Bertengkar lagi

Daripada menghabiskan waktu di rumah, aku malah menghabiskan waktu hingga tengah malam di beberapa cafe.

Lin yang sudah meninggalkankubsejak sore dnegan alasan masih banyak pekerjaan yang ia harus selesai kan

Sebuah alasan klasik karena ia sudah mulai bosan untuk mendengar celotehan dan juga Omelan yang keluar dari mulut ku.

Akhirnya aku memilih untuk pergi kesebuah club dan memutuskan untuk minum minuman dengan alkohol dosis rendah. Begitu minuman itu masuk kedalam tenggorokan ku ada sensasi panas yang aku rasakan.

Memang ini bukan pertama kalinya aku minum alkohol, terkadang aku harus meminumnya hanya sekedar untuk menghormati para teman.

" Aneh mengapa begitu banyak orang yang candu dengan minuman yang tidak mengenakkan ini" kataku sambil meletakkan gelas ke atas meja.

Entah kenapa setelah minum di gelas kedua aku merasa kepalaku begitu pusing hingga aku hampir tidak bisa menahan kedua mataku.

Aku merasakan kantuk yang luar biasa hingga aku jadi ketakutan untuk menyetir sendiri. Aku berusaha untuk mengambil ponselku dan menekan nomor oak Markus disana.

" Mang jemput ku di club X yang berada di jalan X. Aku benar benar tidak bisa pulang. Cepatlah"

Aku lekas mematikan ponselku karena aku tahu pak Markus akan segera menjemput ku. Benar saja tidak sampai 30 menit pak Markus sudah tiba padahal jarak ia tempuh cukup jauh

Aku tahu pak Markus selalu bisa diandalkan dalam situasi apapun, ia bahkan sudah mengabdi ia keluarga Okta bahkan sebelum aku lahir.

" Non minum alkohol ya??" kata pak Markus sambil memapahku

" Tidak pak," Kata ku sambil berjalan sempoyongan, aku sudah tidak merasa apa apa lagi malah aku merasa kan tubuhku begitu ringan hingga aku sangat sulit mengendalikan nya.

Aku tidak perduli lagi apa yang terjadi setelah itu, aku bahkan tidak bisa mengangkat kelopak mataku.

 

" Delanie bangun"

" Delanie bangun"

Samar samar aku mendengar suara Dady berteriak, ini pertama kali Dady berteriak untuk memanggil ku.

Aku menggeliat dan tidak ingin bangun dari kasurku tapi suara Dady yang bersahut sahutan membuatku harus berusaha keras untuk bangun.

"Dady" kataku dengan suara yang begitu keras dan saat itu aku masih bisa merasakan Alkohol yang tersisa di tenggorokan ku

" Kau sudah benar benar keterlaluan" kata Dady dengan nada marah

Aku berhasil duduk sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhku,

" Kau benar-benar kacau"

" Hmmmmm" aku hanya bergumam

" Delanie" bentak Dady dengan suara yang begitu keras, hingga aku berhasil membuka kedua mataku dan bisa melihat kemarahan Dady yang sepertinya sudah memuncak.

" Ada apa si Dady" kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal, justru aku merasakan pusing yang luar biasa hingga aku menginginkan untuk tidur kembali

" Apa sudah berani minum?? kamu ini adalah seorang gadis dan dari keluarga yang terhormat"

Kata kata itu seolah memukul hatiku, aku memandang Dady yang tidak punya rasa bersalah atas perbuatan yang ia lakukan.

" Jawab Delanie mengapa kamu mencoba mencoreng kehormatan keluarga" bentak Dady lagi

" Kita bukan keluarga terhormat Dady, semua itu hanya sebuah pencitraan"

" Apa maksudmu??"

" Apa Dady lupa dengan apa yang Dady lakukan dengan gadis gadis seusia ku, apa itu perbuatan yang terhormat??" tantangku

Saat itu aku melihat wajah raut Dady berubah, ia menggeram sambil menghentakkan giginya.

