Episode 5

Tangis seorang bayi tertangkap indera pendengaran Bella. Ia sedang duduk di lantai teras rumah petaknya, sambil menatap hujan yang turun dari sore. Seminggu yang lalu, tetangga sebelah kiri rumah petaknya baru saja melahirkan. Wajar saja, jika tangisan bayi itu sering terdengar. Penghuni jajaran rumah petak milik pak Putra bertambah satu.

Bukan tangisan bayi tersebut yang mengganggu Bella, melainkan suara teriakan satu penghuni tambahan di rumah si bayi. Sejak ibu bayi melahirkan, mertua sang ibu turut serta tinggal disana. Alasan yang Bella dengar, karena mertua tetangganya itu ingin membantu si ibu mengurus bayi. Tapi sejauh ini hanya teriakan yang Bella dengar.

Ayah si bayi bekerja sebagai petugas keamanan, beliau dipercaya pemilik kontrakan ruko untuk mengurus dan menjaga ruko-ruko tersebut. Hal itulah yang membuat pria itu pulang ke rumah setiap 2 hari sekali

**********

"Dibilangin kok keras kepala! Wanita setelah melahirkan itu dipantang makan yang aneh-aneh! Cukup nasi dan sayur bening saja! Dan juga harus banyak gerak! Bukannya bermalas-malasan!! Harusnya tau diri jadi perempuan, tidak bisa melahirkan normal itu ya gak usah banyak tingkah!! Sudah gagal jadi wanita kok bisa-bisanya banyak kemauan!!" Gerutu seorang wanita berusia 50an

Bella yang sedang mengunci pintu menatap wanita tersebut yang sedang menyapu lantai teras rumah petak anaknya. Merasa diperhatikan, wanita tersebut melirik Bella.

"Neng" sapanya ramah.

Entah kemana gerutuan dan muka sinisnya beberapa detik yang lalu.

"Mau berangkat kerja ya?"

Bella melirik sekilas kemudian berbalik dan meninggalkannya.

"Kepo.." jawabnya yang ternyata cukup terdengar oleh telinga si penanya.

Raut muka wanita itu berubah masam seperti semula.

"Gadis tidak tahu aturan! Tidak punya sopan santun! Anak jaman sekarang tidak beradab semua!" Makinya keras

**********

"Saroh!! Susui anakmu cepat!!! Jadi perempuan itu harus gesit!! Baru melahirkan satu kali, itupun dengan operasi, hanya bisa malas-malasan!! Wanita tidak tau diri" bentak seorang wanita.

Dihadapannya bersimpuh seorang wanita yang lebih muda, sedang mendekap bayinya yang terus menangis. Dicobanya untuk menyusui sang bayi tapi bayi tersebut menolak.

"Sudah gagal kamu menjadi ibu!! Mendiamkan anakmu saja kamu tak bisa!!" Maki sang mertua

Mendengar kata-kata mertuanya, si ibu meneteskan air mata. Perlahan dicobanya bangkit berdiri, walaupun jahitan di perutnya masih terasa nyeri. Didekapnya sang bayi dan menimangnya pelan. Sedangkan wanita tua yang barusan memakinya pergi keluar, entah kemana.

"Maafkan ibu nak.. ibu sudah gagal.. ibu sudah tidak kuat lagi.." bisiknya lirih dengan wajah yang dialiri air mata.

**********

Bella menatap sosok ibu muda yang duduk di sudut teras rumahnya. Ada bayi kecil yang di dekap wanita itu. Bella memberikan minuman kotak dingin untuk si ibu malang tersebut. Dengan tersenyum wanita itu menerima pemberian Bella.

"Terima kasih neng, kalau neng tidak menyadarkan saya, saya pasti sudah nekat..." serunya lirih.

**********

Pagi itu kontrakan rumah petak pak Putra gempar. Salah seorang penghuni rumah petak digiring keluar rumahnya oleh beberapa orang polisi. Sekeliling lokasi rumah petak pak Putra mendadak di penuhi banyak orang. Mereka ingin menuntaskan rasa keingintahuan mereka.

Seorang bayi berumur kurang lebih satu minggu di masukkan ke dalam kantong jenasah kecil. Petugas polisi akan membawanya ke rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian si bayi. Untuk sementara, sang ibu lah yang diduga sebagai pelaku.

*********

Dr Arka sedang melihat layar komputer dihadapannya. Beliau sedang membuat laporan otopsi jenasah. Tadi siang, polisi membawa jenasah seorang bayi. Bayi malang yang dihabisi oleh ibunya sendiri. Waktu kematian diperkirakan 2 jam sebelum jenasah bayi itu ditemukan. Penyebabnya adalah kehabisan nafas. Diduga, pelaku membekap bayi tersebut dengan bantal.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!