Laki tampan itu sudah masuk ke ruangannya. Sebagai salah satu petinggi Polri, rasanya pencapaian sudah masuk kriteria sukses. Apalagi bisnis Rumah Makan Minangnyapun sudah semakin menggeliat.
Rendi Wijaya. Siapapun yang mengenalnya baik wanita ataupun pria pasti akan tergila-gila pada sosoknya. Pakaian seragam yang membungkus tubuhnya dengan sempurna itu, tidak dapat menyembunyikan body berototnya yang rajin berolahraga. Seragamnya itu terlihat penuh membungkus bagian lengan berototnya. Jangan tanya dadanya yang bidang itu, membuat para wanita pasti berebutan ingin menyederkan kepalanya di sana. Roti sobek pasti terpampang nyata di perutnya, andai dia membuka seragamnya itu. (Author jadi ikut menghayal🤭😁)
Wajah klas minangnya itu, hidung mancung, dengan rambut hitam ikalnya, begitu mempesona dipandang. Tatap mata coklat dalamnya yang begitu teduh seakan sebuah danau yang akan menenggelamkan Nayna di dalamnya. Jangan tanya saat Rendi tersenyum, manisnya melebihi madu, yang membuat tenggorokan seakan tercekat. Dialah Rendi Wijaya.
Rendi duduk menyederkan badannya, kedua tangannya diletakkannya di atas kepalanya. Nayna, gadis manis polos dan sederhana yang mengisi hatinya lima tahun silam. Dia sangat manis, apalagi bila tersenyum, kedua gigi kelinci bagian depannya yang mempermanis senyumnya. Rendi sangat menyukai senyum itu, apalagi bila pipinya merona malu di goda Rendi, melihatnya semakin bertambah manis saja. Matanya yang sedikit sipit tanpa kelompak, terlihat mengerjap indah bersama bulu mata lentiknya. Alisnya yang hitam alami. Rambut panjang hitamnya yang selalu tergerai indah. Bibir tipis mungilnya tapi sexy yang berwarna pink itu. Aahhhh.....Rendi begitu merindukannya. Kenapa aku baru menyadarinya, kalau dia memang sangat cantik, batin hati Rendi lagi.
Tetapi binar bahagia seperti menghilang dari wajahnya, saat dia ingat bagaimana hubungannya dengan gadis itu bisa berakhir.
Rendi sadar, itu semua salahnya. Dia yang telah bermain api, menduakan gadis itu saat mereka masih berhubungan. Walaupun awalnya dia cuma iseng mengikuti salah satu temannya yang mengencani gadis lain selain kekasihnya.
"Ayolah Ren, kita hanya iseng-iseng aja, anggap saja membuang perasaan jenuh. Sekali kali kita makan ikan asin, jangan daging melulu"
"Iya kamu benar, ayolah...."akhirnya Rendi menyetujuinya saja saat dia dikenalkan dengan sosok Rena.
Rena
Sosok gadis itu yang berbeda seratus delapan puluh derajat dari kekasihnya Nayna. Membuat Rendi seperti mendapat kesenangan tersendiri. Rena sosok gadis yang lincah, blak-blakan, berani dan cenderung agresif. Gadis itu akan dengan santainya memeluk pinggangnya, bergelayut manja, bahkan menciumnya. Hal-hal yang tidak mungkin di dapatnya dengan mudah dari kekasihnya. Karena Nayna gadis yang polos dan pemalu. Untuk menggenggam tangannya saja Rendi harus berusaha bersabar begitu lama. Ini yang sering dibilang, kalau kucing dikasih ikan, mana mungkin menolak, apalagi ikannya sampai di sodor-sodorkan.
Rendi tak kan sampai meminta. Karena tanpa di mintapun Rena selalu mencium pipinya ketika mereka berkencan. Mengelayut manja, memeluk Rendi seperti sudah menjadi kebiasan gadis itu.
Tapi Rendi tidak pernah melakukan lebih dari, lebih dari sekedar berpelukan dan berciuman. Rendi tidak akan sampai merusak anak gadis orang, karena dia selalu mengingat ada Neyna, gadis yang dia cintai. Rendipun sudah berjanji pada dirinya sendiri, dia akan menjaga keperjakaannya, seperti Neyna yang selalu menjaga kehormatannya.
Sekali lagi takdir berkata lain. Apa yang diremcanakan manusia, kadang berbeda dari apa yang Tuhan rencanakan. Atau ini memang hukuman bagi Rendi yang sudah menghianati cinta Nayna. Kecelakaan itu membuat Rendi tidak bisa meninggalkan Rena. Tanggung jawabnya sebagai seorang laki-laki memaksanya memutuskan hubungan dengan kekasihnya yang di cintainya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
WCU
Mksh🙏🏻
Insya Allah ntar mampir👍👌
2020-07-01
0
Raini Sidarra aceh
hai kak aku mampir nih..
sudah ku tinggalkan like serta 5 start..
yuk main-main keceritaku..
"Hidup ini indah bila bersama mu"
terima kasih kk
2020-07-01
2