Suara teriakan pun mulai terdengar dari sekeliling orang yang tak di kenal , merasa bingung dan di perbodoh keadaan ,,
Mereka berbaris dengan pakaian rapinya yag berteriak di depan semua orang , viza makin bingung dan emosi pun mulai melonjak , badan yg gemetar tangan yang dingin, fikiran yang tak karuan manahan amarah kepada toni
" awas lu ton ntar habis lu sama gue " mengepalkan tangan
Mereka yang berteriak telah berhasil mngelabui orang banyak
" ini apaan sih ton , mana pekerjaan yang lo tawarin sama gue ? mana pekerjaan yang lu tawarin sama gue ? Dengan suara lantang nya
" lu jangan emosi dulu , dengerin dan lu simak aja dulu sampai selesai " jawab toni yang mulai panik
Setelah beberapa jam setelah itu acara pun selesai semua orang bubar dan pergi ke tempat lain yang tak jauh dari tempat acara
Viza yang menahan emosi dan air mata karena sangat kecewa berjalan keluar dari tempat tak berarah itu
" gue benci sama lu ton , gue selama ini percaya sama lu tapi lu gini?? " teriak viza
" gue bisa jelasin , lu jangan emosi dulu" berusaha menenangkan viza
tak di sangka air mata pun bercucuran di pipinya , kecewa yang tak bisa ia ungkap kan
Apa yang sudah viza bayangkan tentang pekerjaan barunya dan bisa bahagiain orang tua semuanya hancur
Gak nyangka sahabat sendiri tega membohongi nya
Viza d bawa bersama orang yang tak di kenal ke suatu ruangan lagi
Di sana viza d paksa harus mengikuti perkataan mereka , dan viza pun d ancam tidak boleh jujur kepada kedua orang tua nya
" tuhan kenapa jadi gini apa yang harus aku katakan kepada kedua orang tua ku " gumam viza
ponsel genggam milik viza pun di sita , ia tidak boleh menghubungi keluarganya
Setelah acara selesai viza di iringi oleh teman perempuan toni sampai kontrakan
" ibu aku mau pulang buk , ini sama sekali tidak seperti yang aku bayangin"
Uang dan semua barang berharga di ambil oleh sahabat nya sendiri
Tak ada jalan untuk pulang
Malam pun tiba , viza mencoba untuk keluar tapi di luar kontrakan ada serombongan penjaga yang menjaga kontrakan itu
Toni yang tak kunjung datang
Viza menghampiri seorang wanita yang juga senasib dengannya
Tapi mereka tak bisa berbuat apa mereka hanya pasrah , sepanjang malam viza tidak tidur dan hanya di kasih makan roti
" kriingg kriingg "
ponsel genggam milik ibu viza berdering
" halo buk ini toni cuman kasih tau kalo viza baik baik aja " ucap toni
Toni berbohong dan tak memberi tahukan kepada viza klo dia menelfn orang tua viza
"alhamdulillah nak , ibuk senang dengarnya" terlihat raut wajah ibuk Viza yang sangat bahagia
" pasti dong buk disini teman satu sekolah dulu semua kok buk" ucap toni
" tapi knapa gak viza langsung yang nelfon ibu ya ton "
" viza lagi sibuk buk jadi aku yang nelfon ibu" jawab toni
"ooh gitu ya nak , ya udah jagain Viza di sana ya nak "
Mereka menutup telfon nya , tak lama kemudian toni pergi ke tempat mereka mengurung viza , dan tak di sadari toni, ternyata bapak viza juga menginap tak jauh dari sana
Bapak viza datang dan toni pun terkejut
" viza mana nak ? Bapak mau pamit klo bapak mau balik kampung "
" viza mungkin tidur pak "
" ya sudah gak apa apa "
Bapak viza pun pergi tanpa melihat wajah putri cantik nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments