#4

Ponsel Cal berbunyi. Ternyata ada pesan masuk dsri perusahaan ER CORP. Dia tidak lolos seleksi magang disana.

"Mereka menolakku?berani sekali mereka", kesal Cal.

Cal berencana mendatangi perusahaan itu dan langsung menemui sang pimpinan.

Cal sudah ada di semeter akhir untuk persiapan skripsi. Tetapi dia harus magang agar thesisnya selesai dan dia bisa lulus kuliah.

Cal sudah berencana membayar orang untuk mengerjakan thesisnya. Dan tugas Cal hanya mengikuti magang. Mudah bukan? . Mudah untuk seseorang seperti Cal. Jalannya selalu mulus. Apapun yang diinginkannya selalu terwujud. Dan semuanya karena uang.

Sang bodyguard selalu memberi tahu Carl tentang kegiatan putrinya. Carl benar benar menjaga Cal dengan sangat baik. Dan tidak membiarkan Cal lecet sedikitpun.

Menjelang siang, Cal pergi ke perusahaan Er Corp.

Penampilannya yang cantik bak model membuatnya menjadi pusat perhatian disana.

Karena peraturan perusahaan, keempat bodyguard Cal tidak bisa masuk ke dalam perusahaan. Jadi mereka hanya bisa menunggu diluar. Itu membuat Cal senang.

"Hai..bisakah aku bertemu dengan Pimpinan disini?", tanya Cal pada resepsionis.

"Maaf nona..apakah nona sudah membuat janji?", tanya resepsionis yang takjub melihat kecantikan Cal.

"Belum..bilang saja aku pewaris Carl company", jawab Cal dengan menyebutkan nama perusahaan papinya.

"Ba baik nona".

Sanag resepsionis tampak menelepon dan kemudian menutupnya.

"Silahkan naik nona", ucap resepsionis.

Cal tahu, jika dia menyebutkan nama perusahaan ayahnya membuatnya tidak bisa dianggap enteng.

"Terima kasih", ucap Cal dengan wajah yang memang terkesan cuek dan judes.

Cal melangkah santai ke arah lift khusus pimpinan. Pakaiannya yang sexy membuat mata lelaki disana tak henti henti memandangnya.

"Tuan..putri tuan Carl datang kemari", kata Max.

Er langsung menghentikan pekerjaannya memeriksa dokumen.

"Untuk apa dia datang kemari?", tanya Er.

"Kata bagian HRD, kemarin dia ditolak magang di perusahaan ini...jadi kemungkinan besar dia ingin protes akan hal itu", jawab Max.

"Hmmm..terima dia", kata Er dengan singkat.

"Baik Tuan".

"Katakan padanya dia diterima..tidak perlu masuk ke ruanganku", lanjut Er.

Max mengangguk dan keluar dari ruangan.

Tampak Cal keluar dari lift dan bertemu dengan Max. Max langsung mengenali Cal sebagai putri Carl karena penampilannya sangat modis dan apa yang dipakainya terlihat mahal.

"Nona Calista?", tanya Max.

"Ya..aku ingin menemui pimpinan disini", kata Cal tegas.

"Anda diterima magang disini..maaf ada kesalahan dari bagian HRD", jawab Max.

Cal tampak tersenyum.

'Semudah itu?hanya karena nama Carl company?', pikir Cal.

"Besok anda bisa kembali kesini dan bagian HRD akan menjelaskan pekerjaan anda", kata Max lagi.

"Baiklah..terima kasih", ucap Cal dengan senyum cantiknya yang membuat Max gugup.

Cal tidak langsung pulang tapi dia pergi ke cafe di dalam perusahaan tersebut untuk minum kopi. Dia ingin menikmati hidupnya tanpa ada bodyguard disekitarnya.

Cal berpikir pimpinan disini pasti punya pengaruh besar. Bahkan bodyguard papinya tidak bisa masuk ke perusahaan ini. Cal sangat senang akan hal ini. Ini berarti 1 bulan magang memberinya kebebasan dsri para bodyguardnya.

"Tempatkan dia disini besok..dia akan menjadi asisten pribadiku", ucap Er pada Max.

"Baik Tuan..apakah ini ada hubungannya dengan bisnis kita dengan Carl company?",tanya Max.

"Hmmm...dia putri kesayangan Carl..kita bisa memanfaatkannya", ucap Er dengan senyum sinisnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***