Part 2

Adiza, Lala dan Yasmin berpelukan, sudah seperti Teletubbies yang gemar berpelukan. Adiza sangat bersyukur memiliki sahabat yang selalu ada dan saling mendukung satu sama lain. Yap... Mereka memang sudah bersahabat sejak masih berseragam putih biru.

Ketika mereka berpelukan, tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikan mereka kemudian berlalu menjauh.

"Ehem... ehem..." suara seseorang berdehem dari arah belakang mereka, sontak ketiganya menoleh ke arah datangnya suara.

Nampak seorang laki-laki dengan pakaian seragam yang sama dengan Adiza. Ya, dia adalah Andika, orang yang jadi trending topik dibicarakan oleh mereka.

" Sorry, ganggu ya ? " tanyanya ramah.

Adiza menjawab dengan gelengan kepalanya, memaksakan diri untuk tersenyum.

" Aku disuruh mama nyariin kamu. Soalnya mama khawatir, tadi kamu pucat banget. Kamu sakit ? " Pandangan matanya tertuju pada Diza.

"Itu... Tadi..."

"Diza cuma laper aja kok. Maklumlah dari siang Diza belum makan soalnya " Yasmin menyambung ucapan Diza.

" Hati-hati entar masuk angin lho kalo gak makan" sahut Dika manis, tetap melihat ke arah Diza tanpa mengalihkan pandangannya.

" Boleh aku ngomong sama Diza berdua ? " pinta Dika pada mereka bertiga.

Adiza terdiam sementara Lala dan Yasmin saling melihat satu sama lain. Adiza mengangguk pada kedua sahabatnya meyakinkan bahwa ia akan baik-baik saja. Tak lama mereka meninggalkan Adiza dan Andika disana.

Andika duduk disamping Adiza, lalu menyandarkan punggungnya di kursi menyamankan duduknya.

" Aku tahu ini tidak nyaman buat kamu "

Dika membuka percakapan sembari menghela nafasnya.

" Aku juga sama, tapi aku bahagia " lanjutnya lagi.

" Kamu tahu kalau aku akan jadi saudara tiri kamu ? " selidik Diza.

" Ya " jawab Dika singkat.

Diza menghembuskan nafasnya kasar

"Jadi cuma aku yang tak tahu..." keluh Diza.

Dika menatap Diza dengan lekat. Gadis cantik itu terpaku saat matanya beradu dengan tatapan Dika. Dika menarik bibirnya, menciptakan lengkungan pada wajahnya. Terlihat lesung pipi pada saat dia tersenyum.

" Aku sengaja nyuruh mama supaya gak kenalin aku sama kamu dulu sampai acara akad ini. Aku cuma khawatir, hubungan kita jadi ga nyaman di sekolah..." terang Dika sambil menghela nafasnya.

" Kita gak kenal dekat, sebatas tahu nama aja dan kenyataan kalau kita satu sekolah sejak SMP. Dan lagi..." Dika tak meneruskan kalimatnya.

Diza menatap Dika karena menggantungkan ucapannya itu. " Dan lagi apa ? " penasaran Diza.

"Apa kamu tahu perasaanku selama ini ? " Diza membatin

"Bagaimana mungkin aku mengatakan kalau aku mencintaimu. Tolong jangan menatapku seperti itu " Andika bermonolog lalu mengalihkan pandangannya ke arah kolam.

" Aku... Aku cuma khawatir kalau cowok-cowok fans kamu di luar sana salah sangka. Nanti mereka kira kita pacaran lagi padahal kita kan bakalan jadi saudara "

Deg...

Kenapa... kenapa sakit rasa nya...

Adiza menyentuh dadanya yang mendadak sesak.

" Ya udah, ayo kita masuk ke dalam. Mama, papa pasti udah nungguin kita. Aku janji, aku akan jadi kakak yang baik buat kamu" Ucap Dika lagi.

"Cuma jadi kakak yang baik yang bisa aku lakukan untuk kamu Adiza, walau akan terasa berat hari-hari ku nanti. Tapi aku bahagia bisa ada di dekatmu" (Andika)

Dika meraih tangan Adiza lalu menggenggam jemarinya dan segera membawanya masuk ke dalam gedung resepsi.

"Tuhan... Alangkah bahagianya jika kami bisa bergandengan tangan selayaknya orang yang saling mencintai" gumam Diza dalam hati.

...💖💘💘💘💖...

Yasmin dan Lala berlalu masuk menuju gedung.

" Diza ga bakalan kenapa-napa kan, La ? " risau Yasmin.

Lala menggidikan bahunya.

" Hmm ... Semoga aja enggak " tukasnya sambil melihat ke arah Yasmin yang menoleh ke belakang ke arah taman.

