengguyur malam hari yang syahdu di kota Palembang dan Mentari pagi yang telah hadir dari tenggelamnya menyilaukan dan memancarkan cahaya hangatnya yang melegakan tubuh.
Tiba-tiba renungan Indeks yang menikmati pagi hari terhentikan, saat mendengar suara perempuan dari luar kamarnya memanggil namanya, yang menyuruhnya agar segera sarapan pagi ke ruang tengah.
Indeks sangat mengenali suara itu tanpa berpikir panjang Ia langsung keluar dari kamarnya sembari tiap-tiap butiran air matanya mengalir jatuh meninggalkan laju berlarinya yang cukup kencang.
Ia memeluk Ibunya dengan pelukan yang seerat-eratnya. Ibunya heran dan bingung, ada apa dengan anaknya? apa yang dilakukan anaknya sangatlah aneh tidak seperti biasanya.
"Ada apa denganmu Indeks? ... Kenapa kamu memeluk Ibu? ... Lah ... kok kamu nangis? Apa kau habis bermimpi buruk tentang Ibu ... hehehe sudahlah ... kok nangis cuman gara-gara mimpi buruk, kau kan sudah dewasa, kau bukanya anak kecil lagi, malu lo Indeks," ujarnya yang sedang menyiapkan sarapan pagi seperti biasanya, namun terhentikan oleh pelukan Indeks.
"Iya aku cuman mimpi buruk, cuma itu saja," balas Indeks agar benar adanya yang di maksud Ibunya, sembari melepaskan pelukannya. Lalu Ia mengambil piring yang ada di meja untuk menyantap sarapan favoritnya.
"Nah gitu dong Ibu lebih suka melihat mu bersikap dingin dari pada melihat kau menangis," ucapnya sambil menaruh cangkir yang berisi teh hangat untuk anaknya.
Saat sedang menikmati makannya, Indeks masih melamun, Ia sempat berfikir kalau dia belum siap untuk menceritakan apa yang dialaminya kepada Ibunya. Lalu Ia mengingat lagi kata-kata sang penciptanya, entah mengapa dia rasa ingatan ini akan selalu menggerayangi kepalanya.
Indeks merenungi lagi tentang apa yang dialaminya sembari mengunyah sarapannya, Ia sempat berfikir "Apakah benar aku bereinkarnasi mundur 1 tahun." Lalu Ia menanyakan tanggal berapa kepada Ibunya untuk memastikan keraguannya itu.
Ibunya membalas dengan sigap, ternyata benar semuanya, Indeks sekarang Telah mundur 1 tahun kemasa lalunya, tepatnya berada pada tanggal 7 Januari 2222 bukanya tanggal 7 Januari 2223, di saat insiden tragisnya yang ada di masa depan Itu.
Tanpa Indeks sadari, lamunanya membuat Ia meminum genangan air di pas bunga bukanya teh di cangkir yang telah di siapkan Ibunya, dengan sontak Ia memuntahkan air yang menurutnya, rasanya itu seperti kuah ketiak di siang hari.
Maklum ... mungkin gara-gara pas bunga itu tidak ada lagi bunganya ... dan kebetulan sekali dekat dengan cangkir air minumnya, ... jadi wajarlah kalau tidak sadar,
untung saja bukan pupuk tahi Sapi yang ditaruh di dalam pas bunga itu. Tapi tidak mungkin juga pupuk tahi sapi di atas meja makan. ... iyyaa kan? ... soalnya pasti baunya sangat busuk, tidak cocok untuk di jadikan parfum ruangan.
Setelah selesai sarapan Indeks kembali lagi ke kamarnya untuk melanjutkan renungannya, setiba di kamar Ia menyadari sesuatu yang sedikit berbeda dengan matanya.
Oh ... ternyata Dia lupa dikarenakan ia tidak memakai kacamatanya, padahal diakan rabun jauh, tapi kenapa dia tidak merasakan rabun lagi? justru saat dia memakai kacamatanya rasa pusing menggeliati kepalanya.
Belum selesai urusannya dengan kacamata, tiba-tiba Indeks merasakan Aura hawa kehadiran seseorang yang asing baginya. Pertanyaannya? sejak kapan Inseks bisa merasakan aura hawa seseorang.
Seketika Indeks terkejut saat melihat sesosok Gadis cantik yang entah dari mana datangnya tiba-tiba saja muncul dihadapannya, bak menggunakan sulap peri gigi tonggos.
Batinya heran dan bingung bagaimana bisa sosok ini tiba-tiba saja ada di hadapannya.
naluri pertamanya beranggapan pasti sosok ini adalah hantu atau setan.
Menyadari hal itu dengan cepat Ia mundur kebelakang lalu melempari wanita ini menggunakan bantal guling dan semua pakaian yang ada di dekatnya.
Kecemasannya semakin menjadi-jadi saat melihat semua benda yang di lemparnya itu tembus begitu saja melewati tubuh gadis cantik ini.
