DIA

Sesampainya Aiyra di apartemen studio yang baru di miliki nya di kota S, Aiyra perlahan membereskan semua perlengkapan yang dia bawa meski tidak terlalu banyak tapi cukup menguras tenaga. Setelah selesai Aiyra menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Aiyra keluar dari kamar mandi dengan pakaian yg sudah menempel di tubuhnya,dia selalu memakai pakaian dalam kamar mandi setelah mandi entahlah bagi dia memakai baju di kamar meski tidak ada orang tpi Aiyra merasa tidak leluasa.

Perut Aiyra merasa lapar, namun rasa ngantuknya mengalah kan perutnya yg keroncongan, Aiyra berniat tidur beberapa jam sebelum dia akhirnya kebablasan sampai pagi.

"Ya ampun...!!"Aiyra sangat kaget saat mendengar alarm dia bunyi.

"Aku tidur semalaman tanpa makan" lanjutnya lagi sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

Waktu menunjukkan pukul 06.00 wib.

Aiyra bergegas mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kerja di hari pertamanya. Setelah mengunci pintu Aiyra menuju lift ke basemen.

Sambil menyetir, Aiyra merasa perutnya agak sedikit marah terus bunyi dan begitu perih.

"Ok kita cari sarapan dulu saja, tapi sepertinya akan terlambat" gumam dia sambil mengigit bibir bawahnya.

Aiyra memutuskan untuk langsung saja ke RS, tanpa sarapan terlebih dahulu. Setelah memarkir mobilnya Aiyra bergegas masuk karena seperti nya sudah mulai ramai di bagian poliklinik nya. Begitu masuk dia di sambut Elis tanpa basa basi Elis menarik tangan Aiyra ke sebuah ruang periksa.

"Say hai nya entar ajah ya Ay ,skg kamu duduk dan mulai periksa pasien" ucap Elis buru buru.

Aiyra duduk di belakang meja periksa agak sedikit kaget namun tanpa canggung langsung bekerja tidak lupa memakai APD (alat pelindung diri) seperti masker dan sarung tangan. Hari itu pasien lumayan banyak tapi tidak terlalu banyak, pukul 11 siang saja pemeriksaan sudah selesai. Maklum namanya juga RS baru pikir Aiyra.

Setelah psien benar benar tidak ada Aiyra melepaskan APD yg dia pakai dan keluar ruangan bermaksud mencari Elis. saat di depan pintu Aiyra merasa sangat lemas, keringat dingin basahi kening Aiyra yang terdapat bulu bulu halusnya agak banyak sih tapi gak bnyak seperti monkey. he he he

Dia terduduk lemas sambil memegang perutnya.

"Kamu baik baik saja" tanya seseorang dari suaranya sih laki-laki.

"Arghhh.." Aiyra sedikit mengerang kesakitan.

Pria itu duduk di samping Aiyra sambil mengelus-elus punggung nya.

"Saya belum sempat sarapan tadi pagi" jelas Aiyra.

Pria itu memapah Aiyra menuju kantin, sementara itu sejak tadi Aiyra hanya memejamkan mata menahan sakit tanpa melihat orang yang membawa dia ke sebuah kantin.

Sesampainya di kantin Aiyra menundukkan kepalanya di meja sambil terus meremas perutya yg perih

.

"Ini minumlah" Ucap pria tadi sambil menyodorkan teh manis hangat. Perlahan Aiyra bangun dan mengambil gelas teh itu dan meminumnya masih belum menengok wajah pria yg sudah membawanya itu.

"makan ini perlahan"

Pria itu menyodorkan bubur ayam ke arah Aiyra. Aiyra masih meremas perutnya. di ambilnya mangkuk bubur itu dan sendok demi sendok bubur itu masuk ke mulut kecil Aiyra.

"Gimana bisa merawat pasien kalau dokternya nya sendiri tidak bisa merawat diri"

Aiyra berhenti mengunyah dan memandang wajah pria yg ada di hadapan nya. Dia hanya bisa diam menatap pria itu tnpa berkedip membuat pria itu Salah tingkah di buatnya. Aiyra tersadar bahwa dia sudah membuat orang tidak nyaman lalu menundukan kepala nya dan meneruskan melahap bubur ayam yang enak itu, entah enak atau tidak yg jelas Aiyra lapar.

"saya pergi dulu,itu sudah saya bayar" ucap si pria sambil beranjak dari kursi dan pergi berjalan menjauhi Aiyra hingga hilang di balik pintu.

plakkk! Aiyra memukul dahinya.

"Apa sih aku tuh ya, gak bilang terimakasih gak apa" sesalnya

"Aiyra... Aiyra..." gerutu nya sambil menguatkan rahangnya.

" Ay......" teriak seseorang yang muncul dari balik pintu yang sama dengan pria tadi.

"El....." Aiyra melambaikan tangan kegirangan. mereka berjabat tangan dan cipika cipiki.

"apa kabar Ay" tanya nya sambil duduk di kursi.

"Aku baik El"

"Ay... maaf ya tdi pagi langsung nyuruh kerja tanpa basa basi dlu" Elisa penuh sesal sambil mengerutkan dahi.

"iya gak apa apa kok santai saja lagi pula kasian pasien kalau kita basa basi dulu" ucap Aiyra santai.

Panjang lebar mereka bercerita sampai tak terasa waktu menunjukkan pukul 17.00 setelah puas bercerita,,,ahirnya mereka berpisah di parkiran.

Aiyra melajukan mobilnya perlahan karena dia belum terlalu mengenal jalan di kota S ini. Saat dalam perjalanan Aiyra membeli beberapa makanan untuk nya nanti sesampai di apartemen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!