Di sebuah ruangan yang luas dan mewah...
"apa jadwal saya hari ini?" tanya Johan santai diatas kursi kerjanya sambil memainkan ponselnya
"hari ini kita ada pertemuan dengan tuan Alex tuan" ucap Marvel yang kini tengah berdiri dihadapannya
Johan hanya menganggukkan kepalanya.
"ada lagi?" tanya Johan lagi
Marvel terdiam sejenak....
"papa pengen ketemu lo Jhon" ucap Marvel serius.
Johan menghentikan kegiatannya dengan ponsel miliknya.Dia melirik Marvel sejenak kemudian melanjutkan aktivitasnya kembali.
"bilang sama dia,saya sibuk" ucapnya cuek
"tapi Jhon....." ucapan Marvel terhenti karena Johan
"kalau sudah tidak ada yang penting lagi anda bisa keluar.Dan satu lagi,ini masih jam kerja...saya adalah atasan anda kalau anda lupa.,..asisten Marvel.." ucap Johan sambil menatap tajam ke arah Marvel.
"saya mengerti tuan...Maaf atas ketidak sopanan saya.Saya permisi.." ucap Marvel dengan sopannya.Ia menunduk memberi hormat pada atasannya itu,kemudian pergi meninggalkan ruangan mewah tersebut.Marvel menghela nafas panjang saat telah berada diluar ruangan Johan,ia sedikit melonggarkan dasinya,kemudian berlalu menuju ruangannya.
sedang di dalam ruangan....
"Tari....suruh OB bawa kopi ke ruangan saya..." ucap Johan melalui sambungan telepon.Tari adalah sekretarisnya.
"baik pak" ucap Tari dari seberang sana.
Johan menghela nafas....menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya.
...***...
Johan Putra Alexander,anak tunggal dari pengusaha kaya Jonathan Alexander dan istrinya Mayang Alexander.Saat ini usianya menginjak 30 tahun.Dia adalah CEO muda yang dikenal dingin,angkuh,arogan.Tidak pernah ada senyum dalam bibirnya.Ibunya,Mayang sudah meninggal karena kecelakaan saat usianya 8tahun.Dulu Johan adalah anak yang baik,pandai dan mudah bergaul.Dia sangat menyayangi ibunya,dia sangat dekat dengan ibunya,berbeda dengan ayahnya yang hampir tidak ada waktu untuknya.Ayahnya selalu sibuk dengan perusahaan dan bisnis bisnisnya.Bisa dibilang dia kehilangan figur ayah dimasa kecilnya.Tapi dulu tak apa,karena dia sudah mendapat kasih sayang yang berlimpah dari sang mama.Mama yang selalu ada untuknya,selalu jadi penyemangat dalam hidupnya.
Namun semua berubah setelah kepergian sang ibu.Kepergian sang ibu yang mendadak dan terjadi tepat dihadapannya membuat hidupnya hancur seketika.Seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar harus melihat kenyataan pahit saat sang ibu meregang nyawa tepat dihadapannya akibat ditabrak kendaraan saat hendak mengantarnya ke sekolah.Hidupnya hancur,langit seolah runtuh saat orang yang paling ia sayangi pergi meninggalkannya tiba tiba.
Disaat saat terpuruknya,ia berharap ada sosok lain yang datang untuk menghiburnya.Yaitu sang ayah.Tapi tidak demikian kenyataannya.Sosok seorang ayah yang dia harapkan bisa jadi penghiburnya itu,justru memilih berbahagia ditengah duka yang dialaminya.Jonathan Alexander,ayahnya memilih menikah lagi dengan Mira pengasuh Johan tepat satu bulan setelah kepergian sang mama.
what....??pengasuh...???
Yaa.....Mira adalah pengasuh Johan sejak Johan berusia 5tahun.Dia adalah janda beranak satu.
Eitss....ralat...bukan janda,tapi perempuan tanpa suami yang punya satu anak.Ya...Mira belum menikah,tapi memiliki satu anak laki laki diluar nikah yang usianya terpaut lima tahun lebih tua dari Johan.