Tangan dan kaki Indeks gemetar, keringatnya mengalir, bulu kuduknya merinding, suhu tubuhnya pun bercampur antara panas dan dingin, padahal di pagi hari ini cuacanya sangatlah sejuk.
Dengan Spontan Indeks berteriak ketakutan
"Setaaaan ... pergi kau Jangan dekati aku ...! Kau bukan manusia ... mau apa kau? ... cepat pergi ...!" Lalu Indeks berlarih ke arah pojok dinding kamarnya.
"Indeks apa yang kau lakukan di kamar, kau tidak apa-apa kan, kenapa berisik sekali?" tanya Ibunya yang samar-samar mendengar keributan di dalam kamar anaknya ia sedikit heran saat sedang ada di dapur.
"Tidak ada apa-apa bu," balas Indeks yang sedikit berteriak, agar Ibunya tidak khawatir.
Lalu Gadis cantik ini menjelaskan siapa sebenarnya dia.
"Aku mohon jangan takut ...! Kau benar, aku memang bukanlah manusia, tapi aku juga bukanlah hantu atau setan. Sebenarnya aku ini adalah Jin.
Aku juga pernah mengalami Reinkarnasi sama sepertimu. Sekarang aku ditugaskan untuk mendampingi hidupmu, aku akan membantumu," ujarnya yang mengharapkan Indeks mengerti.
"Kalau benar kau Jin, Kenapa rupamu tidak menyeramkan?" tanya Indeks yang masih sedikit cemas, karena baru pertama kalinya Ia melihat Jin yang merupakan makhluk halus dari alam ghaib.
"Rupaku yang cantik begini karena aku itu Jin baik tidak jahat, sementara Jin dengan rupa buruk itu biasanya Jin negatif atau Jin jahat yang biasa di sebut Setan," balasnya yang memuji diri sendiri sembari memasang wajah sombongnya yang berpose sok cantik.
Di batin Indeks akhirnya Ia mengerti dari ingatanya pengetahuanya, ia Lupa sebenarnya Ia juga tahu kalau sebenarnya Setan itu hanya kata Sifat yang merujuk untuk makhluk hidup dari Jin dan manusia yang membangkang berbuat kerusakan, pokoknya makhluk yang berprilaku buruk dan keji-lah, maka dia akan di sebut Setan,"
Jin perempuan ini melanjutkan percakapanya,
"Jangan takut denganku, aku mohon! ... tujuanku bukan untuk menyakiti seseorang .. dari tadi kan, sudah kubilang kalau aku akan mendampingimu untuk membantumu." begitulah ucapan Jin perempuan ini yang menekankan penjelasannya untuk meyakinkan Indeks kalau dia benar-benar Jin baik.
Indeks sedikit masih heran, di batinya ia berkata,
"Songong nian gayanya yang sok cantik itu ... percaya diri sekali dia menyebut dirinya cantik. ... Emang iya sih dia cantik ... tapi aneh juga?? Jin kok cantik." dan akhirnya lambat-laun rasa takut Indeks sudah menghilang.
Jin cantik Ini memberitahukan kenapa ada yang aneh pada diri Indeks, seperti matanya yang tidak rabun lagi, kemampuannya yang bisa merasakan aura hawa kehadiran seseorang, dan dapat melihat makhluk halus dari alam Ghaib, ternyata itu semua karena Indeks telah menjadi Indigo dan Esper.
Indeks berfikir Ia tidak akan melepas kacamatanya karena Ia mau merahasiakan dirinya yang telah berubah, lalu Ia mengambil kacamata biasa atau Kw tanpa efek Lensa untuk mengganti kacamata yang biasa Ia pakai.
Selain berkomunikasi secara langsung menggunakan Lisan dengan suara, Indeks juga dapat berkomunikasi dengan Jin perempuan ini menggunakan Kemampuan Telepati batinya, namun Jin perempuan ini tidak dapat mengetahui isi batinnya Indeks secara langsung tanpa persetujuan Indeks, karena hanya Indeks yang mempunyai kemampuan itu, Jin ini hanya mengikuti alur kemampuannya Indeks Saja.
Dari pertemuan itu, mereka berdua saling memperkenalkan diri dan akhirnya mereka berdua pun berteman, pertemanan antara manusia dan Jin. Indeks resmi ditakdirkan untuk menjadi seorang laki-laki Indigo dan Esper setelah Ia mengalami Reinkarnasi.
...****************...
...BERSAMBUNG ... Kelanjutanya lebih seru lhoo....
...(Jangan lupa Like, Vote, dan Add Faforit Yaa. Makacih 😘😘😘)...
...Kita do'akan bersama Semoga kita semua masuk Syorga Amin....
...****************...
...Sanksi Pelanggaran Pasal 113...
...Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014...
...tentang Hak Cipta....
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Asyiek....
2021-11-11
1
Anonymous
rkr
2021-10-31
0
Anonymous
djbd
2021-10-31
0