Sekian waktu berlalu, Nayna sudah mulai menata hidupnya kembali. Dia bertekad tidak akan lagi terpuruk. Dia memutuskan untuk tidak lagi menangis, apalagi demi laki-laki itu.
Nayna sudah sampai kantornya. Sebuah ruko sederhana 3 lantai yang dia gunakan sebagai kantor. Sudah hampir satu tahun ini perusahaannya yang bergerak di bidang suplay barang-barang yang menjadi rekanan pemerintah. Beruntung pamannya yang anggota dewan terhormat mempunyai banyak relasi orang-orang pemerintah membuatnya jadi lebih gampang mendapatkan tender.
Tapi tender itu kemudian didapatkannya dengan cara jujur, perusahaannya sudah terbukti beberapa kali memenangkan tender pemeruntahan untuk mensuplay semua bahan baku dari sebuah proyek besar. Bukan saja perusahaannya yang sudah diakui, Nayna yang cantik dan lincah sepertinya jadi salah satu alasan yang mempermudah semuanya.
"Nay, tander kepolisian sepertinya udah ok ya..."tanya sekretaris yang juga sahabatnya itu
"Iya Win, kayaknya bentar lagi aku menemui pihak yang bertanggung jawab dari pihak sana biar lebih mudah mensuplay semua kebutuhan yang mereka butuhkan."
Nayna baru saja memarkirkan mobilnya ketika tidak sengaja matanya menatap sosok yang juga baru keluar dari sisi kemudi mobil hendak mengunci mobilnya. Mata mereka berdua tidak sengaja bertemu, ada rona keterkejutan dari keduanya. Nayna cepat-cepat mengatur nafasnya, detak jantungnya yang mulai berdetak melihat sosok laki-laki yang tidak jauh berdiri darinya.
Nayna bergegas melangkah. Dia membenci keadaan ini. Sudah hampir lima tahun ini dia sudah melupakan dan menutup semuanya. Sudah hampir lima tahun ini dia berjuang merubah semua keadaannya yang membuatnya terpuruk karena laki-laki yang ada di hadapannya ini. Sekilas Nayna sempat terpana, lima tahun tidak bertemu dia semakin ganteng dan tambah keren aja. Seragam itu mengapa begitu pas di bodynya. Inilàh sering diteriakkan para wanita sebagai salah satu Polgan Indonesia.
Husstt Nayna, apa yang kau pikirkan. Dia berusaha menepis semua khayalan yang menghias kepalanya.
Bergegas dia melangkah ke tempat yang di tujunya. Dalam hati Nay berdoa, semoga bukan dia orang yang akan kutemui.
Rendi Wijaya
Laki2 tampan itu masih mematung di tempatnya berdiri. Setelah hampir 5 tahun dia ditugaskan jauh di ujung Kalimantan sana. Hari ini hari pertamanya kembali bertugas di kotanya tercinta. Dia sama sekali tidak menduga, hari pertamanya bertugas akan mendapatkan kejutan yang membuat jantungnya seperti berhenti bergerak. Matanya masih lurus menatap langkah cepat wanita itu dari belkang punggungnya hingga benar-benar hilang dari pandangannya.
"Nayna....."Rendi baru tersadar saat matanya tidak lagi menangkap sosok yang sudah lama berlalu dari kehidupannya. Rendi tidak pernah menyangka bahwa akhirnya Tuhan mempertemukan mereka kembali.
Dan wanita itu dia telah begitu banyak berubah. Lima tahun ini ternyata dia bisa menjalani hidupnya dengan bahagia. Lihatlah dia menjadi semakin cantik dan mempesona saja. Apa mungkin dia benar-benar sudah melupakanku. Lihatlah penampilannya yang begitu elegan tadi, siapupun yang melihatnya tadi pasti mengambil kesimpulan bahwa dia wanita yang sukses dan bahagia.
Sesaat ada rasa perih yang di rasakan Rendi. Ahh, ternyata cintaku tidak melukainya, dia mungkin mengang biasa saja hubungan kita dulu, sehingga dia bisa melewati waktu dengan mudah. Tidak ada gadis yang terpuruk menangis karena kehilangan orang yang dicintainya.
Ayolahhh Rendi, kenapa kau bisa jadi sejahat itu. Seharusnya kau ikut bahagia, atas kebahagian wanita yang pernah mengisi hatimu itu dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments