Bab 2

Keesokan paginya, Isyan sudah menunggu Dion diruangannya. Karena Dion akan memperkenalkan dia dengan direktur keuangan yang baru.

Tok..tok.

Terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk"ujar Isyan.

Masuklah Dion bersama seorang pria tampan yang gagah dan tampan. Lalu mereka duduk di depan Isyan.

"Perkenalkan dirimu"ujar Isyan.

"Nama saya Arya Praditya, saya lulusan Singapura. Saya pernah bekerja sebagai direktur keuangan di perusahaan Wijaya Group yang ada di Singapura selama tiga tahun"ujar Arya.

"Jadi Syan, dia kakak kelas aku pas kuliah dulu. Dia pernah kerja diperusahaan kita di Singapura waktu dulu papahku tugas disana"tambah Dion.

"Oke karena Dion merekomendasikan kamu, aku terima. Tapi ingat jangan pernah bermain-main dengan aku kalau kamu tidak ingin hidupmu sulit"ujar Isyan dengan tatapan tajam.

"Baik Bu"ujar Arya lalu keluar bersama Dion.

Jam menunjukkan pukul 6 sore, Isyan baru keluar kantor dan hendak ke parkiran.

"Astaga Tuhan"ujar Isyan terkejut melihat mobilnya dihiasi bunga dan ada tulisan I LOVE YOU.

"Siapa coba yang melakukan hal sampah seperti ini"gerutu Isyan.

"Security!!!"teriak Isyan.

Datanglah 5 orang security.

"Iya Bu"jawab mereka.

"Siapa yang melakukan ini?"tanya Isyan marah.

"AKU!!"ujar seorang pria.

Isyan pun menoleh dan terkejut melihat Rio.

"KAU!!"ujar Isyan menunjuk Rio.

"Apa kau suka sayang?"tanya Rio hendak memeluk Isyan, tapi Isyan langsung menepis tangannya dengan kasar.

"Jangan sentuh aku!"tegas Isyan

"Ada apa ini?"tanya Dion yang datang.

"Astaga Tuhan! Rio kamu apa-apaan sih, nggak tau malu ya? Mana mobil mahal lagi"ujar Dion kesal.

"Rio aku peringatkan kamu, jauhi aku jangan sampai kesabaranku habis"ujar Isyan mengancam.

"Ya udah Syan nggak usah ngeladenin orang gila kaya dia. Ayo pulang pakai mobil aku aja"ajak Dion.

"Kalian berlima bereskan mobilku"ujar Isyan pada security.

"Baik Bu"jawab mereka.

Isyan dan Dion pun pergi. Rio menatap kesal kepergian mereka.

Di dalam mobil isyan hanya menatap kosong ke arah luar jendela. Dion mengamati sepupunya itu.

"Syan,kamu masih mikirin Si Rio?"tanya dion

"Ngapain aku mikirin kutukupret kaya dia"ketus Isyan.

"Lah terus mikirin apa coba?"tanya Dion.

Flasback on

Pagi itu, Isyan akan berangkat ke kantor. Dia berlari menuju halaman rumah di mana mobilnya terparkir. Betapa terkejutnya Isyan melihat mobilnya berhias bunga dan ada tulisan I LOVE YOU.

"Hah? Siapa coba yang giniin mobil aku"ujar Isyan marah saat melihat mobilnya.

"Selamat pagi sayangku"teriak seorang pria dari balik mobil sambil membawa buket bunga yang besar.

"Irfan!!!"ujar Isyan terkejut.

"Kamu suka dengan kejutanku?"tanya Irfan menghampiri Isyan.

"Jadi kamu yang ngelakuin ini?"tanya Isyan meyakinkan.

"Ya iyalah,ini untuk kekasihku tersayang"ujar Irfan memberikan buket bunganya.

"Makasih sayang"ujar Isyan bahagia lalu memeluk Irfan.

"Aku janji nggak bakal ninggalin kamu"ujar Irfan mencium kening Isyan.

Flashback off

"Syan, udah 3 tahun setelah Si Brengsek itu ninggalin kamu, tapi kamu masih belum bisa lupain dia? Apa spesialnya dia sih Syan? Dia udah ninggalin kamu?"tegas Dion.

Tak terasa air mata Isyan pun jatuh.

"Maaf Syan, aku nggak bermaksud bentak kamu dan bikin kamu nangis"ujar Dion menyesal.

"Nggak papa Yon, aku yang bodoh karena terlalu cinta sama dia kenapa masih berharap sama dia padahal dia udah ninggalin aku"ujar Isyan.

"Syan udah, aku nggak tega liat kamu kaya orang nggak ada harapan hidup kaya gini. Kamu itu berhak bahagia dan nggak harus sama dia"ujar Dion.

Isyan tak menjawab lalu suasana kembali hening.

Akhirnya mereka sampai dirumah. Mereka langsung masuk ke dalam rumah.

"Yon,aku ke kamar dulu ya"ujar Isyan.

"Okee"sahut Dion.

Isyan pergi ke kamar dan mengunci kamar. Isyan memandangi setiap sudut kamarnya yang cukup besar dan luas lalu pandangan Isyan terhenti di salah satu lemari berwarna coklat setinggi bahu.

Isyan membuka lemari itu yang isinya adalah barang kenangan dari mantannya, Irfan.

Isyan lalu menumpuk barang barang itu menjadi satu disebuah kardus besar.

Kemudian membawanya keluar dan meletakkannya di halaman belakang rumah.

Isyan mengambil sebuah figura dimana ada fotonya dengan Irfan yang saling berpelukan.

"Di mana kamu sekarang semoga kamu bahagia dengan dia. Aku disini juga akan bahagia dengan hidupku yang baru. Karena aku lelah"ujar Isyan lalu melempar kembali figura itu ke kardus.

"Mungkin Dion benar,tidak perlu aku berharap dengan apa yang tidak mungkin. Aku harus mulai melupakan Irfan. Dia yang udah ninggalin aku. Jadi kenapa aku yang harus putus asa. Selamat tinggal Irfan dan semua kenangannya"ujar Isyan lalu membakar kardus itu.

Asap membumbung tinggi ke udara ibaratkan semua kenangan tentang Irfan pergi jauh dibawa oleh asap-asap itu.

Terpopuler

Comments

[AIANA]

[AIANA]

saking mantepnya. masuk seorang laki-laki tampan yang gagah dan tampan.

iya iya Nol. tau aku kalau tampan ! percaya percaya. .

btw karakter Isyan itu. . . she was so great in front of the others but she was very fragile in front of everyone who close to her

2020-07-06

0

Rabaniyasa

Rabaniyasa

semangat..

2020-06-05

0

Sephinasera

Sephinasera

Kusampai disini kak 😍

2020-06-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!