" Apa Dady tidak tahu bahwa itu sangat mengganggu sikisku, aku sudah benar benar muak dengan sikap Dady"

Sepertinya Dady kehabisan kata kata untuk melawannya, ia terdiam sambil menatap ku.

" Segera lah pergi atau hubungan kita akan semakin memburuk"

" Aku tahu Dady sangat menginginkan hal ini karena Dady ingin melakukan nya tanpa sepengetahuan ku"

Dady tiba tiba saja maju dan melakukan apa yang tidak kuduga sama sekali.

"PLAKKKKK"

Sebuah tamparan yang begitu menyakitkan, aku langsung terdiam dan terkejut saat Dady melakukan itu untuk pertama kalinya

" Dady...."kataku dengan suara yang begitu Kelu

" Kau sama sekali tidak tahu mengapa Dady melakukan ini" kata Dady

Aku menatap Dady dengan wajah yang sudah banjo dengan airmata, sungguh rasanya begitu sakit karena Dady yang melakukan itu.

" Aku tidak butuh alasan Dady, yang aku tahu Dady telah berpuluh-puluh kali mengkhianati mommy"

Aku tidak tahan lagi, aku langsung beranjak bangun untuk menuju kamar mandi. Aku menahan suaraku agar Dady tidak tahu kalau aku sedang menangis.

" Alasan apa Dady??" tanyaku dalam hati,

Aku meringkuk sambil menahan suaraku hingga aku mendengar suara derap langkah yang perlahan menjauhi kamar ku.

Aku menangis sejadi jadinya, aku tidak perduli walaupun Dady mendengar nya.

" Aku tidak tahan dengan semua ini" ratapku sambil melihat keatas, aku maratapi nasib buruk yang menimpaku.

" Berhenti lah menangis nona Delanie"

Terdengar suara Bibi Jida diluar kamar mandi, wanita itu mencoba masuk namun aku terlanjur menguncinya.

" Non, tuan sudah pergi berhentilah bersikap bodoh"

Bi Jida memang wanita paruh baya yang juga sudah bekerja lebih dari satu dekade di rumahku. Dia sudah bagaikan Ibu yang selalu menemani ku jika aku selalu kesal ataupun marah.

Aku berhenti menangis dan mulai bangkit kembali untuk membuka pintu.

" Ya ampun nona kacau sekali" kata Bi Jida malah meledek ku

" Hiks...."

Aku langsung memeluk Bi Jida dan kembali menangis di pelukannya.

" Sudahlah non, jangan terlalu bersedih ini bukan yang pertama kali" kata Bi Jida

" Tapi Dady melakukan nya dengan Keth" kataku dengan nada yang tidak terima

"Keth??"

" Iya Bi" kataku sambil mengangguk dan kelihatannya bi Jida tidak terlalu kaget..

" Apa jangan jangan Bibi sudah mengetahui nya??" tanyaku

"Bibj sudah pernah melihat mereka berciuman saat Keth datang kesini"

" Apa??" mataku terbelalak Karena kaget

" Sudahlah jangan terlalu membahasnya lebih nona segera mandi dan segera turun untuk sarapan" kata Bi Jida sambil melangkah menjauhi kamarku

Akupun segera melakukan perintah Bi Jida dan turun dengan rambut yang masih basah, sakit kepalaku langsung hilang hampir 100 persen ketika air dingin menyentuh seluruh tubuhku

" Nah begitu lebih baik" kata Bi Jida sambil tersenyum

" Minumlah ini, ini sangat bagus untuk menghilangkan rasa mabuk akibat alkohol"

" Bibi tau aku mabuk??" kataku sambil terus mengibas rambut ku dengan handuk

" Aku tau segalanya Delanie," kata Bi Jida sambil tersenyum, ia pun menyeruput teh hijau sambil memandang ke arahku

" Seharusnya anda menikah dengan Dady, aku pasti sangat bahagia".

" hukkkkkk"

Bi Jida hampir menyentuh kan cangkir yang ada ditangannya, untungnya dia begitu pandai untuk mengaturnya keseimbangan gelas yang ada ditangannya.

