Aku Fallen, aku telah menyukai Fiolen sejak lama, pertama kali kami bertemu membuat jantungku berdetak lebih cepat, sifat polosnya, senyumnya, dan semua yang ada pada dirinya aku sukai, dan itu menggemaskan.
Aku bersyukur jika Ibu menikah dengan Ayah tiriku, sebab itu aku bertemu dengan Fiolen, 3 tahun kemudian ke dua orang tuaku meninggal dan tersisalah aku dan Fiolen.
Takdir tidak ada yang tahu, dibalik meninggalnya mereka aku lebih leluasa untuk memiliki Fiolen, dan tidak ada yang bisa menghentikanku kecuali yang maha kuasa.
Sekarang ini, tepat di depan rumah Nana, sahabat Fio. Aku mengantarnya karena ada hal yang ingin mereka bicarakan, sambil menunggu mereka selesai aku pergi untuk berkumpul dengan teman-teman kampusku.
"Wah, lo dateng juga, gimana kabar Adek lo yang cantik itu?" tanya Gino yang membuatku geram karena cemburu.
"Dia baik-baik aja, satu hal yang perlu lo tahu," ucapku sejenak kemudian tersenyum miring dan menatapnya tajam, "jangan berani mendekatinya, karena Fio adalah milikku, sekali kalian menyentuhnya, detik itu pula kalian akan merasa menyesal, tidak peduli jika kalian adalah sahabatku," ucap Fallen melanjutkan percakapannya yang membuat teman-temannya bergidik ngeri.
"Kau? Menyukai Adikmu sendiri?" tanya Gino tidak percaya, dan Fallen mengangguk santai.
"Kenapa? Ada yang salah? Lagipula Fio adalah Adik tiriku," balas Fallen dingin.
"Huft, ini sangat langka."
Perkataan Gino, Fallen abaikan.
Di sisi lain, Nana mengajarkan Fio untuk merias wajahnya, "Seperti ini Fio, alismu kelihatan lebih cantik jika seperti ini. Kalau mau lebih bagus kita cari di youtube aja cara lainnya," ucap Nana dan Fio hanya pasrah saja.
Lama kemudian, Nana berteriak kegirangan melihat hasil karyanya dari kelinci percobaan, yaitu sahabatnya sendiri.
"Sumpah, Kamu cantik banget Fio, Kak Fallen pasti terpesona," ucap Nana dan Fio menggelengkan kepalanya pelan.
"Ish, udah dong, mukaku kek badut," balas Fio dan Nana tertawa.
"Duh, polos banget sih sahabatku ini, mumpung besok ada pesta loh di kampus Kak Fallen, jadi Aku harus berlatih untuk merias wajahmu agar menjadi lebih cantik dan segar, yakin deh perempuan di sekolah kita bakalan gak percaya kalau itu adalah Kamu, apalagi Aku, kan dasarnya udah cantik, jadi tambah cantik deh," ucap Nana percaya diri dan Fio memutar bola matanya jengah.
"Udah, hapus riasannya, Aku gak suka, lebih baik cantik apa adanya daripada riasan seperti badut macam ini," balas Fio kemudian menghapus semua riasan di wajahnya yang sukses membuat Nana kesal.
"Ih, Fio! Aku udah capek-capek loh rias wajah Kamu," teriak Nana.
"Siapa suruh mau rias wajah Aku, toh, Aku juga gak mau daritadi," balas Fio membuat Nana melongo.
"Ya Allah, Fio. Kalau Aku tahu dari tadi, Aku gak bakalan repot riasin wajah kamu," kesal Nana.
Fio hanya mengedikkan bahunya kemudian tersenyum cantik ke arah kamera.
~~
Terimakasih, silahkan klik like dan beri komentar.
See you next part.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Arum
boleh ya menikh dg adik tiri
2019-09-29
15
Anggia Suci P.
ceritanya kyk film indosiar gak sih hihihi
2021-02-06
1
Wiwis A3s
ok
2019-11-10
2