chapter 2

Cerita ini hanya hasil imajinasi ku saja,jadi tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata.

Selamat membaca cerita Tentang Lili dan Andra

******

"Bang,,, besok kita harus pergi kerumah nenek! Kata ibu Abang harus ikut karena Abang udah lama nggak nengokin nenek." Ucap gadis yang bernama Indri, ia adalah adik dari lelaki yang sedang berdiri diluar rumah. Entah apa yang di pikirkan oleh lelaki itu sampai mengabaikan Indri.

"Bang Andra denger nggak sih apa yang Indri ucapkan..!!!" Seru Indri tidak sabar karena di acuhkan oleh abangnya yang bernama Andra. Sedangkan Andra yang mulai menyadari adiknya marah mulai berbalik dan menatap wajah Indri.

"Iya de' bilang sama ibu, Abang ikut. Tapi nanti Abang ada kerjaan, jadi kamu sama ibu duluan saja entar Abang nyusul."

"Beneran loh bang? Abang nggak lagi nyari alasan kan,,buat tidak ikut kerumah nenek?" Senyum Indri langsung merekah mendengar Abang nyaakan ikut berkunjung ke rumah neneknya. Entah kenapa sudah beberapa tahun abangnya selalu menolak jika diajak untuk ke rumah neneknya.

"Buat apa Abang bohong de ,sudah sana lebih baik kamu bantu ibu buat menyiapkan makanan. Kasihan ibu masak sendirian..!!"

"Ckckck,,makanya nyari istri apa bang!! Buat nemenin ibu dirumah." Indri berdecak mendengar Andra menyuruhnya untuk memasak. Padahal Andra tau kalau Indridan dapur itu tidak bisa bersahabat.

"Bilang aja kamu nggak bisa masak de..de. Kasihan nanti suami kamu kalau kamu tidak bisa memasak de' !" Andra mendekati adiknya yang kini sedang duduk di sofa ruang tamu, kemudian Andra duduk di samping Indri.

Kakak beradik yang usianya terpaut cukup jauh itu kini sedang duduk saling menyandar di sofa panjang yang menghadap langsung dengan TV. Andra yang kini memasuki usia 30 tahun sedangkan Indri kini berumur 22 tahun. Jaraknya memang lumayan jauh tapi sifat mereka yang sangat bertolak belakang itu yang membuat ibu Ratu kesepian jika mereka sudah sibuk bekerja dan jarang pulang.

Andra merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Sedangkan ayah mereka sudah lama meninggal karena sebuah penyakit yang di deritanya cukup lama. Setelah berjuang dari penyakitnya selama 2 tahun,Allah ternyata berkehendak lain Ayah nya meninggal dan mereka kehilangan sosok Panutan yang baik bagi mereka .

ibu Ratu sangat terpukul atas kematian suaminya, ia menangis histeris sampai berkali-kali pingsan. Andra yang melihat ibunya seperti itu jadi tidak tega, Andra memeluk ibunya dan Indri, ia mencoba memberi pengertian kepada mereka supaya bisa mengikhlaskan kepergian Ayah. Cukup butuh waktu yang tidak sebentar bagi Ibu ratu menerima kenyataan bahwa suami nya telah tiada, tapi setelah melihat anak-anak nya Ibu Ratu memutuskan untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Mereka mulai bangkit lagi demi menyongsong kehidupan mereka yang masih ada.

Keluarga mereka memang bukan termasuk dalam kategori orang kaya, jadi mereka harus bisa mencari uang dengan kerja keras. Andra sebagai anak lelaki dia merasa mempunyai tanggung jawab yang besar bagi kehidupan ibu dan adiknya. Andra yang tadinya bekerja di sebuah bank milik negara , memutuskan mengundurkan diri dan berwirausaha dirumah dengan modal uang hasil dari ia bekerja selama di Bank. Walaupun sempat mengalami kegagalan, Andra tidak pernah putus asa. Andra yang mendapat dukungan dari keluarga, memutuskan untuk bangkit dan berjuang kembali.

Setelah perjuangan yang cukup lama,kini Andra mempunyai brand baju sendiri khusus buat baju cowo, ia kini memiliki sebuah toko baju yang ada di sebuah ruko dekat dengan Mall. Ia juga telah membuka lapangan pekerjaan buat para orang yang membutuhkan.

Andra juga menjadi model dari bajunya sendiri. Waktu pertama kali Andra memasuki dunia permodelan (Walaupun brand sendiri ), Andra sangat kaku dan membuat Indri yang melihatnya sampai emosi karena Abang tercintanya sangat susah untuk berekspresi.

