" Kau mau kemana lagi nona Delanie" kata Bi Jida namun itu tidak bisa menghentikan langkahku
" Aduh Bi aku tidak akan lari, percayalah"
" Jangan bilang Non mau minum lagi" kata Bi Jida dengan penuh tatapan curiga
Aku menggeleng kepala bahwa aku berjanji untuk tidak minum. Aku mengangkat kelingking ku sebagai bukti keseriusan ku kalau aku tidak akan melakukannya lagi.
Barulah Bi Jida percaya, ia mengangguk sambil tersenyum kecil dan itu pertanda aku sudah pergi.
" Aku tidak janji" kataku iseng sambil masuk ke dalam mobil
" De...la.....ni.....e" teriak Bi jida seperti memanggil anaknya sendiri
Aku hanya tersenyum sambil terus melajukan mobilku.
" Suaranya benar-benar halus, Mang Markus memang ahli"
'' Bukan saya non, tapi montirnya yang hebat"
Kata kata itu membuat ku tersenyum, setiap kali aku mengatakan kalimat pujian pada Markus ia akan selalu mencari kata untuk merendah.
Aku kemudian memutar setir mobilku ke kiri dan memarkir kannya di lahan parkir yang cukup luas.
" Ahhhhh" Aku keluar sambil bergumama, rasanya tempat ini sudah seperti rumah keduaku.Aku masuk dan segera menuju lantai dua.
Gedung besar yang selalu ramai dari usia kanak kanak, remaja hingga gadis dewasa seperti aku.
Ya.... gedung ini adalah " Cleo Dancer" salah satu sekolah tari terbaik di ibukota. Berbagai jenis tari dilatih disini mulai dari tradisional, modern, balet dan berbagai jenis tari lainnya.
Aku berjalan sambil melewati balerina belerina kecil yang tersenyum sambil melambaikan tangannya.
" Kak Delanie" kata salah satu anak berambut pirang yang biasa dipanggil Cleo.
" Cleo" Aku menghampiri gadis itu, rupanya mereka sedang jam istirahat sekarang
" Kak" kata Cleo sambil berlari ke pelukanku
" Aku rindu kakak"
" Benarkah?? " tanyaku sambil tersenyum
" Iya sudah satu Minggu aku tidak melihat kakak"kata gadis polos itu dengan mata yang berbinar binar
"Aku juga merindukan mu" kata ku sambil mencium kening Cleo
Ah....aku langsung teringat pertemuan pertama dengan gadis kecil ini, saat itu ia begitu takut untuk belajar balerina tapi begitu berkenalan denganku Perlahan Cleo mulai menyukai Belerina dan berhasil menjadi salah satu murid terbaik
" Kami akan mengadakan pentas Minggu ini, kak Delanie akan datang kan??"
" Oh ya?? Delanie dapat peran apa??"tanyaku pura pura antusias
" Tentu saja peran utama" kata Cleo dengan bangga
" Good job"
Akhirnya setelah sekian lama bercerita dan waktu istirahat Cleo seleksi akhirnya aku melanjutkan langkahku menuju sebuah ruangan yang menjadi tempat favorit ku di gedung ini.
Aku membuka pintu kaca dengan tangan yang sedikit bergetar, ruangan begitu luas itu tampak begitu sepi hanya bayangan dan suara alunan musik yang terdengar semu di telinga ku
" Aku terlambat Delanie"
Suara itu membuat ku menoleh ke belakang dan melihat ke arah sumber suara yang begitu ku kenal
" Sams" mataku sambil tersenyum pahit,
" Kenapa datang setelah latihan selesai"
Sams adalah salah satu guru penari modern dua tahun belakangan ini, walaupun begitu ia sering memperhatikan kelas tari belerina terlebih diriku.
Aku hanya duduk dan kemudian membaringkan diriku di pantai yang terasa begitu dingin dan Sams pun ikut berbaring bersama ku
" Aku ingin pindah sams"
Perlahan Sams memiringkan badannya dan melihat ke arah ku.
