PART 2 Pergi Ke Mall

Di sebuah restaurant yang sangat terkenal di kota mereka, terdapat dua keluarga yang sedang berkumpul dan merundingkan sesuatu yang sangat penting untuk anak - anak mereka.

"Jadi bagaimana? Kalau aku setuju - setuju saja" Ucap pria baya tersebut.

"Kalau aku dan istriku juga sangat setuju dengan hal itu" Ucap pria tersebut tak mau kalah.

"Ok jadi kita atur waktunya untuk mereka bertemu bagaimana?"

"Jangan dulu man, bagaimana kalau mereka tidak menyetujui rencana kita? Kita harus buat rencana yang matang dulu. Bagaimana kalau mereka membuat rencana untuk mengagalkan rencana kita? Apalagi Raka dia terlihat sangat dingin dengan wanita" Ucap Radit. Mereka mengangguk kepalanya menandakan setuju apa yang di bicarakan. Rencana perjodohan dan pernikahan ini harus di rencanakan secara matang agar hal yang tidak diinginkan bisa teratasi agar anak - anak mereka mau menerimanya.

"Kita harus membuat mereka menyetujui rencana perjodohan ini" Ucap Radit setelah cukup lama terdiam mencoba menyusun taktik untuk perjodohan anak - anak mereka.

Yap betul mereka orang tua dari Raka, Radit beserta istri Ratna. Dan orang tua dari Keysa Lukman dan Tania saat ini mereka sedang berkumpul setelah lama tidak berkumpul kembali si sebuah restaurant membahas perjanjian di waktu mereka masih muda.

"Untuk urusan Raka kalian tenang saja biar aku yang atasi masalah ini, kalian atur yang lain saja" Ucap Ratna dengan penuh semangat.

"Baik, Aku juga akan berbicara dengan Keysa mengenai rencana kita." Ucap Tania yang tak kalah semangat dengan Ratna.

"kalau begitu untuk urusan selanjutnya kita bicarakan nanti lagi" Ucap Radit

"Okey pastinya rencana ini akan berhasil setelah berhasil aku akan memberitahu kalian secepat mungkin." Ucap Lukman

"Berhubung hari sudah larut malam dan rencana sudah kita sepakati kalau begitu kita pulang dulu" Ucap Lukman.

"Baiklah semoga sukses" Ucap Radit berdiri dari banknya kemudian mengulurkan tangan, Lukman pun membalas jabat tangan Radit. Dan mereka pergi dari restaurang tersebut.

********

Terang sang Surya telah menampilkan senyumannya di bumi, memaksa para penghuninya untuk terjaga dari mimpinya yang indah. Cahaya yang menyilaukan mata, menembus celah - celah jendela memaksa seorang gadis cantik yang sedang terlelap dari tidurnya, terjaga dari mimpi indahnya. Seorang Gadis berusia 20 tahun itu sedang terlelap dalam mimpi indahnya.

Seorang lelaki sedang menyanyikan lagu sempurna dengan diiringi gitar yang sangat merdu untuknya. Dia sungguh gagah dan wajah yang sangat tampan bak pangeran di negri dongeng.

"Keysa kau begitu sempurna di mataku, kau melengkapi semua kekuranganku, aku bahagia denganmu, jangan pergi.... Temani aku disini untuk selamanya.. Maukah kau menemani hidupku?" Dia memegang tangan Keysa saat mengucapkan kata-kata itu. Keysa mengangguk malu dengan wajah merah jambu.

"Aku mau.." Kemudian semua orang bertepuk tangan riuh di sekeliling kami, menyoraki mereka... prok... prok.. prokkk...

"KRINGGGGGGGG....." Alarm jam wekernya berbunyi menunjukkan pukul 7 pagi. Keysa pun terbangun dari mimpi indahnya, meraba meja di sampingnya untuk mematikan weker si pengganggu itu. Keysa membuka matanya perlahan - lahan, sambil

"Ah... weker ini sungguh penganggu, aku sedang mimpi indah membayangkan apa selanjutnya yang akan terjadi, hemm akankah dia menciumku seperti di dongeng putri salju? Hehe.." gerutu Keysa sambil senyum malu.