" ha....ha.... seperti pungguk merindukan bulan" kata Bi Jida

" Memangnya kenapa??" tanyaku protes

" Jangan berbicara hal yang tidak mungkin akan terjadi nona Delanie, hanya sebagai pesuruh di keluarga Okta sudah lebih dari cukup" kata Bi Jida dengan bijaksana

" Tapi Bi"

" Sudahlah jangan melanjutkan lelucon ini"

Jangan lupa like komen dan follow untuk author ya, semoga novel ini bisa diterima dan berkenan di hati para readers semua.

Episodes
1 Episode 1 " Menikah Lagi??"
2 Pemandangan itu lagi
3 Lelah
4 Bertengkar lagi
5 Perpisahan kecil
6 It's Time to go
7 Wellcome Charles and Kate
8 Everything New
9 Tetangga baru
10 Delanie Jatuh cinta???
11 Ben acuh
12 Kejutan dari Ben
13 Aku mencintaimu Ben
14 Perayaan Kecil
15 Aku membencinya
16 Tidak ingin berpisah
17 Mengejutkan atau menyebalkan??
18 Menjadi Odette
19 Hari buruk
20 Keputusan Dady
21 Aku sungguh sungguh Ben
22 Cemburu....
23 Ancaman Dady...
24 Bisakah melupakan Ben??
25 Zio Zacheri
26 Seperti Mimpi
27 Visual para tokoh+ Persiapan bertemu Zio Zacheri
28 Bertemu Zio Zacheri
29 Semua tentang Zio
30 Terlambat sudah....
31 Gaun pengantin
32 Makan malam keluarga Zio Zacheri
33 Bertemu Lin Dan Cleo
34 Hukuman Zio
35 Wedding Day ( Sad day)
36 Wedding Day 2
37 Pertengkaran di malam pertama
38 Apa yang terjadi
39 Flashback
40 Zea...
41 Masa lalu Zio...
42 Bertemu Ben
43 Aku membencimu
44 Dady.............
45 Apakah Sebuah Pencitraan??
46 Perhatian Zio
47 Bertemu Zea
48 Bertemu Zea 2
49 Mari berkencan
50 Berciuman
51 Mari kita lanjutkan
52 Jadilah istri yang baik
53 Aku akan berusaha
54 Malam pertama???
55 Jadi istri yang baik
56 Kejutan istimewa
57 Hadiah Ben
58 Lingerie.....
59 Delanie Bungkam
60 Bungkam season 2
61 Lelaki Asing....
62 Perang dingin
63 Perduli lagi
64 Curhatan Yuna
65 Kemarahan keluarga Zacheri
66 Kecewa......
67 Mencoba berdamai
68 Keputusan Besar Zio
69 Perjanjian Zio....
70 Syokkk.....
71 Perjanjian Delanie
72 Lin Dan Sams
73 Bertemu Dengannya
74 Ketuk palu
75 Dasar penguntit
76 Merasa bersalah
77 Bertemu Oma Geeta
78 Menuju pernikahan
79 Dia mengetahui segala nya...
80 Tidak semudah itu
81 Wedding....
82 Terbayang masa lalu
83 First Night
84 Sarapan bersama
85 Rencana bulan madu
86 Berikan aku sebuah ciuman
87 Mulai jatuh cinta??
88 Istri dan suami yang sesungguhnya
89 Oma...
90 Pesan terakhir Oma....
91 Bertemu Zio....
92 Galau...
93 Ritual malam pertama
94 Sapaan di pagi hari
95 Rencana Honey moon
96 Aku tidak ingin pergi
97 Permintaan perawat Nur
98 Dengarkan penjelasan ku...
99 Melampiaskan kemarahan...
100 Zio....
101 Pergilah untuk dia
102 Aku hamil???
103 Hamillll
104 Kemarahan Nur
105 Bertemu Nur
106 Morning Sick
107 Menguji kesabaran
108 Kabar buruk
109 Kutukan Nur
110 Mimpi buruk yang menjadi kenyataan
111 Permintaan Gila Nur
112 Melepas untuk memiliki