" Lihat aku" pinta Sams dan akupun menuruti nya
" Kenapa?? bukankah pentas berikut nya kau akan menjadi ratu angsa seperti yang kau impikan" kata Sams
" Aku ingin pengakuan Sams" kataku,
Sebenarnya peran itu peran yang paling aku incar selama aku berlatih disini tapi para penari lain menganggap ku menggunakan kekuasaan karena Dady ku adalah pemilik Okta company
" Jangan terlalu mendengar kan kata orang Delanie, kau penari berbakat hanya saja terkadang kau terlalu emosional"
" Terimakasih tapi aku tidak akan mengikuti pentas mendatang dan aku sudah membicarakan nya dengan Mrs Jane"
" Secepat itu kau kubur impian mu" kata Sams yang seperti nya kecewa dengan keputusan ku
" Bukan mengubur tapi aku ingin yang lebih besarnya, apakah itu salah??" tanyaku
" Aku tau ini pasti masalah internal, aku tau tekanan yang alami. Terlahir dari keluarga terpandang tidaklah mudah" kata Sams seolah tahu beban yang alami padahal aku tidak pernah bercerita tentang diriku.
" Memangnya apa yang tau??" tanyaku
" Aku tahu segalanya" kata Sams sambil mengedipkan matanya
Aku hampir tertawa mendengar jawaban dari laki laki tampan ini.
" Baiklah tuan sok tau" ledekku
" Aku akan pergi untuk sementara Sams" kataku
sambil menatap ke arah langit langit
" Aku tau, sebenarnya aku sudah tau seperti yang aku bilang tadi aku tahu segalanya" .
Entah kenapa aku tiba tiba saja mendekat ke pelukan Sams dan menangis di pelukannya
" Kalau tidak bisa jangan dipaksakan Delanie, aku tau hatimu disini" kata Sams sambil menepuk nepuk punggung ku
" Aku sudah lelah, aku ingin pergi untuk tidak melihat kenyataan ini" kataku sambil sesenggukan
" Apa kau yakin" kata Sams sambil melepaskan pelukannya dan melihat ke arahku, ia kemudian menghapus air mata yang terus saja mengalir di pipiku.
" Kau sangat buruk berhenti lah menangis" kata Sams mencoba menghibur ku
" Aku pasti merindukan mu" kataku
" Sudahlah kau terlalu sering memberiku harapan, aku tidak ingin patah lagi" kata Sams
" Aku sudah bilang kau sudah seperti kakak dan kalau aku terima lalu bagaimana dengan Lin??"
"Ahhh.....kau benar juga" kata Sams dengan wajah yang merona
" Aku punya permintaan untukmu" pinta Sams
" Apa??"
" Boleh aku cium kening mu??"
Aku cukup kaget tapi aku teringat janjiku pada Cleo
" Baiklah tapi kau juga harus memenuhi permintaan ku"
Akupun membisikkan sesuatu di telinga Sams untuk menyaksikan pertunjukan Cleo mewakili diriku dan tentu saja Sams menyanggupi nya
Akhirnya sesuai dengan janjiku, Sams mencium keningku sebagai perpisahan antara kakak dan juga adik
" Terimakasih Delanie, aku sudah tidak penasaran lagi" kata Sams sambil mengakhiri ciumannya
" Jaga Lin, hanya kau saja yang berhasil dekat dengannya"pintaku
" Dia sama seperti mu... sama sama sulit untuk diraih"
" Aku sudah menjelaskan nya padamu, dia punya luka yang begitu sulit untuk sembuh, tapi aku yakin kau akan beruntung jika berhasil mendapatkan gadis sebaik Lin"
Sams melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan kami, rasanya sungguh berat hingga tanpa kusadari airmata kembali mengalir di kedua pipiku
Terimakasih ya atas semua dukungan nya, jangan lupa untuk like komen dan follow novel ini ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
blm seru padahal udah baca panjang
2021-09-18
0
evlyn
sudah klik 😍😍😍
2021-09-16
0