chapter 1

Di suatu pagi hari yang cerah,ada seorang gadis cantik yang masih memakai baju piyama yang sedang menyiram tanaman di depan halaman rumah. Dia adalah Liliana atau biasa dipanggil Lili.

Lili menyiram tanaman bunga mawar nya yang kini sedang mekar dan juga tanaman bunga yang lainnya. Melihat bunganya banyak yang bermekaran membuat lili tersenyum bahagia.

Lili yang sangat menyukai bunga, meminta ayahnya untuk membuat taman bunga di halaman depan rumahnya yang memang lahannya luas dan masih kosong waktu itu.

Setelah sekian lama, koleksi tanaman bunga Lili semakin banyak dan itu makin mempercantik halaman rumah Lili yang memang sudah bagus dan menjadi semakin enak dipandang mata yang melihat.

Kembali lagi ke aktivitas lili yang masih bergulat dengan selang panjang untuk menyiram tanaman nya, sambil bersenandung ria Lili menyanyikan sebuah lagu dari seorang penyanyi terkenal Korea.

Karena perbuatan teman-teman Lili ,ia kini menjadi menjadi salah satu fans dari sebuah grup boyband asal Korea , yang beranggotakan 7 orang. Tapi lili tidak sampai seperti teman-teman nya yang sampai memajang poster mereka di dalam kamarnya, dia hanya menggunakan foto mereka sebagai latar layar ponsel nya.

Lili masih ingat umurnya yang sudah tidak muda lagi, bahkan tahun ini lili sudah memasuki umur 28 tahun. Bahkan ibunya saja sampai pusing melihat anaknya yang belum menikah sampai sekarang, sedangkan teman sepantaran lili mereka sudah mempunyai anak semua.

Lili yang Memang dasarnya cuek dia tidak menanggapi omongan orang lain tentang dirinya. Prinsipnya...

Selama dia masih bisa mencari uang sendiri,dan halal. Dia tidak mau perduli dengan omongan orang lain.

Apalagi melihat pekerjaan lili yang hanya seorang penyanyi cafe, tambah membuat orang yang tidak suka pada dirinya makin menyudutkannya.

Namanya manusia wajar kalau ada yang tidak suka padanya, tapi yang membuat heran lili adalah, urusan mereka itu apa dengan dirinya. Padahal selama ini lili tidak pernah menyinggung perasaan siapapun tapi kenapa ada saja orang yang menghujat pekerjaannya.

Banyak kabar Simpang siur yang memberitakan bahwa lili adalah wanita panggilan atau wanita penghibur. Ibunya waktu pertama kali mendengarnya langsung melabrak orang tersebut. Bagaimana tidak marah, Orang tua mana yang tidak sakit hati melihat anaknya di hina oleh orang lain. Tapi dengan rendah hati lili akhirnya memaafkan orang tersebut,dan mereka juga berjanji tidak akan menghina dirinya lagi.

Tapi mulut manusia mana bisa dipercaya 100%, Setelah kejadian pelabrakan tersebut justru banyak isu yang menyudutkan keluarga lili dan mengatakan kalau keluarga lili orangnya barbar dan masih banyak lainnya. Ibu yang mendengarnya menangis terisak di pelukan suaminya sambil meminta maaf pada keluarganya karena sudah memperburuk keadaan.

Ayah lili yang bernama Rudi mengusap wajah Rosa, istrinya. Lili yang melihat itu jadi menyalahkan dirinya sendiri. Dia juga meminta maaf kepada ayah dan ibunya sambil menangis di pelukan mereka. Setelah kejadian itu Rudi meminta keluarganya untuk menutup telinga dari pembicaraan orang orang tersebut.

"Lili..!! Kamu emang nggak malu apa sama orang lain? Bangun tidur bukannya mandi malah mandiin tanaman dulu. Tuh lihat iler kamu masih belepotan di bibir kamu." Lili yang tersadar dari lamunan nya terkejut mendengar teriakan dari ibunya.

"Eomma ...,"

"Oma Oma, emang Mama setua itu dipanggil Oma Oma." Lili mengerucutkan bibirnya sambil menggerutu melihat kelakuan ibunya yang 11 12 sama dengan nya.

"Eomma itu sama aja kaya Mama. itu panggilan orang Korea kepada ibunya." jelas lili kepada ibunya.

"Lah emang kamu orang mana?" tanya Rosa ,ibu Lili.

"Indonesia lah, Ma."

"Lah kamu itu tau,ngapain kamu manggil mama dengan sebutan oma. Kalau orang yang tidak tahu pasti mengira kalau aku itu nenek kamu."

