Dia Istriku
Sudah menjadi rutinitas Pricilia Salsabila atau yang akrab di sapa dengan sebutan Sisil. Dia adalah Guru di salah satu sekolah SMA ternama di negeri itu. selesai mengajar di SMA, sore harinya Sisil menjadi Dosen ilmu Sosial di Universitas ternama yang menjadi Universitas pencetak orang-orang sukses.
Jam menunjukkan pukul 13.00 siang, dan itu menunjukkan bahwa kelas Sisil akan segera berakhir.
"baik anak-anak, jangan lupa kerjakan tugas yang sudah ibu berikan, dan apabila ada yang kesulitan silahkan hubungi ibu" ucap Sisil lalu meninggalkan kelas.
"Bu Sisil, jalan-jalan yuk!"ajak Riko yang merupakan ketua osis yang menyukai guru mudanya itu.
"Anak bandel, Ibu harus mengajar di Universitas, ajak yang lain saja ya"Jawab Sisil lalu mengacak rambut Riko lalu berjalan menuju parkiran Sepeda.
Riko dihampiri Didi dan Luki yang merupakan sahabat baiknya.
"Hai bro, ayo pulang kita kerjakan tugas bu Sisil! "ajak Luki
"Pandangi terus tu sepeda bu Sisil, lagi pula kamu itu ah udahlah capek ngomong sama kamu Ko"timpal Luki lagi karena merasa dicuekin Riko
Akhirnya Luki, Didi dan Riko bergegas mengendarai motornya.
...☆●●●☆...
Di Universitas Baktiku, Sisil menaruh sepeda mininya di parkiran dan kemudian menuju ruang dosen.
"Tumben Sil jam segini sudah datang?"tanya Luna yang merupakan sahabat Sisil
"ya iyalah Lun, aku mau makan dulu, capek ngadepi anak-anak SMA yang super heboh"jawab Sisil lalu makan
"ei ei ei, Sisil makan apa?bagi dong Sil!"Ucap Roman kemudian mengambil makanan Sisil dan menyendokkan beberapa suap makanan ke mulutnya.
"Kamu lapar Rom?"yaudah gih makan!" jawab Sisil lalu mengambilkan Roman minum juga.
"Bugh" suara tangan Luna menabok pundak Roman
"Kebiasaan, kamu itu man, Dekan kok suka ngambil makanan Sisil"celetuk Luna
"Dekan itu hanya sebagai jabatan Lun, selebihnya kita sama aja, butuh teman becanda dan juga aku kan pusing kerja terus"hahaha"jawab Roman.
Sisil berjalan menuju kelasnya.
"Selamat sore, mari kita pelajari tentang Ilmu sosial buka buku kalian pada halaman 75" ucap Sisil lalu mulai menerangkan materi pada para mahasiswanya.
"Ada yang ditanyakan?"tanya Sisil
kemudian Denis mengangkat tangan
"Bu Sisil kapan kita nikah?"tanya Denis yang membuat riuh kelas
"nanti kalau nilai kamu menjadi A semua" Jawab Sisil lalu tersenyum.
ya Denis merupakan mahasiswa yang terkenal akan ke play boy annya dan dia memiliki segudang prestasi lain tapi untuk mata kuliah nilai Denis tergolong kurang.
...☆●●●☆...
Di rumah Sisil sedang ada tamu, ya tamu nya adalah Bisma kekasih Sisil yang menjadi Anggota Militer.
"Sisil pulang" ucap Sisil
"Non ada tuan Bisma di dalam" ucap Ujang penjaga rumah.
"makasih Mang Ujang, oh ya Mama dan Papa sudah pulang? tanya Sisil balik.
"Sudah Non mereka ada di dalam"jawab mang Ujang kemudian menutup pintu gerbang.
Sisil bersalaman dengan Mama dan Papanya juga dengan Bisma
"Mama dan Papa ke dalam dulu nak Bisma, silahkan berbicara dengan Sisil" ucap Mama Santi lalu mengajak Papa Broto berjalan ke dalam.
"Sil, kedatanganku kemari ingin mengatakan sesuatu"ucap Bisma
"silahkan mas"jawab Sisil tenang
"Sil, aku akan bertugas di AS dan kapan aku kembali aku belum tahu, kamu janganlah menungguku karena aku harus mengejar karirku dulu, carilah pria lain ya Sil" ucap Bisma yang membuat Sisil menitikkan air mata.
"Terimakasih telah baik selama ini, dan semoga apa yang kamu inginkan tercapai semuanya"jawab Sisil lalu dipeluk Bisma
tanpa mereka ketahui Mama Santi menguping pembicaraan mereka dan seketika dia keluar.
"Jadi kamu memutuskan Sisil ? O M G, but gak papalah, kamu kejar mimpimu nak, setidaknya mama tahu alasan kalian putus" ucap Mama Santi
"maafkan Bisma ma,Bisma tidak bisa menjadi seperti yang diharapkan" jawab Bisma lalu berpamitan pulang.
...☆●●●☆...
Rey Gema Ferdinan yang akrab di sapa Rey merupakan anak konglomerat pengusaha papan atas yang mampu menguasai pasar dunia. Dan Rey menjadi pewaris utamanya karena adiknya Mischa kini menjadi dokter di AS yang enggan meneruskan bisnis orangtuanya.
"Jer, ambilkan kopiku di nakas"ucap Rey pada Jery yang merupakan asisten sekaligus sahabatnya.
"Ini tuan"jawab Jery seraya menyerahkan kopinya
Rey menyeruput kopinya yang ternyata sudah dingin.
",Jer, kenapa kopi ini dingin, gak enak Jer, buatkan lagi"ucap Rey
"Capek aku Rey, mau tidur" jawab Jery lalu berbaring di sofa
"oh ya, kupotong gajimu 100%" jawab Rey mengancam
Jery pun duduk dan berkata
"Sama aja tidak digaji , dasar Sahabat rasa Preman"umpat Jery lalu mengambil kopi itu untuk dibawa ke dapur.
"Eh eh aku mendengar umpatanmu" ucap Rey
"Bodo amat"jawab Jery.
Ya Jery sahabat sekaligus asisten Rey akan tetapi Jery tidak sepenuhnya taat pada Rey. biasanya asisten sangat taat pada tuannya tapi Jeri tidak sepenuhnya demikian.
...☆●●●☆...
Sisil sedang menunggu sepedanya di pompa karena hari ini dia masuk kelas siang.
"Non kenapa gak pakai mobil saja, sayang kan non itu mobil berjejer cuma dipajang"ucap mang Ujang sambil memompa ban sepeda.
"Buat mang Ujang aja deh, Sisil gak bisa mengendarai mobil mang, lagipula Sisil gak mau bila orang-orang tahu Sisil anak dari SanTo corp itu akan menyusahkan Sisil di tempat kerja" Jawab Sisil
kemudian kakaknya Sisil yang bernama Candra tiba-tiba datang dan memeluk Sisil.
"Kakak pulang Sisilku"ucap Candra yang memeluk Sisil
"Kak Candra"oleh-olehnya mana?"jawab Sisil
Candra pun menunjukkan oleh-oleh berupa benih benih sayuran dan buah yang sudah disusun rapi.
"Yey, Sisil sangat senang kak, terimakasih kak"jawab Sisil lalu mencium pipi kanan kakaknya itu.
Mama dan Papa Sisil sudah kerja sejak pagi dan mereka akan pulang malam hari itu.
"Kak ,Sisil berangkat dulu ya ,sudah jam 9, Sisil ada kelas pukul 9.30."ucap Sisil lalu berpamitan dengan kakaknya itu.
Candra memasuki kamarnya dan segera mandi lalu turun ke bawah untuk makan.
"Mbok Ijah" suara Candra mengagetkan mbok Ijah yang sedang mencuci piring.
"Den Candra, kapan pulang Den? Silahkan makan den"ucap mbok Ijah.
"Tadi pagi mbok, Oh ya Gimana titipanku mbok?"tanya Candra.
"aman sentosa Den, itu sudah beranak pinak menjadi banyak, nanti bisa di sembelih kalau den Candra mau"jawab mbok Ijah
"Hahaha, emang kalau sembelih sapi akan semudah menyembelih ayam mbok?"ejek Candra lalu makan.
Keluarga Sisil merupakan keluarga yang tergolong sangat berpengaruh di dunia perdagangan karena keluarga Sisil menjadi pelopor pengusaha muda untuk berani bergelut di bidang bisnis kuliner.
Meski memiliki keluarga yang berada,Sisil sangat jarang mengekpos dirinya itu siapa, Sisil hanya mau menjadi Sisil tanpa embel-embel keluarganya. Sisil juga tidak tertarik dengan dunia bisnis, Sisil hanya menekuni pekerjaannya sebagai guru SMA sekaligus Dosen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments