Setelah pertemuan keluarga itu, Daniela sering pulang malam. Setelah selasai jam kampus, Daniela selalu pergi sekedar jalan-jalan, makan, nonton, bersama Luna dan Naura.
Luna dan Naura adalah sahabat Daniela sejak SMP.
Kedua sahabatnya itu memang sedikit curiga kenapa beberapa hari terakhir ini, Daniela selalu mengajak mereka jalan-jalan sampai malam setelah selesai kuliah. Karena biasanya Daniela susah untuk di ajak jalan-jalan.
"Guys, gimana yaa nanti kalo kita udah nikah.. apa kita bisa seperti ini lagi? Ngumpul-ngumpul kayak gini lagi?" Daniela mengejutkan keduanya dengan pertanyaannya itu.
"La, mikir apa sih? Nikah tuh masih jauh, ngapain di pikirin sekarang?" Sambung Luna.
"Iya La, kita kan msh kuliah. umur kita juga masih 20 ini." Naura menanbahkan.
Daniela hanya diam. Luna merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu.
"Apa jangan-jangan kamu mau nikah muda yaa La????" Desak Luna sedikit memajukan badannya ke arah Daniela.
Raut wajahnya tiba-tiba berubah sedih. Dia memikirkan akan kehilangan kebersamaan bersama sahabat-sahabatnya dan akan terkurung dalam rumah mengurusi suami dan anak 😭
"Aku di jodohin sama anak temannya papa. Dan pernikahannya bulan depan." Daniela memberitahu mereka dua.
Rasa tak percaya, kasihan, kedua sahabatnya menatap Daniela. Pantas saja akhir-akhir ini sikapnya berubah. Dia jadi lebih sering mangajak keluar untuk jalan-jalan menikmati hari-hari mereka.
"Terus kuliah kamu giman, La?" Tanya Luna yang kini sedang menggengam tangan sahabatnya itu.
"Setelah menikah, aku tetap kuliah sampai selesai. Tapi yang aku takuti, aku gak bisa kumpul-kumpul lagi sama kalian... Dan...." Kata-katanya terhenti. Air mata mulai mengalir di pipinya.
Luna makin kuat menggenggam tangan sahabatnya itu, sementara Naura mengusap-ngusap bahunya berusaha membuat Daniela kuat.
"Aku juga gak bisa mewujudkan mimpi aku, menikah dan punya anak sama laki-laki yang aku cintai, yang juga mencitaiku."
Luna dan Naura merasakan kesedihan yang dirasakan Daniela saat ini. Sebagai sahabat mereka hanya bisa menguatkan Daniela. Dan sebelum waktu pernikahannya tiba, Luna dan Naura semakin sering menghabiskan waktu bersama Daniela. Bahkan tak jarang mereka berdua juga menginap dirumah Daniela.
"Guys, gimana kalo weekend ini kita liburan?" Usul Naura.
"Boleh juga tuh... kita ke pantai mau gak??? Kan enak main-main di pantai.." Luna.
"Ok.. kita Gooo!!!" Daniela semangat.
Mengingat 2 minggu lagi hari pernikahannya.
>>>Weekend
Daniela, Luna dan Naura tampak sangat gembira bermain-main di hamparan pasir putih dan sesekali di terpa ombak. Daniela sesekali berenang kearah tengah.
"La, bahaya berenang di pantai..!!!" Teriak Naura.
Daniela yang sudah sedikit jauh, entah tidak memperdulikan atau tidak mendegar teriakan Naura. Dia terus saja berenang.
Naura dan Luna pun akhirnya membiarkan Daniela, mungkin dengan begitu dia bisa lebih menikmati liburan ini.
Mereka berdua memutuskan untuk mengambil minuman. Kembalinya dari tempat beli minuman, Luna melihat ombak yang lumayan besar sementara Daniela masih tengah asik berenang.
"La... Ela... cepat kesini La, ada ombak besar La!!!!"
Luna berteriak-teriak.
Daniela menoleh kebelakang tapi ombak besar itu sudah lebih dulu menggulung dirinya.
Luna dan Naura berlari ke arah pantai. Setelah ombak itu meredah, yang terlihat hanya tangan Daniela yang melambai-lambai meminta pertolongan. Entah apa yang terjadi, kenapa dia tidak bisa berenang????
"Tolooong.... tolong...."
"Toloonggg....."
Luna dan Naura berteriak meminta pertolongan pada beberapa orang yang ada di sekitar pantai.
Tiba-tiba terlihat sosok seorang pria yang melopat dan berenang ke arah Daniela.
Sesaat kemudian pria itu naik sambil menggendong Daniela.
"La, kamu gak apa-apa?" Luna dan Naura berlari kearah pria itu dan Daniela.
"Gak apa-apa kok, kaki ku hanya kram aja."
Mereka membawa Daniela ke Pondok kemudian memberikan minum padanya dan pria itu.
"Oh iya, makasih yaa udah nolongin. Aku Daniela." Daniela memperkenalkan diri.
"Aku Jay. Iya, sama-sama. Lain kali jangan berenang di pantai, bahaya. Kalo mau berenang di penginapan kan ada kolamnya." Jelas Jay.
*********
Besoknya setelah sarapan mereka bersiap untuk pulang.
"Hai.. udah mau pulang yaa?" Suara itu mengejutkan dari belakang saat mereka hendak keluar dari penginapan.
Ternyata itu Jay. Pria yang menolong Daniela kemarin.
"Eh, Hai... iya, masih mau disini sih, tapi liburannya udah selesai. Hehehee" Daniela sedikit bercanda.
"Kapan-kapan kalo mau liburan, kesini aja lagi." Jay menawarkan.
Ternyata Jay adalah anak pemilik penginapan disana. Dia disana juga sebenarnya hanya sedang menghabiskan libur akhir pekannya.
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments