Callista mempunyai beberapa teman di kampusnya. Tapi semuanya hanya teman fake saja. Karena mereka punya tujuan tertentu berteman dengan Cal.
"Cal ... Bagaimana proposalku? Apakah perusahaan paman Carl menerimaku?" kata lauren, salah satu teman kampus Cal.
Lauren mengajukan magang di perusahaan ayah Cal. Dan dia meminta bantuan Cal agar lolos magang disana.
"Hmmm ... Aku sudah memberikannya pada papiku," jawab Cal santai.
Sebenarnya dia memberikan itu di meja reseposionis perusahaan papinya. Entah apa ynag terjadi dengan proposal itu. Cal tidak terlalu peduli.
"Thanks Cal ... You're the best," kata Lauren dengan girang.
Ya, semunafik itu pertemanan mereka. Tidak ada pertemanan yang tulus diantara orang orang kaya seperti mereka.
"Oiya Cal ... Kau akan magang dimana?" tanya Lauren.
"I don't know," jawab singkat Cal. Karena Cal memang malas untuk mengajukan proposal magangnya ke berbagai perusahaan.
Apalagi Cal benar benar tidak ada pandangan perusahaan mana yang ingin dia jadikan tempat magang. Cal hanya ingin secepatnya menyelesaikan pengumoulan data untuk tugas akhirnya.
"Lauren ... Menurutmu perusahaan mana yang mempunyai aturan paling ketat dan tidak sembarangan orang bisa masuk?" tanya Cal.
"Tentu saja ER Corp. Sangat susah sekali untuk magang disana. Pegawainya sangat serius dan tidak ada kata untuk bermain main," jawab Lauren.
"Tolong buatkan aku proposal magang disana. Kau akan kujamin magang di perusahaan papiku," perintah Cal. Ya, semudah itu Cal menyuruh orang untuk memenuhi keinginannya.
"Really? Oke Cal ... Kau akan menerima proposalnya besok," jawab Lauren dengan hati gembira.
Lauren sangat ingin magang di perusahaan papi Cal karena pria incarannya bekerja disana. Jadi Lauren mengerahkan segala upayanya untuk merayu Cal agar bisa magang disana.
Malam ini Cal berencana pergi ke club. Dia sudah janjian dengan teman temannya untuk berpesta disana. Cal memiliki kehidupan malam yang bebas. Dia merokok dan minum sampai mabuk disana.
Tapi satu hal yang tidak pernah Cal lakukan. Papinya sangat mencegah Cal untuk berhubungan dengan laki laki manapun. Mungkin itu salah satu alasan mengapa sang papi mempekerjakan 4 bodyguard untuk menjaga Cal.
Di usia yang sudah dewasa pun, Cal tidak pernah memiliki kekasih. Ciuman pertama saja belum pernah dia lakukan.
Banyak laki laki yang penasaran dengan Cal. Bagaimana tidak, Cal adalah tipe wanita sempurna dimata para pria. Cal memiliki body bak model. Tinggi, langsing dengan payudara dan bokong yang molek. Riasan tebalnya menambah kesan menggoda pada diri Cal. Dia selalu memakai baju sexy dan suka menjadi pusat perhatian.
Cal sampai di Heavens Club. Sebuah Club kelas atas yang hanya didatangi oleh orang orang kaya raya dan konglomerat.
Seperti biasa Cal didampingi oleh 4 bodyguardnya.
"Cal ... disini!" panggil salah satu teman Cal yang bernama Velice.
Cal duduk di sofa yang sudah dipesannya dan mulai meminum minuman yang sudah disajikan.
Cal turun ke lantai dansa dan berdansa dengan liar bersama teman temannya.
Er tampak baru memasuki Club milik sahabatnya, Lance. Dia langsung naik ke lantai atas tempat VVIP yang sudah disediakan oleh Lance dan teman Er yang lain.
"Halo Bro ..." sapa Lance pada Er.
Er hanya tersenyum singkat dan duduk di sofa bersama teman temannya.
"Er ... Apa rencanamu bulan depan?" tanya Lexy, salah satu teman Er yang duduk disamping Er.
"Ada apa?apa kau ingin memberiku satu helikoptermu?" tanya Er.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Omah Tien
jg bikin suka meroko g enak baca nya seperti peremouan g benar
2025-02-21
0
Trisna
hemm orang kaya mah bebas bahas apa saja
2024-02-14
1
Deasy Dahlan
Waduhh... Orang kaya... Omongannya helikopter... Tinggi bgt..
2024-01-25
0