Even sedikit kesal setiap orang yang melihatnya pasti selalu akan menghinanya.
"saya ingin bertemu Zaki" Evan berkata dengan santai.
Kedua pengawal itu bingung bagaimana mungkin seorang pengemis ingin bertemu dengan bos Zaki.
"hahaha dasar kamu pikir kamu siapa lebih baik pergi" penjaga itu berkata sambil menarik kerah baju Evan.
penjaga yang lain berkata "cepat usir dia sebentar lagi akan ada tamu penting jangan sampai melihat ia melihat ada pengemis disini".
kemudian Evan langsung dilempar ke luar "kalian kenapa kasar seperti ini" ucap Evan sambil berdiri dan membersihkan pakaiannya.
"kamu pantas mendapatkannya percaya atau tidak kami akan mematahkan kakimu bila kamu tidak segera pergi" penjaga itu semakin marah.
Beberapa saat kemudian tiba tiba keluar seorang wanita cantik putih dengan pakaian ketat tinggi sekitar 170 cm dengan lesung di pipinya "ada apa ini ribut ribut" ucapnya.
"begini sekertaris Lia gembel ini ingin bertemu dengan tuan Zaki" ujar penjaga itu.
sekertaris Lia melihat ke arah Evan dengan hati hati kemudian berkata "lebih baik anda segera pergi ini bukan tempat mengemis".
Evan yang sedang mengagumi kecantikan Lia tiba tiba kaget mendengar nada bicara Lia yang menghinanya " kalian jangan menilai orang dari penampilannya dam juga kalian terlalu sombong" Evan berkata dengan nada tinggi.
tiba tiba Lia mendekat dan menampar Evan dengan keras. Evan pun kaget tidak bisa menghindar. pipi Evan merah merasakan panasnya tamparan dari Lia.
"kalian cepat usir dia bila melawan patahkan kakinya" ucap Lia sembari memberi perintah ke pada penjaga itu.
sontak kedua penjaga itu segera mendekati Evan dengan membawa besi baja di tangannya.
tiba-tiba dari kejauhan terlihat seorang pria tua yang sedang berlari terburu-buru.
"stop berhenti" terdengar suara pria agak gemuk dari jauh berlari dengan cepat, ternyata itu adalah Zaki pemimpin dari glory group.
"tuan Zaki kenapa anda berlari seperti terburu buru" sekertaris Lia menyapa tuan Zaki.
zaki tidak memperdulikan mereka dan malah fokus melihat ke arah Evan.
"tuan Zaki kami tidak tau ini gembel dari mana dan kami akan segera mengusirnya" kata Lia sambil melihat Zaki yang terus menatap Evan.
"plak" tiba-tiba Zaki langsung menampar Lia dengan keras.
Zaki langsung mengetahui orang di depannya adalah Evan yang merupakan adik dari Dewi ye.
Zaki mengetahuinya di karenakan Dewi ye sempat mengirimkan Poto Evan kepada Zaki.
Zaki tidak bisa membayangkan jika keluarga ye tahu Evan di perlakukan seperti gembel oleh karyawan nya sendiri.
"tuan Zaki kenapa anda menampar saya tuan" ucap Lia sambil memegangi pipinya yang bengkak.
Zaki tidak menjawab pertanyaan dari Lia dan malah mendekati Evan seraya berkata.
"tuan muda maafkan saya" Zaki memberikan hormat membungkukkan badannya 90 derajat kepada evan.
seketika Lia dan para penjaga kaget luar biasa bagaiman mungkin seorang bos glory group seorang yang kaya raya bisa begitu hormat kepada Evan yang terlihat seperti gembel.
Evan diam tanpa suara yang menandakan ia sedang marah seketika kembali Zaki menampar lagi Lia "kamu buta kamu membuatku malu".
pengawal yang dari tadi begitu sombong pun langsung diam tanpa suara wajah mereka memucat serta kaki mereka gemetaran serasa akan kencing di celana.
"tuan Zaki apa salah saya kenap anda menampar saya lagi" Lia terus mengusap pipinya yang sudah bengkak akibat tamparan itu.
"apakah kamu tidak tahu beliau adalah tuan ye, Evan ye bos baru di glory group ini" ucap Zaki.