Johan tidak habis pikir dengan sikap ayahnya....bukankah seharusnya ayahnya ikut berduka?bukankah seharusnya ayahnya juga merasakan apa yang saat ini dia rasakan?tapi kenapa dia malah menikahi pengasuhnya??itu yang ada dalam pikiran Johan kecil.Ayahnya pernah berkata,bahwa Johan butuh teman,dan menurut ayahnya Mira dan anak laki lakinya bisa menjadi teman untuk Johan.Tapi tidak seperti itu yang Johan rasakan.Ayahnya sibuk berbahagia dengan keluarga barunya.Mira yang dulu sebagai pengasuh nampak begitu sayang dan perhatian padanya justru berubah jadi sosok ibu tiri yang angkuh dan mas bodoh pad Johan.Dia sibuk dengan aktifitas berbelanja dan menghabiskan uang Jonathan.
Lalu bagaimana dengan saudara tirinya?sebenarnya saudara tiri Johan tidak seperti ayah dan ibu mereka.Ia selalu berusaha menghibur Johan,berusaha dekat dengan Johan.Tapi Johan sudah terlanjur mati rasa.Ia merasa dunia sudah tidak berpihak padanya.Tuhan tidak adil padanya.Ia mengambil satu satunya orang yang paling ia sayangi.Tuhan jahat,Ia menghadirkan orang orang asing dalam kehidupannya,menjauhkan ayahnya darinya.Ia benci semua yang ada disekitarnya.Ia muak.Ibunya dulu selalu berkata,seperti apapun sifat ayahnya ia harus tetap menghormatinya,harus tetap menyayanginya,karena tanpa ayah dia tidak akan ada di muka bumi ini.."seperti apapun perangai ayahmu,,,sungguh...sebenarnya ia sangat menyayangimu"itu kata kata yang selalu Mayang ucapkan untuk Johan
Bulshit........
itu yang Johan rasakan saat ini.
"papa tidak pernah menyayangiku.dia tidak pernah peduli padaku,dia tidak membutuhkanku,dia tidak peduli padaku bahkan saat aku mati sekalipun"
Sejak saat itu hilang sudah Johan yang baik hati,ramah dan taat pada Tuhannya.Berganti menjadi Johan yang angkuh,arogan,dingin,kejam,dan jauh dari sang pencipta.
Saat remaja,Johan sering kali membuat ulah,mulai dari balap liar,tawuran,mabuk mabukan dll.
Ayahnya sering bolak balik ke ruang Bp bahkan kantor polisi karena ulah Johan.Sebenarnya Johan tetap jadi anak yang pintar di sekolahnya.Tapi kepintarannya itu tertutupi dengan kelakuannya yang minus.
Hingga saat dewasa.Jonathan meminta Johan untuk mengelola perusahaannya,hal itu sempat mendapat penolakan dari Mira,ia menilai Johan tak layak,ditambah lagi dengan kelakuannya yang dinilai brandalan.Tapi Jonathan tetap pada pendiriannya,ia yakin Johan mampu.Tapi tentu tetap dalam pengawasannya,selain itu ia juga menempatkan anak tirinya dengan Mira sebagai asistennya.Ya...Marvel adalah anak Mira,anak diluar nikah.Marvel saat ini berusia 35 tahun,ia lebih dewasa dari Johan.Cara berfikirnya juga lebih matang...maka dari itu,Jonathan mempercayai Marvel untuk mendampingi Johan mengelola Alexander Group.
...***...
tok...tok....tok....
suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Johan.
"masuk"
seorang office girl datang mengantarkan kopi pesanan Johan.
"ini kopi yang anda minta tuan" ucap Adela sambil meletakkan cangkir kopi ke meja Johan
"hemm...." jawab Johan singkat..Kini ia fokus pada laptopnya
sekilas Adel melirik wajah Johan.
"kalau begitu saya permisis tuan" ucap Adela dengan lembut,kemudian mendapat kode jentikan jari dari Johan,pertanda menyuruhnya keluar.
Baru beberapa langkah Adela menuju pintu keluar...tiba tiba......
prannkkkkk................
Adela kaget seketika ia berbalik menatap ke arah sumber suara tersebut.Dilihatnya atasannya itu tengah berdiri sambil mengusap bibirnya,wajahnya terlihat sangat emosi,cangkir kopi yang baru saja ia letakkan hancur tergeletak dilantai beserta kopi yang masih panas itu pun tumpah.
Adela takut.Ia gugup.Apa dia melakukan kesalahan?
Johan menatap tajam pada Adela yg masih menunduk.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Neulis Saja
bisa2 jantungan nih
2023-04-26
0
Mr.VANO
mulai tertari thor
2022-07-14
0
Viena Alfiatur Rohman
Auto takut karyawan nya bos kyak macan gitu..
2022-06-10
1