Tanpa disadari karena terlalu fokus melihat ke belakang, Yasmin menabrak sesuatu, punggung seseorang tepatnya.

" Aish Lala... Kalo mau berhenti kasih tau dong. Sakit nih..." pekik Yasmin sambil memanyunkan bibir mungilnya dan memegang keningnya.

" Fffttt... Gue disini Yas..."

Lala menahan tawanya sambil mencolek bahu Yasmin.

Sadar jika Lala berdiri disampingnya, segera Yasmin mendongakkan kepalanya. Matanya berbinar tatkala melihat sosok di hadapannya. Seorang pria gagah dengan setelan jas hitamnya berdiri di depan Yasmin tengah melihat ke arahnya.

" Oppa..."

Hanya itu yang keluar dari mulut Yasmin saking terpesonanya ia melihat pria tersebut. Pria itu menaikan sebelah alisnya.

" Maaf nona, saya ini masih muda... Belum jadi kakek-kakek " ucapnya datar.

Mendengar itu sontak Yasmin tertawa. Melihat gadis di depannya tertawa, ia nampak bingung. Melihat hal itu, Lala langsung bergerak cepat, ditariknya tangan Yasmin dan membawanya menjauh.

" Maaf... maafin temen saya ya, Kak" Lala meminta maaf lalu menarik Yasmin yang masih tertawa.

" La... Masa dia gak tau oppa itu apa ?" Yasmin masih tertawa.

Lala hanya menepuk jidat nya melihat Yasmin yang masih tertawa.

" Yang tau oppa itu artinya apa kan cuma kita cewek cewek pecinta drakor. Kalo orang itu belum tentu nonton, Yas " jelas Lala yang kesal melihat tingkah Yasmin yang masih belum berhenti tertawa menyebabkan mereka menjadi perhatian orang-orang disekitarnya.

Tak lama, Yasmin memekik sambil menepuk jidatnya.

"OMG..."

"Astaghfirulloh... Apa lagi sih Yas ?" kesal Lala.

" Waah... Gue lupa kenalan sama oppa yang tadi " celetuk Yasmin lalu mencari sosok oppa yang tadi bertemu dengannya.

Lala hanya mengikuti langkah Yasmin dengan malas. Baginya sudah tidak aneh bila melihat tingkah Yasmin yang menggebu-gebu jika melihat lelaki tampan, tinggi, berkulit putih, berhidung mancung mirip oppa oppa Korea.

Yasmin dan Lala nampak heran melihat lelaki itu sudah bersama dengan Adiza dan Andika. Melihat kedua sahabatnya mendekat, Diza melambaikan tangannya. Yasmin melangkah dengan semangat 45 menuju ke arah Diza dan lelaki itu.

" Kak Sakha... Kenalin ini sahabat Diza. Yang ini Yasmin dan itu Lala "

Diza mengenalkan mereka sambil menunjuk Yasmin dan Lala. Yasmin sangat antusias.

" Hai, oppa..." ucapnya melambaikan tangan dan terus memandangi Sakha.

Menjadi objek pandangan Yasmin membuat Sakha nampak risih, kemudian berbisik di telinga Diza.

" Temen kamu ini salah makan ya? Masa kakak udah keren gini disebut opa. Emang kakak mirip kakek-kakek ? "

Diza terkekeh,

" Oppa yang dia maksud, kakak dalam bahasa korea " jelas Diza balas berbisik.

Sakha mengangguk-anggukan kepalanya. Belum selesai disitu, Sakha kembali dikagetkan dengan kelakuan Yasmin lagi yang langsung menggandeng tangannya lalu mengarahkan hp ke arahnya, mengajak Sakha berfoto.

Merasa risih dan jengah dengan kelakuan gadis yang tiba-tiba menggandeng lengannya serta mengambil foto tanpa ijinnya, Sakha menghempaskan tangan Yasmin.

" Kamu itu perempuan... Apa kamu tidak punya malu ? Kita ini baru aja kenal " hardik Sakha.

" Diza... Kamu kalau cari temen itu yang normal. Kakak takut nanti kamu ketularan aneh kayak dia" gerutu Sakha bergidik dan segera berlalu.

" Oppa... aku padamu. Sarangheo..." ucap Yasmin sambil menautkan telunjuk dan ibu jarinya serta memberikan kiss bye pada Sakha yang sudah berjalan menjauh.

Diza, Lala, dan Dika tertawa tergelak melihat kelakuan absurd Yasmin.

...💖💖💖...

Terima kasih udah mau mampir.

Please leave like, vote & coment ya

Hatur nuhun 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Juno

Juno

💕💕💕

2023-06-22

1

It's me Delovee

It's me Delovee

🤗

2021-09-27

2

Syhr Syhr

Syhr Syhr

gemes..

2021-09-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!