Tuanmu

☆●dirumah Sisil●☆

Semua berkumpul di ruang keluarga

"Halo Jeng Santi"ucap Mama Farah

"Wao amazing, Jeng Farah kesini rame-rame, Ada apa nih?" Jawab Mama Santi

"To the point , Kita akan besanan, Seneng gak seneng gak? Seneng lah masa enggak..iya kan"jawab Mama Farah dengan hebohnya

"Tunggu, Besanan?"jawab Papa Broto heran

"Ini Bung, Anakku Rey akan melamar Putrimu, Mereka sudah menjalin asmara 3 tahun,"jawab Papa Joni

"What?" Ucap Mama Santi kaget.

"Ma Pa, Sisil gak mau, Sisil gak kenal siapa itu orang" Jawab Sisil memelas

"Enak saja, emangnya aku mau"jawab Rey tak kalah ketusnya.

Candra menjadi pusing dan memukul Rey

"Bugh"Kamu sudah memilih adikku itu salahmu mengenalkannya pada media. kamu harus tanggungjawab" Suara Candra dengan amarah

"Kakak jangan, Kasian"jawab Sisil

suasana dirumah itu jadi hening

"Nak Sisil, Maafkan kami yang mendadak memintamu, lagipula kalau nak Sisil menolak itu akan berimbas pada bisnis kami dan juga orangtuamu"ucap Papa Joni menjelaskan

"Iya Sil, Media sekarang sudah memberi pemberitaan sedemikian rupa bahkan undangan sudah tersebar," kalau kamu menerima otomatis bisnis papa dan juga calon mertuamu akan meroket perkembangannya nak"tambah papa Broto

"Kakak"ucap Sisil melas

Akhirnya Sisil menerimanya dan pernikahan Rey dan Sisil akan dilangsungkan esok hari.

...☆● Hari Pernikahan●☆...

Acara pernikahan berjalan dengan lancar semua tamu undangan dan wartawan pun hadir di acara tersebut.

Acara digelar terbuka dan mewah serta disiarkan secara live.

banyak doa mengiringi pernikahan mereka.

dan Benar saja setelah acara pernikahan itu usai saham di kedua belah keluarga mengalami peningkatan.

"Sil Kamu bahagia?"tanya Candra

"Berusaha"jawab Sisil singkat

"Maafkan kakak, Kakak yakin Rey akan menjadi imammu yang baik, Kakak sudah mengenalnya dari kecil"jawab Candra sambil menenangkan tangis Sisil

Luna, Roman juga hadir di acara itu

"Sil selamat ya"pantes kamu selalu terlihat sendiri ternyata, kamu memiliki pasangan yang diluar dugaan"ucap Roman

"Sil, Jadilah dirimu sendiri, sampaikan pada kami bila kamu mengalami kesulitan"ucap Luna yang kembali menenangkan Sisil

Sisil berusaha tersenyum.

Disisi lain ada Rey yang mengamati Sisil dengan tatapan tajam

"Dasar gadis bodoh, Malah menerima pernikahan konyol ini"celetuk Rey

Candra yang mendengarnya pun menjawab

"kau lebih bodoh memilih adikku sebagai Istrimu"hahaha "Goda Candra.

"Rey, Ku percayakan Adikku padamu, bila kamu melukainya aku yang pertama akan menghajarmu dengan tanganku sendiri"ucap Candra serius

"we we we, Apaan, "jawab Rey

"Bila kamu tak menyukainya, berikanlah padaku dengan baik-baik, aku akan menjaganya, bagaimanapun ia adikku, dan sekarang ia jadi istrimu"tambah Candra lalu pergi.

Semua tamu pulang Kini Sisil dan Rey tinggal di rumah Rey sendiri.

...☆●sampai di rumah●☆...

Semua menaruh hormat pada Tuan dan Nyonya nya.

"Eh kamu, Sini"ucap Rey pada Sisil

"Namaku Sisil"jawab Sisil lalu berjalan mendekat

"terserah namamu siapa aku gak peduli, Ini kamarmu, aku akan tidur dikamar sebelah, orangtuaku tidak tahu bila kamar ini ada pintu didalam menuju kamar sebelah, jadi kita akan aman"jelas Rey

"Ya"jawab Sisil singkat yang membuat Rey marah

"Aku akan mengajukan cerai padamu tepat saat kekasihku kembali dari LA, di surat ini sudah kujelaskan semuanya"jelas Rey sambil menyerahkan surat itu dan minta tanda tangan Sisil dan Sisil pun menandatanganinya.

"Terserah anda"jawab Sisil lagi dan itu membuat Rey heran dengan sikap Sisil yang tidak menyukainya diluar banyak gadis menginginkannya tapi gadis yang dinikahi justru sebaliknya.

...☆●Sebulan Kemudian●☆...