Keysa mengerjap, Gadis itu baru saja terbangun dari tidurnya, ia terduduk meregangkan otot - ototnya dengan mata yang menangkap cahaya masuk kesela - sela jendela.

"Hoam..." Dengan merentangkan kedua tangan karena ia sangat senang.

"Morning.. My Weekend." Keysa Turun dari ranjang tidur mengambil handuk, dengan langkah kaki yang terasa berat, gadis belia itu berjalan menuju arah kamar mandi, untuk melakukan ritual mandi paginya. Menyalakan keran, mengatur suhu air lalu membasuh wajahnya. Meskipun tanpa riasan make up, Keysa masih saja sangat terlihat cantik. Di usianya yang baru saja menginjak dua puluh tahun, ia sudah terjun didunia bisnis mengelola perusahaan yang dipimpin langsung olehnya.

Hari ini adalah hari sabtu dimana Keysa sedang libur bekerja. Setelah melakukan ritual mandi paginya selama tiga puluh menit, gadis cantik itu langsung terjun ke dapur untuk menemui Tania sang mamah yang sedang berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuk mereka sekeluarga. Keysa datang dan menyapa Tania.

"Pagi. Mahh, Pahh" Sapa Keysa bersemangat disertai teriakan yanv begitu keras yang membuat Tania menutup telinga nya.

"Pagi Keysa." Balas Lukman menyapa Keysa dengan santai berbeda dengan Tania.

"Kamu ini jangan teriak - terik kan bisa Keysa, bisa - bisa pecah gendang telinga mamah karna suaramu begitu melengking ke telinga mamah mu ini." Omel Tania pada putri semata wayangnya yang sudah membuat keributan di pagi hari.

"Baiklah Mamah ku tersayang akan ku turuti nasihatmu itu ummmmmuahhhhhhh." Seru Keysa sambil mencium pipi Tania itu.

"Kamu ini anak gadis jam segini baru bangun, Anak gadis bukannya bangun pagi malah bangun jam segini, kalau udah jadi istri gimana? Lagian tumben banget" Tanya Tania Mamah Keysa

"Hehehe iya mah maaf ya Keysa kesiangan, badan Keysa capek banget habis ngelembur"

"Masih lama kali Ma, lagian Keysa aja masih dua puluh tahun, ya kali nikah," Sambung Keysa.

"Ya walaupun lama, disiapkan dong dari sekarang sayang. Misalkan kamu nikahnya minggu depan kan gak ada yang tau," Ucap Tania.

"Ih Mama mah, ngaco! Mana ada nikah minggu depan ngada - ngada aja," Ucap Keysa. Tania hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah laku sang putri, jawab aja kalau ditanya.

"Yasudah mari kita sarapan, dan persiapkan dirimu." Ucap Tania memeluk pundak putrinya itu dan menuntun Keysa untuk makan, ucapan Tania membuat Keysa terkejut dan menghentikan langkah kakinya, saat ini Keysa terlihat seperti patung dan tidak bergerak sedikitpun, Keysa mencoba mencerna kata - kata Tania sang mamahnya, Keysa tidak boleh salah mengartikan setiap kata yang keluar dari mulut mamahnya itu, jika ia salah mengerti perkataan mamahnya maka malapetaka akan terjadi bagi dirinya.

"Sehabis sarapan kita harus bersiap - siap? kita mau kemana, Ma?"

"Kamu mau ikut enggak ke mall"

"Kita ke mall mah? Ada acara apa nih tiba - tiba ajah" Tanya Keysa.

"Iya sayang, mamah hanya ingin beli baju baru dan barang belanjaan yang lainnya"

"Ouh kalau begitu siap 45 mah"

"Dasar kamu giliran ke Mall semangat bener, yasudah cepat selesaikan makanannya habis itu kita berangkat"

"Siap Mah" Kata Keysa sambil memberikan hormat ala - ala paskibraka. Keysa memakan sarapannya dengan lahap meneguk susu hingga ludes. Setelah selesai Keysa membawa piring dan gelas menuju ke wastafel, membereskan meja sisa sarapan tadi. Walaupun di rumah banyak pelayan tapi Keysa selalu mandiri mengerjakan semuanya sendiri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!