Seperti yang sudah empat sekawan janjikan kemarin, hari ini Cinta, Wulan, Sofi dan Rere akan pergi menemui salah seorang teman Rere yang akan menyewakan apartemennya yang telah siap huni.
Mereka berangkat meninggalkan apartemen Rere setelah hari sudah siang. Sangat berbeda dengan janji mereka kemarin yang akan berangkat pagi.
Mereka juga sudah membawa serta barang barangnya, agar bisa langsung menempati apartemen yang baru.
Mereka janjian untuk bertemu dengan sang pemilik apartement di salah satu cafe yang lokasinya tak jauh dari apartement itu.
Rere masuk ke dalam cafe dan diikuti oleh yang lain. Rere mengedarkan pandangannya mencari sosok yang ingin mereka temui.
Dari meja yang terletak agak di pojok ruangan, seorang pria tampan berkulit putih berwajah mirip oppa oppa korea yang sering Cinta tonton melambaikan tangan kearah Rere dan teman-temannya.
Rere yang melihat hal itu, kemudian bergegas menghampiri pria itu.
" Sorry Rick... kita telat. Lu udah lama nunggunya ? " Rere menyapa pria itu.
" Gak lama kok. Santai aja ", jawab pria itu masih berdiri menyambut kami.
" Girls... kenalin, ini Ricko yang akan nyewain unit apartement nya " Rere memperkenalkan Ricko.
" Rick, ini teman Gue yang akan nyewa tempat Lu. Yang ini namanya Wulan, yang ini Sofi, dan yang ini tuh Cinta " Rere menunjuk kami satu per satu saat memperkenalkan nama kami.
" Oke... ya udah kita obrolin sambil duduk yuk " Ricko menawarkan kami duduk.
Saat ingin duduk, ternyata di meja itu hanya ada empat kursi, dan Cinta yang akan duduk belakangan berakhir tidak mendapat kursi.
Ricko yang melihat itu, berdiri dari kursinya dan mempersilahkan Cinta duduk. Sedang Ia mengambil kursi dari meja yang lain dan duduk disisi ujung meja.
Selama mereka mengobrol soal kesepakatan sewa menyewa unit apartemen, Ricko tak henti-hentinya menatap ke arah Cinta.
" Cantik banget sih Cinta , udah itu dia juga kalem banget " , batin Ricko.
" Eh, Rick.... gimana ? lu setuju gak ? " Rere bertanya mengejutkan Ricko yang sedang memperhatikan Cinta.
" Sorry... Sorry... setuju soal apaan yah ? " tanya Ricko balik.
" Lu gak nyimak sih... Gue nanya Lu setuju gak kalau mereka nempatin unit Lu mulai hari ini ? " tanya Rere sekali lagi dengan nada kesal karena harus mengulang bertanya.
" Gue sih oke oke aja. Apartement Gue siap huni kok. Ada satu kamar utama dan dua kamar tamu. Jadi pas banget untuk kalian bertiga. " Ricko menjelaskan soal apartement nya.
" Ya udah yuk, kita langsung kesana aja ", ajak Ricko yang diangguki tanda setuju oleh ke empat wanita cantik itu.
Ke empat wanita cantik itupun pergi dari cafe dan menuju ke apartemen yang akan mereka tinggali disusul dengan Ricko dibelakangnya.
Sesampainya di apartemen, Cinta minta ijin ke Ricko untuk melihat- lihat isi apartement nya.
Apartement itu memiliki 3 kamar tidur. 1 kamar tidur utama yang cukup luas, memiliki kamar mandi dan juga walking closet di dalamnya, juga memiliki sofa yang ukurannya sedang di bagian tengah kamar dan merja rias. Sedangkan 2 kamar lainnya adalah kamar tamu yang juga cukup luas lengkap dengan kamar mandi, kamar ini tidak memiliki walking closet tapi ada lemari pakaian yang cukup besar, meja rias, sofa kecil yang seperti menyatu dengan bagian bawah tempat tidur serta kursi dan meja kerja.
