Viza
Matahari mulai tenggelam suara azan magrib pun berkumandang , hari ini hari terakir viza bekerja , ia bekerja d sebuah toko alat tulis ,sembari menunggu pemilik toko viza lanjut menutup tokonya....
Tak lama kemudian sang pemilik datang , setelah berbincang sekian lama ia langsung menyerahkan kunci itu ..
" terima kasih ya dek selama ini sudah bekerja di toko ini " pak ardi ( pemilik toko )
" sama sama pak dan terima kasih juga udah baik selama ini sudah baik kepada saya pak", ujar viza
Adik viza pun datang untuk menjemput nya,
Tanpa berpikir panjang viza pun berpamitan untuk pulang kerumahnya
Viza seorang anak yg baik dan juga anak yang pendiam , sudah hampir 1 tahun viza bekerja d toko tersebut .
Ia mempunyai sahabat yg sangat ia percaya yg bernama toni.
Toni lah alasan viza berhenti bekerja, karena toni yang menawarkan pekerjaan di perusahaan swasta tempat ia bekerja
Sesampainya di rumah, viza pun mengganti baju nya dan langsung merapikan pakaian yg akan di masuk kan ke dalam koper ... Tak lama kemudian ponsel genggam milik viza berdering
"Kriingg kriinnggg ...
Dengan bergegasnya viza langsung manjawab ponsel genggam milik nya itu
"Gimana udah packing belom? Besok jangan lupa lu telfon gue dulu sebelum berangkat " tanya toni
" ini gue lagi packing ton, gue besok di antar sama bapak gue" jawab viza dengan nada kecapek an
Ibu viza yg tak henti menangis karena akan d tinggal merantau oleh putri sulungnya
" udah buk jangan nangis , aku pergi untuk cari uang biar bisa bahagiain ibu sama bapak , doain aku buk biar dapat pekerjaan yang bagus" kata viza dengan suara serak menahan air mata .
Malam sudah menunjuk kan pukul 23: 00 dengan senyuman yg sumringah , karena berhasil mendapat kan uang tambahan untuk putri tersayangnya
" bapak udah pulang? " tanya viza
Bapak hanya menjawab dengan mengangguk kan kepala
Setelah semua barang selesai viza pun kembali ke kamar merebah kan tubuh nya yang sangat lelah .
Keesokan harinya langit masih sangat gelap dan menunjukkan pukul 04: 00 subuh ,
Ibu berjalan menuju kamar viza
" nak nak bangun sebentar lagi travel nya datang nak " dengan suara sendu ibu membangunkan nya
Viza pun terbangun dan langsung mengambil handuk nya untuk mandi ,
tak lama kemudian viza pun selesai ...
Viza keluar dengan pakaian yang telah rapi
Sambil mengelus kepala anak nya ibu viza tak henti menangis
" sudah buk jangan menangis " dengan nada yang berusaha menahan tangisnya
Tak lama kemudian travel yang menjemput meraka pun datang, sambil berpamitan kepada ibu ia pun menangis dengan tersedu sedu
" buk aku pamit ya doain anak mu buk biar bisa Bahagiain ibu " air mata bercucuran di pipinya
Disisi lain viza sangat berat hati meninggal kan orang yg ia sayang
" aku janji buk bakal jadi orang sukses biar bisa bahagiain ibu sama bapak " gumam viza
Dengan hati dan tekad yang kuat mencoba menangkan diri nya , viza pun naik ke dalam mobil bersama bapak nya ....
Sepanjang jalan viza terus menangis karena berat hati meninggalkan orang tuanya, dari semenjak kecil sampai sekarang hingga tumbuh dewasa belum pernah berpisah dengan kedua orang tua dan adiknya
viza berkali kali mencium ibu dan adiknya karena tidak mau berpisah tapi keadaan harus memaksa Viza menuju perantauan.
" Terima kasih sudah membaca kisah Viza. kalo ada kata kata yang salah dan typo maafin ya sebab R.V masih belajar. jangan lupa like comen dan vote ya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Gina Putri
😁
2021-09-12
2