Tragedi

...☆●Sore Hari●☆...

Sisil pulang mengendarai sepedanya dengan tenang. Tiba-tiba Sisil mengerem laju sepedanya dan melihat ada beberapa orang teman masa SMA nya yang menghadang jalan Sisil.

"Hai Sil,lama tak jumpa" sapa Bianca. Bianca adalah teman masa SMA Sisil yang selalu membully Sisil.

"Ha...hai Bianca" jawab Sisil gugup.

"sejak dulu kamu itu tidak ada kemajuan,sepeda ini terus yang menjadi kendaraanmu" ck..ck..ck. jawab Bianca sambil menendang sepeda Sisil hingga roboh.

Sisil pun ingin marah melihat ulah Bianca namun ia tahan.

Teman-teman Bianca membantu Bianca dengan menusukkan jarum besar pada kedua ban sepeda Sisil.

Sisil pun menangis dan mendekati Bianca.

"Bianca, Apa salahku padamu? kenapa kamu merusak ban sepedaku?" Tanya Sisil dengan penuh penekanan

"wah wah wah, beraninya kau berkata demikian. Salahmu adalah kamu selalu menjadi perhatian orang, kamu merebut posisiku yaitu kamu merebut Bisma" jawab Bianca lalu menjambak rambut Sisil

Sisil pun jatuh tersungkur karena didorong oleh Bianca dan tanpa disadari oleh mereka ada mobil yang melaju dengan kencang dan Bruuuuk Sisil pun tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri.

Bianca dan teman-temannya segera meninggalkan lokasi kejadian dengan meninggalkan Sisil yang berdarah-darah.

Pengendara mobil keluar melihat orang yang ia tabrak dan itu adalah Farah ( Mama dari Rey) . Melihat kondisi Gadis malang itu menyedihkan, Mama Farah segera meminta tolong warga untuk membantunya mengangkat tubuh Sisil ke dalam mobil untuk dibawa ke Rumah Sakit.

...☆●Rumah Sakit●☆...

Sisil segera ditangani oleh dokter disana, sementara Mama Farah menunggu dengan cemas.

"Dok,gimana keadaan gadis itu?apakah baik-baik saja?"tanya Mama Farah.

"Tenang Nyonya, Gadis itu sudah kami tangani, sebentar lagi akan siuman"jawab Dokter.

Mama Farah kemudian menuju ruangan Dimana Sisil dirawat. Diperhatikannya gadis itu dari atas sampai bawah.

"gadis ini cantik, semoga aku punya menantu seperti ini " ucap Mama Farah.

Sisil pun siuman dan mendapati tubuhnya sakit.

"ah," suara Sisil karena hendak mengangkat kakinya"

"Kamu sudah siuman nak, syukurlah, Saya akan panggilkan dokter"ucap Mama Farah lalu memanggil dokter.

Dokter memeriksa keadaan Sisil

"Syukurlah, Nona tidak mengalami cedera yang berarti, Nona sudah boleh pulang" ucap Dokter lalu keluar ruangan.

"saya Farah, maafkan atas keteledoran saya sehingga membuatmu tertabrak mobil nak" ucap Mama Farah menangis.

"Tidak apa Tante, Sisil baik-baik saja dan terimakasih Tante telah membawa Sisil kesini"jawab Sisil ramah yang mendapat pelukan dari mama Farah.

"Kamu namanya siapa? kenalkan saya Farah" ucap mama Farah sambil mengulurkan tangan untuk berkenalan

Sisil pun menyambutnya "Saya Sisil Tante," jawab Sisil

Kemudian Sisil melihat jam dinding yang telah menunjukkan pukul 19.00 malam.

"Tante maaf, Sisil harus pulang dulu sudah jam 7"ucap sisil lalu bergegas ingin pulang namun kakinya masih sakit

"Sil, ijinkan Tante mengantarmu, lagipula sepedamu masih di bengkel" ucap Mama Farah

"Terimakasih Tante, tapi Sisil bisa pulang sendiri Sisil akan memesan ojek Tan" jawab Sisil

Ponsel Sisil berdering dan yang memanggil adalah kakaknya

"Sil,kamu kemana belum pulang? "ucap Candra cemas

"Di Rumah sakit kak,Sisil tadi kena musibah tapi jangan panik Sisil tidak apa-apa"jawab Sisil

kemudian Candra langsung menutup ponselnya dan menuju Rumah Sakit. sangat mudah baginha untuk menemukan dimana adiknya itu.

Mama Farah juga mohon maaf karena tidak dapat menemani Sisil karena ia harus menemui pertemuan untuk acara penyerahan Trofi hadiah lomba karya Tulis Ilmiah.

...☆● Di jalan●☆...

Sisil duduk di sebelah kakaknya yang sedang mengemudi.

"Sil, gimana ceritanya kamu bisa mengalami tragedi musibah?"Tanya Candra

"Sisil gak hati-hati kak"jawab Sisil berbohong

Candra hanya bisa manggut-manggut seolah mempercayai ucapan Sisil, namun ia sudah tahu yang terjadi.

flashback on

Candra telah melihat rekaman cctv di jalan yang selalu dilalui adiknya itu.

"Kurang ajar, Beraninya dia mengganggu adikku"ucap Candra ketika melihat tayangan di layar HP nya.

Tak butuh waktu lama Candra sudah merusak kendaraan Bianca dengan menyuruh beberapa anak buahnya.

"He apa-apaan ini? Kenapa mobilku jadi begini?"ucap Bianca pada teman-temannya.

"Maaf Nona,Ini hanya sebagian kecil kejutan dari kami, Dan jangan pernah mengganggu Gadis kesayangan Tuan kami"jawab Orang berbadan tegap.

Namun Bianca tidak mengerti dan menganggap itu orang gila.

Candra hanya tersenyum sekilas melihat Mobil Bianca dirusak.

flashback off

"Kak, Sisil pulang saja ya, masa iya Sisil nemenin Kakak dengan keadaan Kaki di perban gini?"ucap Sisil sambil melihat kakinya.

"Tak apa Sil, kita ke Salon dulu saja, Cari gaun. gampang nanti kakak gendong kalau gak bisa jalan"jawab Candra menggoda adiknya.

Mereka telah selesai berdandan di Salon dan kini mereka menuju Gedung pertemuan yang dimaksud.

...☆●Gedung Pertemuan●☆...

Sisil memakai baju santai bukan gaun yang menunjukkan lekuk tubuhnya.

Sisil dan kakaknya duduk di Kursi belakang.

"Kak, duduk disini aja ya, jangan di depan, Sisil malu. Mana gak ada yang kenal lagi"ucap Sisil

"Hem," jawab kakaknya lalu duduk.

"Disuruh pakai gaun malah pakai baju bermain"celetuk Candra

"Yang penting kan tetep Cantik"jawab Sisil dengan senyum.

Acara dimulai semua tamu undangan mendengarkan sambutan dari yang empunya acara.

Rey sebagai Pemilik gedung secara resmi meresmikan gedung serbaguna itu.

"Atas kerjasamanya, kami sampaikan banyak terimakasih dan silahkan dinikmati hidangannya."ucap Rey yang disambut tepuk tangan para tamu.

Para tamu undangan menikmati hidangan yang disajikan.

Candra dan Sisil pulang kerumah dan Sisil telah tertidur sehingga Candra menggendongnya masuk ke dalam rumah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!