Happy Reading 🙏
Matahari mulai menjulang tinggi, ketiga sahabat itu terbangun dari tidurnya yang lelap, setelah semalam sempat terlibat dalam sebuah drama.
Alena keluar dari kamar nya dengan pakaian yang sudah rapi, saat didepan pintu iya di kejutkan oleh seseorang yang mengunakan masker sama seperti film-film horor, iya pun menjadi takut dan berlari kocar kacir sambil berteriak menuruni tangga villa. Citra yang melihat nya pun terbengong melihat Alena yang lari seperti di kejar hantu, padahal itu ulahnya yang membuat Alena mengira itu adalah hantu.
Iya pun masuk kedalam kamar dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, cukup lama Citra di kamar mandi sambil tertawa memikirkan Alena yang takut melihat wajah nya
"hahaha, Alena pasti mengira kalau gue itu hantu" gumamnya sambil cekikikan melihat Alena lari kocar kacir.
Sedangkan diruang tengah Alena duduk dengan nafas yang masih tersengal, seperti orang yang lari keliling komplek.
"kenapa lo, kayak orang habis lari keliling lapangan aja" tanya Angel yang melihat Alena seperti orang yang habis lari.
"tadi gue lihat hantu di depan kamar Citra" katanya sambil mengatur nafasnya.
"hantu, mana ada hantu pagi hari seperti ini" tanya Angel heran.
"iya,muka nya putih, bawa kopi lagi" jawab nya masih kaget.
Angel tertawa lepas mendengar kata Alena yang bilang ada hantu bawa kopi.
"hahaha, Alena Alena mana ada hantu bisa bawa kopi" katanya sambil terus tertawa.
"kalau bukan hantu, terus siapa" tanya Alena yang masih ingat wajah orang itu.
"Citra siapa lagi yang pakai maskeran pagi hari" kata Angel yang masih cekikikan.
"oh iya ya, dasar tu anak suka bangat bikin gue jantungan" gurtu Alena kesal.
Sementara di kamar Citra sudah rapi dengan setelan celana jeans dan baju kaos dilapisi blazer dan mengunakan sepatu putih. Iya turun ke bawah untuk menemui kedua sahabatnya yang sudah menunggunya untuk sarapan pagi.
"selamat pagi" sapa nya dengan kedua sahabatnya.
"pagi juga ci, jawab Angel sambil senyum.
"pagi juga, pagi-pagi sudah bikin orang jantungan aja" kesal Alena
"jantungan" jawab Citra pura-pura heran
"hahaha, Alena kaget liat lu pakai masker, dia kira lo itu hantu" kata Angel tertawa kembali.
"oh pantasan lo lari kocar kacir tadi" kata Citra ikut tertawa.
"lain kali kalau mau pakai masker itu di kamar aja" kata Alena kesal
"iya iya, udah sarapan yok" kata Citra kemudian, menyudahi candaan nya, iya takut nantinya Alena marah.
Habis sarapan ketiganya pergi ke mall mereka berjalan mengitari mall itu tanpa ada yang di beli.
"kalian berdua engak mau belanja apa?" tanya Alena kepada kedua sahabatnya, karena dari tadi dia hanya mengikuti mereka berdua tanpa ada tujuan.
"gue bingung mau beli apa" jawab Angel sambil mengitari pandanganya mencari apa yang mu iya beli
"ya udah, kalau gitu kita cari baju aja, masa ke mall cuma nengokin doang" kata Alena memberi saran
"oke, kita cari baju, habis itu temanin gue cari tas ya" kata Citra
"ya elah ci, bilang kek dari tadi kalau mau beli tas, jadi kan kita engak keliling mall" kata Angel lesu, sebenarnya iya ingin pergi ke wahana di pantai, menikmati air laut.
"sorry gue lupa, makanya kaya gitu tadi" kata nya
setelah menemukan apa yang mereka cari, akhirnya mereka mencari istrirahat di restoran yang ada di mall tersebut.
...****************...
Di bandara keluarga wijaya, nenek Rita dan Alfa baru sampai di bali siang ini, mereka langsung menuju hotel tempat mereka menginap, sedangkan Alfa,Zio, dan Zico pergi ke sebuah cafe untuk sekedar nongkrong menunggu sore sambil bermain game online, karena mereka akan pergi ke pantai untuk melihat senja.
"Zi cepatan ni gue udah nunggu ni, siap tempur" kata Alfa
"oke gue udah masuk" kata Zico
"gue yang di ajak main bukan lo" jawab Zio kepada adik nya
"gue juga mau main kalik emang lo aja" kata Zico ketus
"udah pada ribut, cepat tan" kata Alfa kesal karena Zio dan Zico malah ribut.
mereka pun min game online sampai sore hari, dan pergi ke pantai, Alfa dan Zico pergi mencari jajan, sedang kan Zio iya berjalan menyusuri pantai, sehingga iya melihat seorang perempuan yang sedan duduk sendiri di tepi pantai, iya pun menghampirinya dan duduk di sebelah nya tanpa melihat siapa yang di sampingnya.
"kamu suka senja" kata Zio sambil melihat lautan yang begitu tenang.
"iya, senja menginggat kan ku pada seseorang" jawab nya datar
"siapa, pacar kamu, kalau boleh tau" tanya Zio tersenyum miring
"bukan, aku menganggap nya, sebagai pangeran kecil ku" jawabnya
"oh begitu" kata Zio sambil menganguk
"apa kamu juga menyukai senja" tanya nya kepada pemuda itu.
"iya, aku sering ke pantai hanya untuk melihat senja, bersama adik kecil ku" jawab Zio mengingat kenangan bersama adik nya.
"oh iya" jawab nya cuek
mereka adalah orang yang sama saat dulu, Zio sangat mencintai adiknya itu dari kecil namun meraka berpisah sejak Zio kelas dua SD dan adiknya masih duduk di taman kanak-kanak. Dan sampai hari ini iya belum juga bertemu dengan adik nya itu yang mungkin sudah menjadi gadis yang cantik, adik nya itu adalah anak dari sepupu ayah nya. Iya pergi keluar negeri bersama orang tuanya dan baru kembali enam bulan yang lalu, selama enam bulan iya mencari adiknya itu tapi adik tidak ada dirumah dan pergi entah kemana seperti bunda nya.
tidak terasa senja telah berlalu, mereka bercerita tanpa melihat orang di samping nya, pembicaraan mereka selesai saat ponsel perempuan itu berbunyi.
Iya perempuan itu Citra iya pergi ke pantai sendirian, karena sahabatnya sedang berdua dengan pasangan masing masing di restoran tempat mereka makan siang tadi. Tanpa Zio dan Citra sadari bahwa mereka saling merindukan satu sama lain, Citra dan Zio sama-sama saling mencintai sejak kecil. Tapi mereka tidak tau bahwa orang yang di jodohkan dengan mereka adalah orang yang selama ini mereka nantikan.
Alena menelpon Citra karena sejak tadi mereka mencari nya namun tidak menemukan Citra dan ponsel Citra pun baru saja iya hidupkan, sehingga tadi Alena tidak bisa menghubunginya. iya pun pergi tanpa pamit kepada pemuda di samping nya karena sahabatnya sudah menunggu di bioskop.
Di tepi pantai saat hari sudah mulai malam kedua pemuda mencari teman nya yang hilang dari tempat mereka duduk tadi, Alfa dan Zico mengitari pantai mencari Zio yang entah dimana, sehingga mereka melihat seseorang yang sedang duduk sendiri sembari menatap ponselnya, mereka pun menyusulnya nya.
**like, vote, dan komentar nya ya
terima kasih sudah membaca**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments