"saya ke sini sudah mendengar permasalahan perusahaan Shinta dan saya ingin membantu mengatasi masalah perusahaan nya dan saya bisa meminjamkan uang 30 miliar". Ucap Aldo dengan gaya sok keren.
sebenarnya bagi Aldo uang 30 miliar adalah uang yang banyak tapi demi bisa mendapatkan Shinta itu pastilah setara.
"sungguh murah hati nak Aldo seharusnya kamu Shinta bisa mencari suami seperti Aldo bukan sampah seperti suamimu" ujar Memey.
mendengar omongan ibunya Shinta hanya diam menunduk.mendengar ucapan Memey membuat Aldo merasa bangga.
di luar rumah Evan yang Baru saja sampai melihat ada sebuah mobil BMW yang tidak di kenalnya, Evan pun langsung segera masuk ke dalam rumah.
"jangan terima uang itu Shinta" tiba tiba Evan datang sambil berteriak.
sontak saja memey, robi, dan Shinta kaget sejak kapan menantunya yang tidak berguna berani berbicara berteriak di depan mereka.
" apa yang kamu bicarakan tutup mulutmu sampah. Apakah kamu tidak melihat di sini sedang ada tamu" teriak memey.
"tolong jangan kamu terima uang darinya karena aku bisa memberikanmu uang itu" ucap evan yang tidak memperdulikan ucapan ibu mertuanya.
"tutup mulutmu kamu siapa sadar diri bagaimana mungkin kamu bisa mempunyai uang sebanyak itu" teriak memey sekali lagi.
"dan kamu Shinta kapan akan menceraikan lelaki tidak berguna ini" imbuh memey berkata begitu keras
"Bu aku kan sudah bilang untuk saat ini aku tidak bisa menceraikannya" Shinta berbicara sambil menggigit bibirnya .
Evan yang mendengar istrinya berbicara seperti itu merasa jantungnya berdebar-debar sangking senangnya karna istrinya menolak untuk menceraikannya.
"bukannya kamu menantu tidak berguna yang hanya menumpang hidup" tiba-tiba Aldo berbicara sambil memegangi jam tangan mahal yang ada di tangannya.
" setidaknya jam tangan ini harganya 500 juta, coba lihat pakaianmu lusuh sekali bahkan pengemis pun tidak bakal pakai pakaian sepertimu lihat Shinta apakah cocok denganmu". Imbuh Aldo terus merendahkan Evan.
mendengar hinaan dari Aldo Evan merasa sangat marah ia mengepalkan tinjunya tapi dia tetap menahan dirinya. Ingin rasanya Evan langsung memukul Aldo tapi dia masih berusaha menahannya.
padahal jika seandainya mereka tahu bahwa Evan yang sekarang bukanlah Evan yang dulu. Dan Evan sekarang adalah anak kaya raya dan bos dari perusahaan besar pastilah mertuanya akan menjilatinya.
Evan mulai berjalan ke arah Shinta dan berkata "Shinta kamu tenang tidak usah pusing aku ada uang 30 miliar".
Mendengar ucapan Evan mertuanya dan Aldo langsung tertawa begitu keras dengan maksud sambil menghina.
"seseorang miskin yang hanya hidup menumpang pada istrinya bagaimana bisa mempunyai uang sebanyak itu" itu yang ada di pikiran mereka.
"kamu dapat uang dari mana itu jumlah yang sangat banyak kamu jangan bercanda itu tidak lucu". jawab Shinta.
Shinta tidak percaya bagaimana mungkin Evan bisa mendapatkan uang sebanyak itu sedang kan ia tidak bekerja dan hanya Shinta lah yang memberinya uang 200 ribu setiap hari buat Evan belanja.
jika uang itu Evan tabungkan selama 2 tahun ini itu juga jumlahnya tidak akan sampai ratusan juta.
Evan tidak mau terlalu banyak bicara dan langsung mengeluarkan hp nya dan langsung mentransferkan uang itu kepada Shinta.
"sudah cukup Evan dengan kamu jangan membuat kepala ku semakin pusing" ujar Shinta yang tidak mempercayai bahwa Evan memiliki uang tersebut.
"dasar sampah mau sampai kapan kamu berlagak" ucap Memey.
"Evan kamu sungguh membuatku tertawa dengan lelucon mu ini" ucap Aldo.
Evan sama sekali tidak memperdulikan mereka sama sekali.
tidak lama kemudian ada pesan masuk di hp Shinta yang berisikan bahwa Shinta telah menerima transferan sebesar 30 miliar.
pesan itu membuat Shinta sangat terkejut bagaimana mungkin Evan bisa mempunyai uang sebanyak itu.