Lia tidak mau mempercayainya bagaimana gembel ini tiba tiba bisa menjadi pemilik perusahaan ini. Akan tetapi jika Zaki sudah mengatakannya berarti semua ini adalah benar.
seketika tubuh Lia serasa lemas tidak bertenaga. Lia pun berlutut memohon kepada Evan agar memaafkannya.
"tuan tolong maafkan saya saya buta tidak bisa melihat anda" ucap Lia sambil berlutut.
sementara penjaga tadi pun ikut berlutut memohon ampun dan meminta maaf setelah mengetahui bahwa Evan yang mereka hina ternyata adalah bos mereka sendiri.
evan kemudian mendatangi Lia dan penjaga itu lalu berkata "lain kali jangan menilai orang dari penampilannya".
sedikit yang dikatakan Evan tetapi sangat mengena di hati mereka. Evan lalu pergi begitu saja dan langsung masuk ke dalam perusahan.
Lia dan para penjaga itu merasa senang dan tidak menyangka Karna mereka tidak di pecat dari perusahaan itu, mereka berpikir ternyata bos mereka sangat Baik dan murah hati.
"kalian harus rahasiakan kejadian ini karna tuan muda orangnya rendah hati, dia tidak mau ada yang mengetahui bahwa dia adalah pemilik perusahaan ini saya harap kalian dapat merahasiakan identitasnya" Zaki berkata sambil seraya mengikuti Evan pergi.
"baik tuan" Lia dan penjaga berkata dengan posisi masih berlutut.
setibanya mereka di dalam ruangan segera Zaki mengeluarkan dokumen dokumen yang harus di tandatangani oleh Evan sebagai penyerahan perusahaan kepadanya.
Evan pun langsung menandatangi semua Evan hampir tidak bisa di mempercayai bahwa sekarang dia adalah bos dari glory group yaitu perusahaan terbesar di kota amster.
"Zaki aku mau kamu sebarkan berita bahwa pemimpin glory group telah berganti tapi jangan kamu sebutkan namaku cukup marga ku saja marga ye dan aku mau kamu sampaikan bahwa aku akan menginvestasikan 1 triliun untuk sebuah proyek perusahaan di kota amster apakah kamu bisa mengaturnya" ucap Evan memberikan perintah.
Zaki paham bahwa Evan sangat rendah hati dia tidak ingin identitasnya diketahui oleh siapapun. Zaki segera menyanggupinya dan berkata " baik tuan semua akan saya lakukan sesuai permintaan anda".
setelah selesai dengan semua urusannya Evan segera kembali ke rumah dengan mengendarai sepeda listrik nya.
Shinta yang sudah pulang lebih dulu dari Evan sedang berbincang dengan ayah dan ibunya membahas masalah perusahaan yang kekurangan dana.
"Shinta apakah kamu sudah mendapatkan pinjaman uang" tanya Robi kepada Shinta.
"kalo saja kamu dulu menikahi seorang yang kaya raya pasti keluarga kita akan lebih baik dan tidak perlu kesusahan seperti sekarang" memey berkata marah karna memikirkan punya menantu miskin dan tidak berguna.
"sabar yah Bu ini Shinta sedang berusaha mencari pinjaman" ujar Shinta sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing.
tiba tiba tiba terdengar suara mobil dari luar rumah dan di ikuti dengan bunyi bel rumah .
ternyata yang datang adalah sosok Aldo yang tiba dengan menggunakan sebuah mobil BMW dan memakai jas hitam yang jelas terlihat mahal.
"malam om Tante" Aldo menyapa dengan ramah sambil melirik Shinta yang sedang duduk tampak begitu cantik dan anggun membuat Aldo diam beberapa saat untuk mengaguminya.
"perkenalkan saya Aldo dari keluarga sie dan ayah saya adalah bos dari perusahaan properti" sambil tersenyum Aldo memperkenalkan diri.
melihat penampilan Aldo yang begitu rapi memey pun tersenyum dan berkata dalam hatinya seharusnya Aldo lah yang menjadi menantu keluarga Lu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
pirdaus aladin
mantull gan lnjutkn
2023-11-22
1
Harman LokeST
luar biasa luar biasa luar biasa luar biasa
2023-06-05
0
Ilon Sinota
y
2023-04-24
0