Episode 2

Setelah dua minggu Violensia Robertson mengurung diri tiba waktu nya Vio harus pergi dari kota besar new york. Semua kenangan bersama Alvarendra tidak lah mengubur nya Vio masih memiliki sahabat yang bisa di mintai kabar tentang Alvarendra.

"Kamu sudah siap?" tanya Robert.

Vio menganggukkan kepala.

Robertson sang ayah hari itu menghantar Vio ke bandara, dan Viktoria Pergi ke kampus untuk mengurus ke pindahan Vio.

"Tante...." panggil Alvarendra setelah melihat Viktoria keluar dari ruangan Rektor ketua kampus.

"Alva...., apa kabar kamu sudah lama tante tidak melihat mu?"

"Baik tante.., Oh ya Tante Vio kemana ya? ponsel Vio hari-hari ini sulit sekali di hubungi?"

"Ya Alva..., Vio beberapa hari ini sedang sibuk membantu sepupu nya di Amerika."

"Jadi Vio di Amerika tante?"

"Iya benar, ya sudah tante pulang dulu ya.."

Kenapa Vio tidak cerita kalau dia akan pergi ke Amerika, biasanya Vio selalu cerita tentang apa pun. gumam dalam hati Alvarendra.

Cinta itu memang sulit untuk di kendali meskipun Vio berada di Amerika tapi hati Vio tetap saja tidak bisa melupakan Alvarendra sang pria yang telah lama mencuri hatinya. Alvarendra adalah pria satu-satunya yang bisa menaklukkan hati Vio, tapi seketika Alvarendra mematahkan nya dalam hitungan detik.

Satu bulan sudah putus komunikasi dengan Vio saat itu Alva merasakan kehilangan sahabatnya, namaun kepergian Vio membuat Alva selalu memikirkannya pasal nya Vio pergi tanpa membicarakan terlebih dulu dengan Sahabatnya pria satu-satunya ya itu Alvarendra. Walau pun Alva sampai detik ini hanya menganggap nya sahabat tidak akan pernah berubah.

"Woi!, tumben lu sendirian biasanya sama Vio?"

"Iya kesepian gue nggak ada Vio." jawab Alva sedikit murung.

"Lah Vio emang kemang kemana?"

"Sudah tidak ada di kota ini"

"Oh.., baru tau gue lu sih nggak peka, Vio itu suka sama lu tapi lu malah cerita tentang pacar yang baru aja di kenal nya." ucap Aurel

"Ah..!, lu bercanda Vio nggak mungkin lah suka sama gue"

"Ayo lah Bro..., kalau dia nggak suka sama lu nggak mungkin dia selalu ada waktu buat lu" kata pria yang berparas tampan keturunan jerman.

Setelah kepergian Alex salah satu sahabat Alvarendra seketika itu Alva memikirkan ucapan Alex.

Apa ini semua kesalahan ku.., Maafkan aku Vio aku belum bisa menjadi yang kamu mau. Tapi percaya lah aku selalu ada buat kamu, tapi aku tidak bisa menjadi miliki mu seutuhnya karena hatiku telah milik orang lain. Aku memang menyayangi mu tapi sebatas adik dan kakak kuharap kau mengerti Vio. gumam dalam hati Alvarendra

Negara Amerika di sini lah Vio mulai berubah dalam pergaulan Vio sering keluar bersama teman-teman ke sebuah klub malam. Dia merasa bebas tanpa aturan dari orang tuanya.

"Violensia Robertson...!" Sapa Andrew di depan pintu masuk Apertemenya Violensia.

"Hai..! dokter Andrew Jecson...," Seru Vio.

Hahaha... ke duanya tertawa bersama di sebuah Apartemen milik Vio.

"Ada kabar apa datang kemari?" tanya Vio.

"Aku hanya ingin mengajak mu bersenang-Senang itu pun kalau kau tidak keberatan untuk ikut"

"Tentu saja tidak ini suatu kehormatan buat aku ."

Tertawa walau hati menangis sulit bagi Vio untuk melupakan pria pujaannya, meskipun Vio berulang kali mencoba melupakan Alvarendra setelah berjalan satu tahun hati Vio masih saja berkecamuk dalam hati Alvarendra.

Waktu terus bergulir Hingga saat nya waktu kuliah telah usai, Vio memutus kan untuk kembali ke kota Ney Yok dimana Vio di lahirkan di temani oleh Andrew sahabat Vio.

"Mommy aku akan kembali ke Ney Yok."

Sebelum kembali Vio terlebih dulu menghubungi orang tuannya.

"Vio..., apa bisa di tunda sayang sementara kamu di Amerika dulu ya" Veronica mengulur waktu kepulangan Vio ia tidak ingin putri kesayangannya melihat atau pun menghadiri pernikahan Alvarendra tentu hatinya pasti sakit.

Mommy tidak mau kamu semakin sakit sayang. berbisik hati Veronica sebagai seorang ibu buat Vio.

"Apa Mommy tidak menginginkan Vio kembali?"

"Bukan seperti itu sayang hanya saja disini sedang musim dingin tidak baik untuk kesehatan mu"

Bukan Violensia namanya jika ia menuruti pemintaan Mommy nya. Vio akan tetap kembali hari itu juga.

"Rel aku akan kembali ke kota New York apa kau bisa ke rumah ku nanti banyak sekali yang ingin aku tanyakan"

What..!! Vio kembali bagaimana jika dia tau kalau Alvarendra akan segera menikah dengan gadis lain.gumam nya Aurel

"Rel...rel apa kau masih disitu?"

"Iya Vio masih, kapan kau kembali?"

"Mungkin esok aku sudah sampai di mension"kata Vio dalam saluran telpon nya.

Di Mension mewah milik keluarga Robertson di sini sedang berlangsung makan malam. Veronica membuka obrolan nya bersama sang suami ya itu Robert.

"Dad Vio akan kembali dari Amerika bagai mana jika bertepatan dengan pernikahan Alvarendra Mommy tidak mau Vio semakin terluka."

"Vio sudah dewasa dia pasti akan mengerti jika pria yang di cintai nya bukan lah jodoh nya" kata Robert.

"Dady bisa bicara seperti itu tapi tidak dengan Vio!"

"Lalu apa yang kita harus lakukan mencegah nya itu hal yang tidak mungkin, walau pun kita mencegah kepulangan putri kita, cepat atau lambat dia akan tahu" ucap nya lagi Robert.

...----------------...

Terimakasih All atas like dan komentar nya mohon maaf jika masih banyak yang kekurangan dalam penulisan.

Terpopuler

Comments

Qūuēn🅰īsHā

Qūuēn🅰īsHā

mangatttss

2022-02-23

0

Meimei

Meimei

sabar ya vio..hiks

2022-01-26

1

⏤͟͟͞R◇Adist

⏤͟͟͞R◇Adist

nah lhooo....sbar viiioo

2021-09-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!