Chapter 5

“Cepat panggil bantuan, aku yang akan menahan mereka,” kata Kenzo pada Yura,

“H-hah? aku tidak perlu bantuanmu ... ak-” kata Yura yang masih lemas itu.

“Berhenti menjadi orang yang keras kepala, harga dirimu tidak akan jatuh hanya karena ditolong oleh orang lain,” tegas Kenzo pada Yura.

Kenzo pun langsung berlari dan menghajar semua anggota geng yoko itu dengan ganas tanpa memberi ampun sedikitpun.

Bahkan dari seluruh berandalan itu, tidak ada satu pun yang berhasil menyentuh Kenzo.

Kemampuan berkelahi milik Kenzo benar-benar membuat Yura terkejut dan terdiam seakan tidak percaya.

Kenzo menghajar habis dan meratakan seluruh anggota geng milik Yoko itu sendirian.

Yoko yang tersisa sendiri itu pun menjadi sedikit ragu.

“Tenanglah, aku tidak berniat menyakiti perempuan,” kata Kenzo pada Yoko,

Yura dan teman-temannya itu hanya terdiam melihat apa yang dilakukan oleh Kenzo tersebut.

Mereka benar-benar tidak menyangka kalau Kenzo mampu meratakan tiga puluh orang sendirian dan dengan tangan kosong.

“Apa hanya ini saja?” tanya Kenzo pada Yoko,

“B-bagaimana bisa ...?”

Seketika segerombolan anggota milik Yura pun datang dan hendak membantu namun mereka melihat kalau seluruh anggota geng lawannya telah tumbang dan terlihat sangat lemas.

Melihat anggota lawan yang sudah sangat banyak, Yoko pun menjadi ragu dan tidak berani melawan.

“Habisi gadis itu, kalian aku bebaskan untuk melakukan apapun padanya,” kata Yura pada anggotanya itu.

Beberapa anggota geng Yura itu pun berniat menghampiri Yoko namun Kenzo menghadangnya.

“Huh? siapa laki-laki ini?” tanya salah seorang berandal anggota Yura itu.

“Apa kalian tidak punya harga diri? kalian ingin menghajar perempuan? cih!” kata Kenzo pada berandal itu,

“Jangan sok heba-” kata berandal itu yang berniat memukul Kenzo namun Kenzo terlebih dahulu memukulnya dengan sangat keras.

Berandal itu pun terjatuh dan tidak bergerak.

“Hoi! sialan! sebenarnya kau ada di pihak mana?” tanya Yura pada Kenzo.

“Aku tidak berada di pihak manapun, rasanya memang senang jika kita bisa membalas perbuatan jahat seseorang pada kita, tapi ... kau tidak bisa meminta pria yang menghabisinya, selesaikan saja masalah kalian ber-dua!” kata Kenzo sambil berbalik badan dan meninggalkan mereka di lapangan itu.

Mendengar perkataan Kenzo itu, Yura pun menjadi terdiam sejenak dan mencoba untuk berpikir.

“Cih! sudah lepaskan saja dia! semuanya kita berpisah di sini!” kata Yura sambil pergi meninggalkan lapangan itu.

Semua orang pun bubar dan meninggalkan lapangan itu.

Saat dalam perjalanan pulang, Kenzo tidak sengaja melihat sebuah poster yang berisikan lowongan pekerjaan.

“Huh? sepertinya aku bisa bekerja di tempat ini untuk menambah penghasilan!” gumam Kenzo di dalam hatinya.

Kenzo pun bergegas pulang ke rumahnya dan segera bersiap-siap untuk melamar pekerjaan yang dia lihat it.

“Ibu! aku pergi dulu ya! aku ada urusan!” kata Kenzo sambil bergegas meninggalkan rumahnya itu.

Sementara itu,

Yura, Amy, dan Naomi bekerja di minimarket tempat mereka biasanya bekerja itu setelah sepulang sekolah.

“Yura! Naomi! tolong periksa stok barang yang di sini ya!” kata Amy pada Yura.

Saat Naomi sedang memeriksa stok barang bersama Yura, dia pun tidak sengaja melihat Kenzo yang sedang berjalan menuju minimarket mereka.

“A-anu ... Yura ... itu ...”

“Hm? ada ap-” kata Yura yang tidak melanjutkan kata-katanya karena tiba-tiba Kenzo masuk ke dalam minimarket tempat mereka bekerja itu.

“Permisi, aku datang untuk melamar pekerjaan di sini! eh? hah! kau si gadis dengan rambut yang dikuncir bukan!” kata Kenzo yang terkejut melihat Yura.

"N-namaku itu Yura bodoh! berhenti memanggilku gadis dengan rambut yang dikuncir!” teriak Yura pada Kenzo,

“A, ya terserahlah, kenapa kau ada di sini? apa kau ingin melamar pekerjaan juga?” tanya Kenzo pada Yura.

“Aku memang bekerja di sini!” balas Yura pada Kenzo,

“Ada teman Yumi juga, apa kalian bekerja di sini juga?” tanya Kenzo pada Amy dan Naomi,

" E-eh? ya ... kami bekerja di sini ... eh? siapa yang kau maksud Yumi?” tanya Amy pada Kenzo.

“Si gadis dengan rambut yang dikuncir ke belakang ini,”

“Hoi! apa kau mencari masalah denganku? namaku Yura! Y-u-ra! Yura!” kata Yura dengan raut kesalnya,

“Ya, terserahlah, aku lebih senang memanggilmu Yumi,” balas Kenzo dengan nada datarnya.

“CIH!”

“Jadi, apa minimarket ini sedang mencari pegawai? apa aku bisa bekerja di sini?” tanya Kenzo,

Mendengar pertanyaan Kenzo itu, Amy pun langsung menjawab bisa, sementara Yura menjawab tidak.

“A-Amy! kenapa kau membiarkannya bekerja di sini? aku tidak suka pada orang itu!” bisik Yura pada Amy,

“Biarkan saja Yura! dia orang yang menarik! aku benar-benar sangat penasaran dengannya,” balas Amy sambil melamun melihat Kenzo.

“P-pokoknya aku tidak mau!” tega Yura pada Amy,

“Kalau begitu kita tanyakan saja pada Naomi! hihi! Naomi! bagaimana menurutmu?” tanya Amy pada Naomi.

“A-aku bebas saja ...” balas Naomi sambil tersenyum,

“Baiklah! kalau begitu sudah diputuskan! aku akan membiarkannya bekerja di sini!” kata Amy sambil berjalan menghampiri Kenzo.

“Kenzo! kami akan menerimamu bekerja di sini! kau bisa mulai hari ini juga!” kata Amy pada Kenzo,

“Huh? bukankah lebih baik aku bertemu dengan atasan kalian terlebih dahulu?” tanya Kenzo kebingungan.

“Tenanglah! minimarket ini milik ayahku! jadi aku yang mengelola!” balas Amy pada Kenzo,

“Kalau begitu ... apa tugasku?” tanya Kenzo pada Amy.

“Kau bisa membantu Yura menjaga kasir!” balas Amy pada Kenzo yang seketika membuat Yura terkejut,

“A-Amy! apa maksudmu! aku tidak mau!” kata Yura pada Amy.

“Ayolah Yura! kesampingkan saja urusan di sekolah dan fokus saja di sini, ok?” kata Amy sambil tersenyum pada Yura,

“T-tapi ... cih! yasudahlah!”

“Hihi! kalau begitu ... tolong ajari Kenzo tentang hal-hal yang harus diketahuinya di minimarket ini! tolong ya Yura!” kata Amy pada Yura.

“K-kenapa harus aku? tidak mau!” balas Yura namun Amy berpura-pura tidak mendengarnya dan pergi menghampiri Naomi.

“A-Amy! ah! lupakan saja!” kata Yura sambil menatap Kenzo dengan raut kesalnya,

“Jadi ...? apa yang harus kulakukan?” tanya Kenzo dengan nada datarnya.

Yura pun dengan terpaksa menuruti permintaan Amy tersebut.

“Sudah mengerti? aku tidak akan mengulanginya lagi!” kata Yura pada Kenzo.

Kenzo pun hanya mengangguk sementara Yura pergi ke dalam ruang istirahat untuk beristirahat.

“Yura? kenapa kau di sini? apa tidak ada pelanggan?” tanya Naomi yang baru masuk itu.

“Sepertinya tidak, dari tadi Kenzo yang menjaga kasir, jadi aku beristirahat di sini saja, lagipula aku tidak suka pada laki-laki itu,” balas Yura pada Naomi.

“B-begitukah ...? apa kau sudah mengaja-” tanya Naomi yang tidak melanjutkan perkataannya karena tiba-tiba dia mendengar suara benturan yang cukup keras dari luar.

Yura dan Naomi pun bergegas pergi ke depan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!