Memey dan Aldo pun juga ikut kaget di buatnya bagaimana mungkin seorang sampah bisa punya uang sebanyak itu.
"kamu dapat uang dari mana Evan bukan dari mencuri kan" Shinta bertanya dengan heran dari mana Evan bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Terlepas dari mana sal uang itu juga tidak bisa di pungkiri hati Shinta menjadi lebih tenang karna telah mendapatkan uang dan ia tidak perlu menerima bantuan dari Aldo yang sangat jelas menginginkan timbal balik.
"aku mendapatkan pinjaman uang dari teman baikku yang berasal dari kampung Sekarang dia sudah sukses dan kaya" jawab Evan.
Evan belum mau membongkar identitasnya bahwa uang itu benar miliknya, karna dia berpikir belum saatnya masih banyak hal yang harus di urus.
Memey yang terkejut mulai kembali mengomel setelah mengetahui bahwa uang itu adalah uang pinjaman.
"sampah hanya bisa meminjam uang dan tentu temanmu itu pasti bodoh karena memberi pinjaman kepadamu". Ucap memey
"lebih baik kau segera ceraikan Shinta karna aku akan meminjamkan uang itu tanpa harus menggantinya dan juga aku akan segera menikahi Shinta" kata Aldo dari tadi terus menghina Evan Hinga Evan pun kesal.
Evan sangat marah bagaimana mungkin istrinya akan di rebut di depan matanya sendiri.
"percaya atau tidak dalan 10 menit aku bisa membuat keluargamu bangkrut" Evan berkata dengan marah dan pandangan yang dingin.
Aldo tertawa dengan keras " kamu pikir kamu siapa" Aldo berbicara sambil meraih kerah baju Evan.
"oke kamu tunggu saja" Evan mendorong Aldo yang berani memegang kerah bajunya dan segera Evan mengeluarkan hp kemudian menelpon nomor telepon zaki.
"ada apa tuan ada yang bisa saya bantu". tanya Zaki dari telepon.
"apakah kamu tahu keluarga sie perusahannya bergerak di bidang properti" Evan berkata dengan geram tanpa basa-basi dan langsung ke intinya.
"saya tau tuan mereka hanya perusahaan biasa saja, dan sepertinya mereka juga terlibat kerja sama dengan perusaan glory group kita".
"aku mau dalam waktu 10 menit hentikan semua kerja sama dan buat mereka bangkrut" ucap Evan dengan tegas.
mendengar perkataan Evan Zaki langsung mengerti maksudnya " baik tuan saya kerjakan".
mendengar omongan Evan di telpon Aldo tertawa "bagus sekali aktingmu aku ingin lihat apa yang bisa dilakukan oleh sampah sepertimu".
Shinta hanya diam melihat Evan yang sekarang ini benar terlihat sangat berbeda dari yang sebelumnya. Shinta juga tidak yakin kepada Evan dan berpikir bahwa Evan sedang berakting.
10 menit kemudian Aldo menerima sebuah panggilan telepon.
Aldo langsung mengeluarkan hp nya dan melihat ternyata yang menelponnya adalah ayahnya yang bernama Dodi sie. aldo kaget kenapa ayahnya tiba-tiba menelponnya Aldo segera mengangkat telponnya.
"kamu di mana siapa yang kamu singgung kerja sama kita semua di batalkan begitu saja, perusahaan sudah bangkrut hutang kita dimana-mana". Ucap Dodi sie dari telepon dengan nada marah marah.
Mendengar telepon dari ayahnya Aldo begitu kaget bagaimana mungkin dalam sekejap perusahaannya bangkrut seperti apa yang di katakan oleh evan.
seketika hp Aldo terjatuh ke lantai wajahnya menjadi pucat tubuhnya tidak mampu berdiri dan mata terus menatap Evan.
"bagaimana dimana rasa sombong mu tadi" Evan berkata layaknya seorang bos besar. Dan merasa sangat puas.
"sebenarnya kamu siapa bahkan ayahku berkata kami bangkrut hanya karna menyinggung seseorang yang tidak pantas di singgung" ucap Evan yang masih tidak memercayai mereka bangkrut hanya karna sebuah telepon dari Evan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
cerita babi
2024-09-10
0
Diah Susanti
"menjilatinya" emang es krim🍨🍨🍨 😁😁😁😁
2024-08-05
0
X'tine
rasain loe.. mampus loe aldo.. sombong lah lagi..
2024-03-12
2