Di apartement ini juga ada dapur, memang tidak terlalu besar tapi cukuplah untuk mereka gunakan.
Ada juga satu set Sofa berukuran besar di tengah ruangan yang menghadap ke TV.
Toilet untuk tamu pun tersedia di bagian sudut apartement ini.
Diarea balkon apartemen, ada dua bean bag chair yang di pisahkan oleh meja anyaman kecil ditengahnya.
Menurut Cinta apartement ini terlalu bagus jika untuk disewakan dengan harga yang ricko berikan.
Cinta masih berdiri di tepian balkon apartemen saat ricko menghampirinya,
" Gimana Cin... Lu suka apartementnya ? Nyaman gak menurut Lu ? " tanya Ricko.
" Iya... Gue suka apartemennya. Nyaman banget malah ", jawab Cinta.
" Tapi beneran ini Lu mau sewain dengan harga segitu ? " Cinta bertanya karena tidak yakin.
" Iyalah beneran. Emang apartemen ini udah lama kosong. Satu tahun yang lalu, apartement ini pernah gue tempatin selama sekitar 8 bulan . Waktu itu mantan pacar Gue mintanya biar tinggal bareng. Yah karena gak mungkin Gue ajak tinggal bareng di rumah, jadinya Gue beli nih apartement " Ricko menjelaskan.
" Oohh... " Cuma itu yang bisa Cinta ucapkan. Ia takut berkomentar yang nanti bisa membuat Ricko tersinggung.
" Ooh ? " balas Ricko dengan nada bertanya.
" maksud Oohh nya Lu itu apa? ha ha ha . " Lanjut Ricko .
" Kalau Lu mikir Gue gak tinggal disini lagi karena gak mau keingat mantan Gue yah iya emang benar. Tapi yang gak mau Gue ingat itu kenangan buruknya. Kenangan kalau Gue pernah di hianatin sama mantan Gue di rumah Gue sendiri. " terang Ricko
" Serius Lu ? " tanya Cinta kaget.
"Emangnya apa kurangnya Ricko. Sedari tadi Cinta perhatikan sepertinya Ricko anak yang sopan, Ramah , dan juga gak usah diragukan wajahnya putih mulus seperti oppa oppa korea. Juga info dari Rere si Ricko ini adalah pemilik EO yang lumayan besar di Jakarta. Yang modelan seperti Ricko masih ada yang hianatin juga ", batin Cinta .
" Iya serius Gue. Mantan Gue bawa selingkuhannya disini pas Gue lagi diluar kota. Ketahuan Gue karena Gue balik lebih awal dan gak Ngomong ke dia. " Ricko menceritakan kenangan buruk dari masa lalunya .
" Ehh.... tapi kok Gue malah curhat sih sama Lu. " Ucap Ricko kemudian Ia terkekeh sendiri.
" Kayaknya Lu asik deh diajak ngobrol. Gue aja kebawa sama obrolan Lu, sampai ceritain kenangan Gue ", lanjut Ricko.
" Boleh gak kalau Gue minta Nomor ponsel Lu? Kapan- kapan kita ngobrol bareng lagi " pinta Ricko sambil mengarahkan ponselnya ke Cinta.
Cinta mengambil ponsel Ricko dan mengetikkan nomor ponselnya disana.
Menurut Cinta bukan masalah mereka bertukar nomor ponsel, toh Ricko adalah induk semangnya.
" Woyy... Lu berdua ngapain disitu ? sini gabung ", teriak rere memanggil Cinta dan Ricko untuk bergabung bersama yang lain di sofa
Cinta dan Ricko beriringan masuk untuk bergabung bersama yang lainnya .
" Jadi gimana, kalian jadi nyewa ? " tanya Ricko akhirnya.
Cinta, Wulan dan Sofi mengangguk tanda setuju bersamaan.
" Oke.. kalian boleh langsung tempatin apartemen hari ini. Urusan sewa menyewanya gampanglah. Nanti Gue minta asisten Gue bawain surat perjanjian sewanya. " terang Ricko.
