Hi para reader... Sebelum baca jangan lupa untuk like, komen, follow dan juga favorit kan novel ini ya.
Karena dukun kalian begitu berarti bagi author loh, saya sangat mengharapkan bisa mendapatkan banyak dukungan dan juga saran agar novel ini menjadi lebih baik
Happy reading...
"Tamara Rojo, aku ingin seperti mu" ucapku sambil melihat wanita cantik yang berbakat itu.
Salah seorang belerina terbaik di dunia membuat ku semangat hanya dengan melihat poster nya. Aku menutup mata sambil membayangkan bahagianya saat aku akan menari di antara ribuan bahkan jutaan orang.
" Aku pasti bisa walaupun harus menempuh waktu tahunan"
Ya aku adalah salah satu wanita penggila tari balerina kerena dengan gerakan tubuh ku aku bisa meluapkan segala emosi yang terpendam di dalam jiwaku.
" Awwww" kakiku terhentak pada salah satu kaki meja karena aku menari sambil menutup mata.
Aku hanya memijit sedikit ujung ujung kakiku,
" Aku sudah terbiasa dengan hal bahkan sampai berdarah aku biasa mengalami nya"
Aku terkejut saat melihat jam besar di tengah dinding kamarku.
" Hampir jam makan siang, aku harus segera membicarakan ini dengan Dady"
Aku mengambil kunci mobil dan segera memanaskan mobilku.
" Tuttttttt....tutttt"
" Sial ini pasti kerena aku tidak pernah memanaskan mobil ini dan sepertinya mobil ini butuh di service"
Aku segera mengambil ponselku dan menekan salah satu nomor favorit ku.
" Ada apa non??"
" Jemput aku sekarang ya mang, dan sepertinya mobilku butuh service" kataku
Tidak butuh waktu yang begitu lama, hanya 15 menit supir legenda keluarga ku datang untuk melaksanakan perintah ku.
" Ini kuncinya non" kata Laki laki yang biasa dipanggil mamang, dia adalah pak Markus supir keluarga ku bahkan sebelum aku lahir.
" Seperti biasa ya mang, sepertinya butuh service"
Akupun segera membawa mobil Kantor meninggalkan pak Markus untuk membawa mobilku untuk segera diservis.
Terbiasa berkelana di jalanan membuat aku begitu paham jalan mana saja yang kutempuh agar mendapatkan waktu yang tercepat dan setelah 15 menit berkendara akhirnya aku sampai di perusahaan OKTA Company.
Aku turun sambil membuka kaca mata hitam ku, aku segera menyusuri koridor untuk segera masuk kedalam lift.
" Selamat pagi nona Delanie"
Aku sudah terbiasa mendengar sapaan, anggukan dan juga senyuman dari para karyawan pria namun satupun tidak ada yang menarik hatiku.
Aku hanya membalas semua itu dengan anggukan dan senyuman yang bisa terbilang dingin.
" Persetan dengan semua itu" gumamku dengan perlahan
Aku kemudian membuka pintu dengan tulisan CEO tanpa mengetuk ataupun memberikan salam karena aku bebas kapan saja aku mau melakukan itu.
" Huppppp"
Dadaku terasa melayang dan rasanya sungguh sesak, aku melihat pemandangan yang seharusnya tidak aku lihat.
" Dady..." kataku dengan setengah berteriak dan wanita yang ada dipangkuan Dady langsung segera turun dan memandang ke arahku.
" Ya Tuhan aku lebih terkejut lagi"
" Keeeey" lidahku hampir tidak bisa menyebutkan nama itu karena dia adalah teman baikku.
"Kenapa kamu masuk tidak mengetik" Hardik Dadyku sementara Key memperbaiki kemejanya yang sudah hampir terbuka setengah.
" Kenapa Key?? bukankah Mark begitu setia dengan mu?? mengapa kau mengambil laki laki yang seharusnya jadi ayahmu??" makiku dan Key hanya tertunduk, ia tidak berani menatap ku.
" Pergilah" kata Dady dan Keypun bergegas keluar dan sialnya Dady menghalangi ku untuk mengejar nya.
" Cukup Delanie" kata Ayah sambil mengcengkram tanganku
Wajahku kembali memerah dan menatap Dady dengan wajah yang penuh kebencian dan rasa jijik.
" Kenapa Dady selalu melakukan ini?? Aku ini seorang gadis Dady, bagaimana jika hal terjadi padaku??" Seruku dengan api nada kemarahan
" Jangan salahkan Dady Delanie, aku hanya laki laki normal yang membutuhkan wanita"
" Kalau begitu menikah saja, aku tidak pernah melarang nya. Aku malu dengan semua ini Dady bahkan aku selalu melihat wanita yang berbeda"
Dady hanya terdiam dan menatap figura mommy yang ada di dinding ruangan nya.
" Tidak bisa nak, Dady tidak akan pernah bisa" kata Dady dengan suara serak, seperti nya aku mendengar nada penyesalan yang teramat dalam dari suara Dady.
" Kalua begitu berhenti lah menggoda wanita wanita muda, karena bisa saja aku yang akan menanggung karmanya"
Aku meninggal Dady begitu saja, aku melangkah dan kali ini aku memakai kacamata hitam agar tidak ada yang melihat mataku yang sembab karena melihat adegan tadi.
" Tunggu aku Key" kataku sambil berjalan
___________________________________________________
" Jelaskan Key!!" kataku dengan tidak sabaran, setelah melihat adegan tadi rasanya tidak akan bisa tidur nyenyak
Key tidak menjawab ku malah ia mengambil rokok dari dalam tasnya dan menghisap nya di depanku.
" Kau mau??" kata Key menawarkan
" Tidak" kataku menggelengkan kepala
" Ya ampun Delanie seharusnya kau lebih menikmati dunia, berhentilah bermimpi menjadi penari"
" Itu bukan urusan mu, sekarang jelaskan" tuntut ku
" Apa kau tidak tahu bahwa Dady mu cukup stress dengan keputusan mu" kata Key sambil menyulut rokok nya lagi
" Itu bukan urusan mu!!! jelaskan mengapa kau mengencani ayahku, apa pertemanan kita tidak memberi batas untukmu"
" Ha......ha....ha...." Key tertawa seolah mengejekku
" Kau tau alasan di balik itu semua, jangan berpura-pura bodoh Delanie"
Aku sekarang mengerti Key ternyata sama dengan perempuan lainnya, mereka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
" Tidak semua wanita beruntung seperti dirimu, jadi berhentilah bersikap bodoh dan lanjutkan usaha Dadymu atau semua itu akan habis oleh wanita penggoda seperti aku"
Terima kasih atas dukungan nya ya, Jangan lupa untuk selalu like, komen dan follow author ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
evlyn
masih ikuti alur crita ny blum bisa masuk ke crita 😊😊
2021-09-16
0
Halimah
masih nyimak thor
2021-08-28
0
Sugiiartii
thor ini bukan cerita delanie anaknya derry kan tor?
2021-08-22
0