Di SMA

"Bu Sisil, ini tugas-tugas dari kelas kami"ucap Citra sambil mengumpulkan buku tugas di meja bu Sisil

"Nah, Begini kan Sip, tugas tepat waktu, Nilai akan aman"jawab Sisil

"Heheeh, Iya dong Bu, Kelas kita itu pokoknya the best, oh iya Bu, gimana sih caranya dapat laki-laki mapan seperti suami ibu?"tanya Citra pelan-pelan

"Takdir Citra"jawab Sisil yang membuat Citra melengos meninggalkannya.

Di Kampus

Sisil sedang makan siang dengan Luna dan Roman di kantin.

"Bu Sisil, kok masih ngajar sih, sudah jadi Nyonya Rey" celetuk salah satu mahasiswa

"Karena saya butuh uang"jawab Sisil singkat.

Sisil dikenal dosen yang sulit didekati. tak jarang banyak mahasiswanya yang kelabakan mendekatinya.

"Sil, emang suamimu gak melarangmu kerja?"tanya Luna

"Ya gak lah Lun"jawab Sisil ramah

"Sil Sil, usia 21 tahun udah jadi istri, usia 22 tahun ntar jadi emak-emak" celetuk Roman

Mereka makan bersama dan tak lama kemudian datanglah Bianca dengan wajah penuh dendamnya.

"Pengumuman Dosen yang bernama Sisil ini adalah pelakor"ucap Bianca yang juga menjadi Dekan

Seluruh yang ada di kantin mendengarkan dengan penuh perhatian mendengarkan ucapan si Dekan Tanpa prestasi itu.

"Bi, apaan sih kamu, Tobat dong Bi, ngomong ngawur"ucap Roman

"Hello, Suaminya itu adalah kekasih kakakku ya, bisa-bisanya dia menikah dengan kak Rey.nih cocok untukmu Nyonya Pe la kor"jawab Bianca lalu menumpahkan sop buah ke kepala Sisil yang membuat Sisil basah.

Sisil bangun dari duduk tanpa berkata apapun lalu menuju toilet.

di dalam toilet Sisil menangis dan Luna yang sejak tadi mengikutinya mendekati Sisil dan membawakan Sisil pakaian ganti.

"Lun"ucap Sisil

"sabar Sil, Sabar, Bianca akan mendapat ganjaran suatu saat nanti, dia hanya tertolong karena ia adalah anak dari pemilik kampus ini"jawab Luna

...☆●Malam Hari●☆...

Sisil sudah menunggu suaminya datang untuk makan malam namun tak kunjung pulang.

ya itulah kehiduoan Sisil selama sebulan Rey tidak pernah pulang ke rumah itu bahkan menelponnya saja tidak.

Sisil menuju balkon dan memandangi bintang.

tiba-tiba Pintu kamar terbuka dan itu adalah Rey yang membuka.

"eh Kamu dimana, Gadis bodoh"ucap Rey

Sisil pun menuju sumber suara

"Namaku Sisil"jawab Sisil

"Otakku tidak bisa mengingat nama jelekmu itu, cepatlah berdandan kita akan menghadiri acara pernikahan temanku "jawab Rey

"Ogah "saya capek saya lelah"jawab Sisil yang malah membuat Rey menamparnya.

"Plaak"suara tamparan keras mendarat di pipi Sisil.

Sisil menangis

"Alah sudah hentikan tangismu kamu pikir aku akan mengiba, kamu itu sama aja hanya mengincar hartaku"ucap Rey

"Maaf Tuan Rey yang terhormat, Anda salah orang bila berkata demikian"jawab Sisil menangis

"aku ini suamimu, turuti kataku jangan membantah bila tidak ingin aku kasar"teriak Rey

"Ingat posisikan dirimu sebagai istriku diluar, dan dirumah aku ini tuanmu ku tunggu di bawah 10 menit"jawab Rey lalu meninggalkan Sisil

Sisil pun memakai gaun berwarna peach dan mereka menuju di pernikahan temannya Rey.

Terpopuler

Comments

Elvi Nopricha

Elvi Nopricha

lh thor jgn buat rey kyak gk sklh gtu lh,kn dia pemilik perusahaan dn jgn lh mmbuat si cwek trlalu lemah kn dia dosen dn ank orkay pulak gk msuk logika thor byr kmi jg gk enek bca nya🙏🙏🙏

2022-09-12

0

Ilan Irliana

Ilan Irliana

ko peran sisil cengeng bgt y...apa2 nangis...knp g lawan z si...

2021-11-20

0

Herlinatriyono 786

Herlinatriyono 786

woy rey jadi laki kasar bener ama cewek apalagi istri sendiri.kualat loe ntar.
tak sumpahin bucin akut loe sama istri loe,dan istri loe susah nerima loe.biar loe rasa.

2021-10-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!