" Kalau gitu kita makan malam disini aja gimana ? Ricko gimana bisa ikut gabung juga ? " Cinta menawarkan
" Iya boleh " Ricko menjawab sambil mengangguk .
" Makanannya Gue pesan aja yah. Soalnya belum ada bahan makanan " kata Rere kemudian Ia sudah sibuk untuk berselancar dengan ponselnya untuk memesan makanan.
Cinta, Wulan, dan Sofi pun melakukan undian untuk pembagian kamar. Katanya supaya adil. Cinta mendapatkan kamar tidur utama, dan dua kamar lainnya untuk Wulan dan Sofi.
Saat mereka bertiga pamit untuk mengatur barang mereka di kamar masing-masing, tinggallah Ricko dan Rere menunggu di sofa .
" Re... si Cinta itu udah punya pacar? " tanya Ricko dengan suara berbisik.
" Setahu Gue sih Gak ada. Tapi gak tau pastinya juga sih. Kita berduakan baru ketemu lagi sekarang. Sebelum ini Cinta tinggalnya di Malang ", jawab Rere seadanya.
" Tapi selama ini dia gak pernah ada cerita tuh soal pria, kalau di lihat- lihat dari sosial medianya juga gak pernah ada tuh postingan Cinta soal Pria " lanjut Rere lagi.
" kenapa emang? Lu suka ama Cinta "
" Tahu aja Lu .... Gue tertarik sama dia. Dari pertama ketemu di cafe tadi, lihat senyumnya kok adem banget yah " Ricko terkekeh sendiri.
" Tadi juga sempat Gue ajak ngobrol sedikit, anaknya asik jadi teman ngobrol " timpal Ricko .
" Ya udah.. Lu gaskan aja. Deketin aja si Cinta ", Rere mendukung niat Ricko.
" Lo bantuin Gue yah ... " pinta Ricko.
" Iya Gue bantuin... yang penting kalau nanti Lu jadi sama si Cinta, Lu jangan lupain jasa jasa Gue " kata Rere sambil mengulurkan tangan seperti hendak menjabat tangan Ricko.
" Deal ", jawab ricko yakin menyambut uluran tangan Rere .
Tak lama bel pintu apartement berbunyi, Ricko segera membukanya , ternyata yang datang adalah pesanan makanan mereka. Setelah membayar , Ricko memberikan makanan itu ke Rere untuk di hidangkan di atas meja makan.
Waktu makan malampun sudah tiba, setelah membersihkan diri, Cinta, Wulan dan juga sofi ikut bergabung bersama Ricko dan Rere di meja makan.
Mereka berlima makan dengan lahap sambil berbincang dan sesekali tertawa.
Ricko sudah memulai aksinya mendekati Cinta. Ia sesekali bertanya tentang kesukaan cinta dari makanan sampai jenis bunga yang disukai Cinta.
Setelah makan malam Ricko dan Rere pamit pulang.
Sedang Cinta, Wulan, dan Sofi juga pamit masuk kekamar masing-masing untuk istirahat. Besok mereka sudah mulai bekerja .
" Huuffttt... lelahnya hari ini " Cinta bergumam sendiri setelah merebahkan dirinya di ranjang berukuran king size di kamarnya.
" eh berarti dulunya kamar yang gue tempatin ini adalah kamar ricko sama mantannya dong yah, hehehe " Cinta tertawa sendiri memikirkan kira-kira apa yang dilakukan Ricko bersama mantannya dikamar ini.
" Kok Gue malah kepikiran itu sih.... Udah... udah Cinta waktunya Lu tidur. Besok Lu udah kembali ke dunia nyata ", Cinta berkata kepada dirinya sendiri.
Dan malam itupun ketiga sahabat itu terlelap jauh kedalam mimpi mereka masing-masing.
Beristirahat mengumpulkan tenaga agar besok siap menghadapi realitas.
.
.
.
. to be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Dirah Guak Kui
weleh2 si Rico sdh suka pada pandangan pertama aja
2021-11-23
2
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
lanjuuy
2021-10-19
2
menik sobul
waduh yg pada suka sm cinta ko gitu yah
2021-09-18
1