Tawaran Mengiurkan

Jerat Cinta Tuan Muda #4

Oleh Sept

Rate 18+

Hari demi hari berganti, suasana cafe terlihat sepi. Mungkin karena sudah mau tutup. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Ya, cafe hanya buka sampai jam segitu. Karena yang jaga kebanyakan adalah cewek, si owner nggak mau terjadi apa-apa sama karyawannya kalau buka sampai larut malam.

"Tik, aku duluan ya," pamit Maesaroh. Gadis dari kampung yang tidak mau dipanggil nama aslinya. Ia hanya ingin dipanggil Mei mei.

Mei mei adalah rekan kerja yang paling solid kepada Tika selama ini. Kalau kehabisan uang pas akhir bulan, biasanya Tika ngutang sama Mei mei. Bayarnya nggak pakai bunga, cukup pokoknya saja. Meski miskin, Mei mei nggak mau memanfaatkan kondisi teman. Ia ingat pesan di sinetron ikan terbang. Azab rentenir yang jenazahnya ditolak bumi.

Bagi Mei mei, cukup menderita di dunia, di akherat jangan!

Setelah temannya pergi, sekarang tinggal Tika yang ada di dalam cafe. Ia tinggal ganti baju dan pulang.

Kebetulan malam ini bulan purnama, sembari menunggu bus lewat, Tika menatap ke atas langit. Dilihatnya bulan yang bulat sempurna. Cantik, apalagi ada fenomena hallo, bibirnya tersenyum menatap indahnya langit malam.

"Nunggu bis, mbak?" tanya seorang preman yang sering mangkal di sekitar sana.

Tika hanya menjawab dengan senyum.

"Rumahnya mana?"

Kali ini Tika tidak menjawab, ia hanya mengeser posisi duduknya.

Si preman yang melihat hal itu, malah semakin gencar menggoda. Kebetulan jalanan pas sepi. Nggak ada orang yang lewat.

"Abang anterin ya?" tanya si preman yang tubuhnya dipenuhi tato bunga-bunga.

Tika bergidik ngeri, untung saja ada bus yang datang. Dengan langkah seribu, Tika langsung masuk ke dalam bus.

Sepanjang jalan, Tika merenungi nasibnya. Mengapa akhir-akhir ini ia sangat sial?

***

Rumah sakit Medical Utama

Seorang pria terbaring dengan banyak selang di tubuhnya. Di samping pria tersebut ada seorang wanita yang menatap cemas pada pasien yang terbaring lemas tersebut.

Klek

Dokter masuk bersama seorang perawat.

"Dok, mengapa anak saya belum bangun? Ini sudah tiga minggu lebih."

Mama Dewa menatap sendu pada putranya. Janda kaya raya itu tidak menyangka, putranya mengalami kecelakaan tragis setelah menghadiri sebuah acara pernikahan.

"Sabar Nyonya, mari kita menunggu dan berdoa yang terbaik untuk pasien."

Mama langsung lemas, selalu begitu. Jawaban yang sama, harus sabar dan berdoa. Mama jadi menyesal, sebelum Dewa pergi ke pesta pernikahan, dan terjadi kecelakaan, ia sempat memarahi putranya itu.

Pertengkaran biasa, Mama hanya ingin anaknya itu cepat menikah. Selama ini Dewa sibuk bekerja, lupa dengan kehidupan asmara. Tidak ada wanita yang dekat dengan Dewa, membuat Mama sangsi. Apa Dewa sudah tidak tertarik pada lawan jenis? Lama-lama pemikiran Mama sama persis dengan orang-orang. Sama anaknya sendiri kok suudzon, haduh Mamae.

Beberapa saat kemudian, ada seseorang yang masuk ke ruang perawatan VIP tersebut.

"Mbak ... mbak pulang dulu, biar aku yang jaga Dewa," ucap Nyonya Mira.

"Nggak Mir, cukup sekali aku kehilangan Papanya Dewa. Aku akan tidur di sini. Kamu pulang saja."

Nyonya Mira menatap kasihan pada kakak perempuannya.

"Mir ...!"

"Iya, Mbak."