113 Senjata makan tuan
114 Mulai beraksi
115 Hampa tanpamu
116 Hanya sebuah sandiwara??
117 Hamil lagi....
118 Jangan berhenti mencintaiku Rico...
119 Malam panjang bersama Rico...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1 " Menikah Lagi??"
2
Pemandangan itu lagi
3
Lelah
4
Bertengkar lagi
5
Perpisahan kecil
6
It's Time to go
7
Wellcome Charles and Kate
8
Everything New
9
Tetangga baru
10
Delanie Jatuh cinta???
11
Ben acuh
12
Kejutan dari Ben
13
Aku mencintaimu Ben
14
Perayaan Kecil
15
Aku membencinya
16
Tidak ingin berpisah
17
Mengejutkan atau menyebalkan??
18
Menjadi Odette
19
Hari buruk
20
Keputusan Dady
21
Aku sungguh sungguh Ben
22
Cemburu....
23
Ancaman Dady...
24
Bisakah melupakan Ben??
25
Zio Zacheri
26
Seperti Mimpi
27
Visual para tokoh+ Persiapan bertemu Zio Zacheri
28
Bertemu Zio Zacheri
29
Semua tentang Zio
30
Terlambat sudah....
31
Gaun pengantin
32
Makan malam keluarga Zio Zacheri
33
Bertemu Lin Dan Cleo
34
Hukuman Zio
35
Wedding Day ( Sad day)
36
Wedding Day 2
37
Pertengkaran di malam pertama
38
Apa yang terjadi
39
Flashback
40
Zea...
41
Masa lalu Zio...
42
Bertemu Ben
43
Aku membencimu
44
Dady.............
45
Apakah Sebuah Pencitraan??
46
Perhatian Zio
47
Bertemu Zea
48
Bertemu Zea 2
49
Mari berkencan
50
Berciuman
51
Mari kita lanjutkan
52
Jadilah istri yang baik
53
Aku akan berusaha
54
Malam pertama???
55
Jadi istri yang baik
56
Kejutan istimewa
57
Hadiah Ben
58
Lingerie.....
59
Delanie Bungkam
60
Bungkam season 2
61
Lelaki Asing....
62
Perang dingin
63
Perduli lagi
64
Curhatan Yuna
65
Kemarahan keluarga Zacheri
66
Kecewa......
67
Mencoba berdamai
68
Keputusan Besar Zio
69
Perjanjian Zio....
70
Syokkk.....
71
Perjanjian Delanie
72
Lin Dan Sams
73
Bertemu Dengannya
74
Ketuk palu
75
Dasar penguntit
76
Merasa bersalah
77
Bertemu Oma Geeta
78
Menuju pernikahan
79
Dia mengetahui segala nya...
80
Tidak semudah itu
81
Wedding....
82
Terbayang masa lalu
83
First Night
84
Sarapan bersama
85
Rencana bulan madu
86
Berikan aku sebuah ciuman
87
Mulai jatuh cinta??
88
Istri dan suami yang sesungguhnya
89
Oma...
90
Pesan terakhir Oma....
91
Bertemu Zio....
92
Galau...
93
Ritual malam pertama
94
Sapaan di pagi hari
95
Rencana Honey moon
96
Aku tidak ingin pergi
97
Permintaan perawat Nur
98
Dengarkan penjelasan ku...
99
Melampiaskan kemarahan...
100
Zio....
101
Pergilah untuk dia
102
Aku hamil???
103
Hamillll
104
Kemarahan Nur
105
Bertemu Nur
106
Morning Sick
107
Menguji kesabaran
108
Kabar buruk
109
Kutukan Nur
110
Mimpi buruk yang menjadi kenyataan
111
Permintaan Gila Nur
112
Melepas untuk memiliki
113
Senjata makan tuan
114
Mulai beraksi
115
Hampa tanpamu
116
Hanya sebuah sandiwara??
117
Hamil lagi....
118
Jangan berhenti mencintaiku Rico...
119
Malam panjang bersama Rico...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!