Sudah beberapa bulan berjalan dan Neyna sangat menikmati masa disekolahnya, bahkan sehari saja dia gak masuk rasanya rugi besar.
Bukan perkara ketinggalan pelajaran tetapi dia tidak mau melewatkan momen jam istirahat, dimana mereka pasti tanpa Koordinasi udah pada ngumpul dibawah pohon keramat yang ada disekolah mereka.
Pohon mahoni raksasa yang ada dihalaman sekolah itu udah sukses meneduhkan hati dan jiwa semua murid, tak terkecuali Neyna dan para sahabatnya yang setiap jam istirahat nongki manis di bawah pohon itu sambil menyelesaikan urusan perut.
Di bawah pohon ini juga tongkrongan jitu buat memantau situasi, kondisi dari para penghuni sekolah, jadi bisa bebas ngecengin cewek atau cowok, nge bully, nge gibah dan ngiler, karena angin yang berhembus sukses buat mata redup tertutup.
Siang itu guru - guru lagi pada rapat Jadi murid - murid banyak yang mata pelajarannya mendadak PENJAS.
Semua kelas berbaur, ada yang main basket, bola kaki bahkan main mata ke kelas sebelah,,uppsss itu bagi yang ada gebetan yak,,tapi tidak berlaku buat Neyna, karena dia lagi gak ada gebetan dan tidak di gebet .
Tapi siang itu Caca yang asik fokus ngeliatin anak cowok main bola, Mimi yang dari tadi ngegosip tiba - tiba terhenti
“Woi Ca, lagi liatin apa sih?”sapa Mimi yang penasaran. Caca menjawab tanpa mengalihkan pandangannya “ya liat orang main bola lahh,, masa liat orang mancing!” Jawab Caca sekenanya.
Kemudian Mimi yang masih penasaran melihat tatapan Caca ke arah mana, dan ternyata Caca fokus bukan liatin permainan bola tapi dia fokus ke satu sosok cowok yang terkenal dingin dan pendiam.
“Hemmmm aku tau lagi liatin apa??” sambil menggerakkan alis matanya naik turun, Neyna dan Rosi masih menyimak kelakuan 2 sahabatnya itu.
Caca masih fokus gak terganggu sama ulah Mimi, akhirnya Mimi yang jahil langsung berteriak
“Woii....Rehan gak usah sok kecakepan, Caca gak suka sama lo!!'' Teriak Mimi bergaya ala Tarzan yang lagi melolong.
Eh,,,malah dijawab Caca,
” gaakkk koq Rey,,aku sukak koq,,gak usah dengerin mereka ini,,aku padamu Rey!!” Pekik Caca. Sontak semua murid yang lagi pada nongkrong di DPR (dibawah pohon rindang) langsung menatap ke Caca dan tertawa menggoda Caca.
Tetapi dasar memang manusia dengan urat malu yang minimalis, dia masa bodoh dengan sekelilingnya dan melanjutkan pandangannya yang terjeda.
Setiap hari ada saja kejadian aneh, lucu dan memalukan yang bisa terpantau dari bawah pohon ini, gak salah memang anak TUMAN alias Tunas Mandiri menjulukinya dengan nama pohon keramat.
\*\*\*\*\*
Neyna salah satu pengurus OSIS disekolah, tepatnya lagi sekretaris OSIS. Siang itu sepulang sekolah mereka akan mengadakan rapat untuk membicarakan rencana kegiatan studi banding ke SMU Tunas Bangsa di Ibukota.
Neyna selaku pengurus sangat sibuk mempersiapkan semua keperluan, izin kegiatan, akomodasi dan keperluan lainnya. Karena kesibukannya sebagai pengurus otomatis jadwal ketemu dengan sahabat-sahabatnya pun berkurang.
Memang diantara mereka berempat, cuma Neyna yang masuk pengurus inti. Sepulang sekolah masih dilanjutkan dengan rapat dengan pengurus inti saja untuk berkoordinasi dengan pengurus OSIS SMU tujuan.
Hampir setiap hari Neyna sibuk, walau begitu dia tidak pernah merasa bosan ataupun lelah karena Neyna bahagia bisa berkumpul dengan teman temannya dan disini gak ada yang membully dan menjahili nya, begitulah kalau mengerjakan sesuatu itu dengan ikhlas dan bahagia, lelah itu tidak akan terasa.
Selama mempersiapkan kegiatan studi banding, diam-diam ada kakak kelas yang selalu perhatian ke Neyna, dia yang selalu membelikan minuman dingin, membawa camilan dan membantu tugas Neyna.
Diam-diam kakak seniornya itu menaruh hati, tapi Neyna tidak sadar akan perhatian seniornya itu.