"Bagaimana kalau Dewa sampai nggak bangun?" Mama mengusap pipinya.

"Mbakkk ...!"

Dua wanita itu saling berpelukan, "Aku nggak mau Dewa pergi nyusul papanya, Mir!" tangis Mama pecah sudah.

"Dewa pria yang kuat, dia pasti akan segera bangun. Jangan putus harapan, Mbak. Dewa mungkin butuh istirahat sebentar, anak itu pasti akan segera bangun. Kita harus yakin!" Nyonya Mira mencoba menguatkan saudara perempuannya.

"Tapi kapan, Mir? Ini sudah berminggu-minggu lamanya." Mama sangat putus asa.

Nyonya Mira tidak bisa berkata-kata lagi, ia juga mengusap sudut matanya. Melihat keponakannya yang gagah perkasa kini terbaring lemah tak berdaya.

***

Satu bulan kemudian.

"Tik, kamu dicari orang tuh di depan. Kamu gak terlibat hutang sama rentenir, kan?" Mei mei menatap curiga pada teman seperjuangannya.

"Ngomong apa sih Roo ... Saroh!" cibir Tika, kemudian melepas apron yang melekat pada tubuhnya.

"Ada apa ya, Bu?" tanya Tika pada managernya.

"Ada yang cariin kamu, Tik. Aku kasih satu jam. Kamu boleh pergi."

"Sekarang, Bu?"

"Tahun gajah!" canda Manager Tika sambil tersenyum.

Tika hanya garuk-garuk kepalanya yang tidak terasa gatal.

"Siapa sih?" batin Tika saat akan menemui tamu dadakan tersebut.

Di tempat paling ujung, saat wanita yang menunggunya menoleh. Tika langsung merinding.

"Ish ... komplotan penipu!" gumam Tika sambil berjalan mendekati meja Nyonya Mira.

"Selamat siang, Tika."

Nyonya Mira tersenyum tipis, ada kesedihan di dalam senyumnya.

Melihat wajah sendu Nyonya Mira, Tika tidak jadi memperlihatkan wajah masamnya.

"Maaf Nyonya, ada apa ya? Mengapa mencari saya?" tanya Tika dengan sesopan mungkin.

"Duduklah!"

Wanita elegant itu menepuk kursi di sebelahnya. Setelah Tika duduk, wanita tersebut mulai kembali berbicara.

"Kamu ingat pria yang dulu bersamamu di pesta?"

Tika langsung memikirkan pria 20 juta. "Penipu sialan!" batinnya.

"Iya, kenapa Nyonya?"

"Dia keponakan saya." Nyonya Mira menghela napas panjang sebelum kembali berbicara.

"Oh ... mau nipu apa lagi ni orang?" pikir Tika.

"Lalu?" tanya Tika basa-basi.

"Pulang dari pesta, dia mengalami kecelakaan." Nyonya Mira nampak berat menceritakan kondisi keponakannya.

"Ish ... modus apalagi ini? Apa mereka mau berkonspirasi menipuku lagi? Apa untungnya coba, menipu gadis miskin? Tipu para orang kaya aja sana." Tika masih saja berjibaku dengan pikirannya.

"Kamu bersedia merawat keponakan saya?"

Spontan Tika terkekeh, "Aduh apalagi sih ini. Dewa bukan bocah balita yang butuh dirawat seperti anak kecil," pikir Tika.

"Apa kamu tidak mau? Kami bisa memberikan gaji yang besar padamu Tika, mungkin 10 kali lipat gajimu di sini."

Seketika tawa Tika langsung hilang. Bersambung.

Dahlah, sekali mata duitan, tetap mata duitan. Hihihihih

Yuk, tememan sama tukang gabut dan tukang halu. Hehehe

Instagram : Sept_September2020

Terpopuler

Comments

Thata Ojob'e Allyy'exsogo

Thata Ojob'e Allyy'exsogo

mayanlah 10x lipat 🤣🤣 ketawa jahat🤭

2023-03-07

1

Va Nee La

Va Nee La

aaa ikan terbang..indos.....r😆😆
loading lama gw 😆😆

2023-02-24

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

kebanyakan kata hati

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!