Andra memang terkenal pendiam dan jarang berbicara dengan orang lain, tapi karena wajah tampannya banyak yang suka padanya. Waktu kuliah dulu saja banyak perempuan yang datang mengunjungi rumah Andra, dan itu membuat sang ibu terheran-heran melihatnya. Bahkan Indri sampai kecipratan karena perempuan-perempuan itu jika datang kerumahnya pasti membawa bingkisan. Mau di tolak tapi kok sayang, jadi Indri tetap menerimanya.

Sedangkan Andra sendiri sudah berulangkali menyuruh mereka untuk tidak datang ke rumahnya,tapi memang pada dasarnya mereka sudah bebal dengan ucapan Andra jadi mereka tetap datang terus kerumah Andra.

Untuk masalah percintaan, Andra pernah beberapa kali berpacaran tapi tidak bertahan lama karena Andra yang terlalu kaku dan tidak peka dengan perasaan wanita. Jadi mereka akhirnya putus, selama ini Andra merasa belum menemukan sosok wanita yang bisa meluluhkan hati Andra.

Sebenarnya tipe ideal buat Andra itu tidak susah, sama seperti kebanyakan leleki yang lain. Cantik wajar, yang penting perempuan itu tidak suka memperlihatkan aurat mereka dan juga sholehah. Yang paling penting mau menerima keluarga Andra dengan tulus.

Ibu Ratu sebenarnya tidak mempermasalahkan anaknya akan menikah dengan siapa, karena yang ia minta hanya sebuah cinta yang tulus dari pasangan Andra sendiri. Ibu Ratu juga tidak meminta kelak jika Andra sudah menikah akan hidup dirumahnya, karena ia tahu kalau Andra kini sudah mempunyai rumah sendiri jadi jika nanti mereka menikah sudah pasti akan tinggal di rumah Andra.

"Abang sudah punya pacar belum?" Tanya Indri sambil merebahkan kepalanya di pundak Andra. Terbiasa di manja oleh abangnya, Indri jadi merasa takut akan kehilangan perhatian dari Andra. Apalagi kalau sampai Andra mempunyai calon istri yang posesif ,mana bisa Indri bermanja-manja ria seperti ini.

"Belum. Emang kenapa de'? Kamu sudah punya pacar emang?" Seloroh Andra pada adiknya sambil mengusap rambut adiknya dengan sayang.

"Kemarin di tempat kerja,ada yang melamar Indri bang buat jadi istrinya?" Andra memberhentikan usapan disambut Indri. Kemudian Andra melepaskan dekapan di tubuh indri , ia menarik tubuh indri agar menghadapnya.

"Apa lelaki itu baik?" Cecar Andra pada adiknya yang kini sedang menundukkan kepalanya.

Sreettt

"Jawab jujur pertanyaan Abang!" ....." Apa dia juga mencintai kamu dengan setulus hatinya?"

"Indri nggak tau bang...Soalnya cowok itu tiba-tiba langsung melamar Indri, jadi Indri tidak tau apa dia cinta sama Indri apa nggak..." Jelas Indri sambil mengerucutkan bibirnya memandang Andra.

"Suruh dia menghadap Abang besok setelah kita pulang dari rumah nenek." Tegas andra pada adiknya, dan Indri memang sangat menghormati setiap keputusan Abang nya hanya bisa mengiyakan permintaan nya.

"Baik bang. Terus...tadi Abang belum jawab pertanyaan Indri..!"

"Abang belum punya de', yang Abang pikirkan sekarang adalah bisa membuat kamu dan ibu. bahagia." Indri memeluk Andra dengan sangat erat, Indri tahu kalau abangnya mempunyai beban berat di pundaknya. Maka dari itu Andra sampai tidak sempat memikirkan kebahagiaan nya sendiri.

"Mending Abang nikah sama penghematan Abang aja, kan banyak tuh bang. Tinggal pilih salah satu dari mereka."

"Hush..sembarangan kamu. Mana ada nyari istri udah kaya beli cabe ,main comot. Emang kamu mau kalau Abang nikah sama perempuan yang nggak bener?"

"Iiiihhh jangan dong. Masa cowo setampan Abang punya istri yang nggak bener, iih nggak boleh..!!!"

"Udah nggak usah mikirin jodoh Abang, lebih baik kamu sekarang ngurusin hidup kamu sendiri. oke..!!"

Drrrtt drrrtt

"Hmmm..." Jawab Indri sambil lalu, Indri pergi meninggalkan abangnya yang kini sedang duduk sambil menerima panggilan dari karyawan toko nya.

Tbc

Terpopuler

Comments

kimtae

kimtae

emang Indri pikir nyari pasangan hidup itu gampang apa. kkkkk seru Thor lanjut

2021-08-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!