Sementara teman-teman yang lain sudah memperhatikannya. Namanya Bram Altrialman wakil ketua OSIS.
Hari-hari Neyna masih disibukkan dengan persiapan keberangkatan sekolah mereka, karena jadwal keberangkatan sudah tinggal 2 hari lagi.
“Cepat,,,masuk!!” Ucap seseorang. Neyna yang sedang berlari ketakutan langsung saja menurut masuk kedalam mobil itu. Setelah didalam mobil tiba-tiba lelaki itu berkata “heehh...!! kamu kira aku supir kamu,, cepat pindah ke depan!” Ucap lelaki itu , tetapi Neyna bersikeras tidak mau pindah ke jok depan, sehingga laki-laki itu menghentikan mobilnya dan berkata “kalau kamu gak pindah, aku mundurin mobil ini..!!” Ucapnya marah.
Sontak Neyna pindah ke jok depan dan memohon agar mobil segera melaju,, sepertinya Neyna sedang dikejar-kejar.
Sayup - sayup Neyna mendengar suara musik di mobil itu lagu lawas milik crowded House dengan judul
A waiter shade pale yang di nyanyikan ulang oleh Annie Lennox.
Tiba - tiba Neyna terbangun mendengar alarm handphone nya yang sudah menunjukkan pukul 05.00 wib.
“Fyuuuhhh.. ternyata cuma mimpi!!”ucap Neyna, mengatur nafas dan menyeka keringat di wajahnya.
Sambil menunggu nyawanya terkumpul dia mengingat-ingat lagi mimpinya, siapa lelaki yang ada di mimpinya itu, yang menyuruh dia masuk kedalam mobil dan siapa yang sedang mengejarnya sehingga dia berlari, apa yang sudah terjadi.
Tapi Neyna tidak menemukan jawabnya, akhirnya Neyna langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri untuk shalat shubuh.
Pagi ini seperti biasa Neyna berangkat kesekolah dengan angkutan umum, biasanya dia berangkat bareng dengan papanya yang juga akan berangkat ke kantor, tetapi Papa nya masih bertugas di kota X, jadi hanya seminggu Sekali Papanya pulang kerumah, begitu juga kakaknya Fahri yang sedang kuliah di perguruan tinggi di ibukota, jadi Neyna, mamanya dan mbak Muni ART yang ada dirumah.
Flash Back On. Sebenarnya Papa Neyna masih bertugas di kota X, tapi karena Neyna merengek dan mengancam mogok sekolah kalau dia tidak pindah dan sekolah di kota XX. Dia merasa tertekan sekolah di SMU Nusa Bangsa yang ada di kota X tersebut, karena para murid banyak yang menjadikan sekolah untuk ajang pamer, pamer kecantikan lah, pamer harta orang tua dan juga pamer jabatan orang tua.
Neyna merasa tidak nyaman dengan kondisi itu, belum lagi dia di bully oleh teman satu kelasnya, sampai Neyna jatuh sakit, yang membuat dia nekat mengancam kedua orang tuanya kalau dia tidak pindah dan bersekolah di kota XX, dia akan mogok sekolah.
Akhirnya papa Neyna memutuskan Neyna dan mamanya saja yang pindah balik kekota asal, sedangkan papanya masih tetap bertugas di kota X. Flash Back Off.
Pagi itu Neyna sudah menyiapkan segala perlengkapan yang akan dibawanya studi banding, tak lupa obat-obatan dan vitamin yang sudah disiapkan mamanya.
“ma..Ney berangkat ya, mama hati-hati dirumah” pesan Neyna sambil salim mencium tangan dan pipi mamanya.
Mama yang mendengar pesan Neyna langsung menjawab sambil mencet hidungnya “ ehh,,, yang ada tuh mama yang ngomong gitu, kamu hati-hati, jaga diri, jaga kesehatan jangan terlalu capek, vitaminnya diminum, kalau sakit langsung minum obatnya” belum selesai mamanya ngomong Neyna langsung memotong sambil mengangkat tangannya.
“stop..Ok..Ok Ney jalan ya Mah, dahh mama” mamanya hanya geleng kepala melihat tingkah anak bungsunya itu.
Sambil ditatapnya Neyna berangkat sampai tak terlihat dan bergumam dalam hati.
“alhamdulillah,,,dia semangat lagi sekolah, andai saja kami masih di kota X, mungkin anakku ini sudah depresi”.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Dian Purwanti
wah kok sampe depresi....segitu beratnya kah sekolah jaman sekarang..
2022-02-28
1
Abadi Spassky Manurung
maenkan iban
2021-08-31
1
Winda Siregar
lanjut thor
2021-08-29
3