"Dih, nggak nyadar."

"Terus ... terusin aja, ngumpatin Mama kamu sendiri! Kalau nggak ada Mama sama bapak, kamu juga nggak bakalan ada, tau nggak, sih?"

"Nde eomma. Arraseo."

"Ngomong apalagi sih kamu Li? Lama-lama, Mama masukin lagi kamu kedalam perut, nih, yah!"

"Emang bisa mah?" tanya lili kepada ibunya.

Lili mengusap-usap kepalanya, yang terkena pukulan sayang dari sang Ibu.

Bibir Lili memberengut.

"Mama iket nih bibir kamu, kalau kaya gitu terus. Lagian heran, kok, bisa, sih, Mama punya anak kaya kamu. Perasaan, dulu Mama nggak seperti kamu deh." cibir Rosa kepada anaknya.

Sedangkan Lili yang mendengar ibunya seperti itu hanya bisa mengusap dada. Dia berusaha sabar, menghadapi ibunya yang suka mencari-cari kesalahan Lili.

"Lah mana Lili tahu. Kalau bakalan jadi anak dari pasangan Rudi dan Rosa. Seandainya boleh memilih, aku juga maunya lahir di keluarga yang kaya raya. Terus hartanya nggak habis-habis sampai tujuh turunan." cerocos lili.

Rosa yang mendengarnya, langsung memukul kepala si anak.

"Eomma~," Lili mengusap usap kepalanya yang terasa sakit.

"Ngayal aja terus hidup kamu kerjaannya. Makanya bangun dan cari tuh pasangan hidup kamu yang entah dimana. Apa jangan-jangan, jodoh kamu itu ternyata malah belum dibikin yah?"

Lili melongo mendengar tuduhan Rosa padanya. Sementara itu, Rosa yang melihat anaknya melongo, langsung memukul punggung anaknya supaya sadar.

"Ishh ... eomma kenapa, sih, seneng banget nyiksa anak sendiri? Nanti kalau Lili jadi bodoh gimana mah? Emang eomma mau, punya anak bodoh dan nggak bisa nyari duit? Nanti kalau aku nggak bisa kerja terus yang beliin Mama daster siapa dong?"

"Ini anak kalau ngeles tuh emang paling pinter banget. Nggak usah sok mendramatisir deh. Lagian yang selama ini yang ngasih makan kamu itu siapa ?" Lili semakin tidak berdaya jika harus berdebat dengan Rosa ,ibunya. Selama ini tidak pernah ada yang bisa menang jika berdebat dengan Lili,kecuali Rosa ibunya sendiri.

"Iya Eomma, maaf lili salah." Lili memilih mengalah dari ibunya. Karena jika dia tetap meladeni, yang ada ini tidak akan pernah selesai.

"Nggak usah ngledekin Mama terus."

"Sabar Li ... Sabar ... itu orang tua kamu!"

"Maksud Lili. Iya eomma, Lili minta maaf dan ngaku salah."

"Nah gitu dong. Oke Mama maafin kamu,tapi dengan satu syarat."

"Apa itu?"

"Kamu yang ngerjain tugas Mama hari ini."

"Mwo? Andwe eomma!" Rosa yang mendengar Lili berucap seperti itu lagi, langsung memelototi anaknya. Sedangkan Lili yang melihat mata ibunya yang melotot, langsung ciut.

"Haahhhh ... baiklah. Nanti lili yang akan mengerjakan tugas rumah hari ini. Kalau begitu, Lili beres-beres sekarang aja deh,soalnya nanti lili ada acara jam 10. "

"Ya udah buruan sana! Mama mau beli sayuran dulu, nanti kamu yang masak, yah!" Seru Rosa pada anaknya, yang kini masuk kedalam rumah.

"Nde, eomma!" teriak Lili dari dalam rumahnya.

Tbc

Arti dari kosakata

Eomma \= ibu

Nde \= Iya

Mwo \= Apa

Untuk part pertama saya masih fokusin ke pengenalan tokoh dari keluarga Lili. Nanti di part ke dua, baru aku kenalkan dengan tokoh yang kedua Andra alias si cowok cool.

Jadi jangan lupa like ,komen dan masukin ke daftar favorit kalian.

Terpopuler

Comments

AiniyaFazmi

AiniyaFazmi

aku ketinggalan jauh nie ehehhe

2022-02-19

1

Shidqi

Shidqi

Up

2022-02-05

2

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

suka 😍

2021-09-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!