Meminta Izin

saat ini cuaca sangat dingin,karena diluar sedang turun hujan.

Risa dan keluarga nya sedang berkumpul di ruang keluarga,berbincang sambil menikmati teh hangat,di cuaca yang dingin mereka memilih menikmati secangkir teh hangat untuk menghangatkan tubuh.

sementara Andre dan Vina fokus mengerjakan tugas sekolah masing-masing di sudut ruangan keluarga.

"Ibu..

risa memulai percakapan

"iya nak ada apa"

ibu menatap Risa yang tampak ragu.

"jika Risa pergi merantau ke kota untuk bekerja disana,apakah ibu akan mengizinkan"ucapnya bertanya.

"apa yang kau fikirkan nak,,kau belum pernah ke kota sebelumnya,siapa yang akan menjagamu disana,ibu tidak akan mengizinkanmu."

menjawab dengan tegas.

"Tapi Ibu,,aku bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak disana,gaji di kota jauh lebih besar dari gaji ku sekarang sebagai buruh cuci.Disini sangat susah mencari pekerjaan."

"Dengan gaji yang lumayan besar aku bisa membantu ibu melunasi hutang-hutang ayah,dan membantu biaya sekolah Andre dan Vina"

"jika menyangkut tentang hutang,maka lupakanlah!!

ibu hanya tidak ingin kau terlibat,"

berkata dengan nada marah.

"Ibu sudah pernah bilang,,kau tidak perlu memikirkan hutang-hutang ayahmu,semua bukan tanggung jawab mu,jangan melibatkan dirimu dalam hal ini"

"Disana aku juga bisa kerja sambil kuliah bu,Melly berjanji akan membantuku disana,kami akan tinggal bersama"

Risa berbicara sambil menunduk,tak berani menatap mata ibunya.

Ibu membisu keheningan terjadi antara mereka..

melihat ibu membisu Risa kembali berkata

"Maafkan Risa bu,,Risa tidak akan membahas masalah ini lagi,risa pamit istirahat ke kamar dulu"

melangkahkan kaki menuju kamarnya.

Ibu masih tenggelam dalam fikiran nya.

ia membaringkan tubuh lelahnya diatas kasur,

fikirannya kembali mengingat ucapan anaknya yang tampak memohon,

"Apa aku terlalu keras pada anakku,

maafkan hamba ya allah hamba hanya ingin melindunginya"ucapnya sendu

"jika keinginanmu bisa membuatmu bahagia,ibu akan mengizinkannya nak"ucapnya dengan mata yang mulai terpejam meamsuki dunia mimpi.

...****************...

mentari kembali menyapa,kicauan merdu suara burung pagi hari menyambut keluarga kecil ini..

semuanya sudah berada dimeja makan untuk memulai sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas masing-masing.

"Ibu,,,ibu tau gak,,kak Andre udah punya pacar lohh''

vina menggoda sang kakak yang sedang sarapan

Mendengar ucapan Vina,seketika membuat Andre tersedak,,

"Uhukk,,,uhukk"

"pelan-pelan dong makannya nak"ibu memberikan segelas air,Andre

langsung meneguk habis air tersebut.

"Tuh kan wajah kak Andre sampai merah-merah begitu"vina masih menggoda sang kakak sesekali mengejek,membuat wajah tampan sang kakak semakin bersemu merah menahan malu.

"Sembarangan,,kalau ngomong jangan asal ceplas-ceplos ,emng tau dari mana,dasar kerdil "Andre memasang muka masam pada sang adik.

"Vira punya bukti kok,,kemarin kan kakak baik itu kasi kak Andre coklat waktu di halte bus,kan vina juga ad disitu bareng kak Andre,,kata teman-teman disekolah vina kalau ada yang kasi kita coklat artinya orang itu suka sama kita,kalau suka kan berarti pacaran.berarti kak Andre juga pacaran dong sama kakak baik itu"vina berkata panjang lebar sambil cekikikan.

"Apaan sih,,orang cuma teman kok"

Andre kehabisan kata-kata melawan adik kecilnya.

"lagian kan kamu yang makan coklatnya,berarti kamu dong yang pacaran sama dia"

merasa menemukan ide untuk kembali membalas vira, Andre melanjutkan aksinya.

"perempuan sama perempuan mana boleh pacaran"ucapnya memberi tahu.

"dasar kerdil, kecil-kecil udah tau pacaran,sekolah dulu yang betul"

Andre berkata sambil menyentil kening vira,membuat gadis itu merengek.

"ahhh kening Vira sakit bu.."

merengek pada sang ibu.

"huuhh dasar manja'

"udah kerdil,manja lagi''

andre kembali mengejek sambil tersenyum.

"enak aja kerdil,vira gak kerdil vira ini cantik loh.."ucapnya membela diri

"Ibu dan Risa hanya makan dalam diam,sesekali melirik perdebatan ke 2 kakak adik itu,sambil menahan tawa"

"ohh ya,,hahaaha,,kata siapa kamu cantik"terkekeh mendengar perkataan adiknya.

"Kak andree!!!!

vira mulai mengangkat sendok ditangannya tinggi-tinggi.

"Sudah-sudah cepat habiskan sarapannya,nanti kalian bisa terlambat"

ibu menghentikan perdebatan kakak adik itu,melihat situasi mulai tidak membaik,,jika terus berlanjut akan terjadi perang sendok dimeja makan pagi ini,

beginilah suasana dimeja makan setiap harinya sang adik yang paling cerewet dan ingin tau terkadang juga suka usil pada kakak laki-lakinya,,apalagi melihat sifat sang kakak laki-lakinya yang mudah bad mood,,membuat vina semakin usil menjahili sang kakak.

selesai sarapan Andre dan Vina berangkat ke sekolah,,sementara Risa dan Ibu masih membereskan sisa makanan di meja makan.

"kapan rencananya kau akan berangkat ke kota"

ibu membuka suara'

seketika Risa terdiam mencerna ucapan ibu..

"Apakah ibu mengizinkanku pergi ke kota"Risa masih tidak yakin dengan apa yg barusan ia dengar,ia merasa sedang berhakusinasi.

"Bukankah semalam ibu menolaknya"

berkata ragu-ragu

"Jika keinginanmu ke kota untuk menjalankan pendidikanmu,Ibu akan mengizinkannya,Belajarlah dengan benar nak,maka ibu akan merasa sangat bahagia"ucapnya datar

"Dan ingat ini,lupkanlah dulu tentang pekerjaan,belajarlah demi masa depanmu nak,jangan fikirkan hal lain,soal hutang ayah mu ibu sudah memikirkanya"

" kau harus baik-baik disana',,jaga dirimu,dan jangan lupa selalu mengabari ibu dan adik-adikmu disini"

Risa terpaku mendengar semua ucapan sang ibu.

"Berjanjilah nak,,bahwa kau tidak akan mengecewakan ibu,ibu sudah merelakan kau pergi,,jangan buat keputusan ibu melepaskanmu sia-sia"

ibu mulai terisak.

Risa memeluk erat tubuh ibunya menyandarkan kepalanya bersandar dibahu sang ibu,menangis dalam diam.

Isak tangis bu mirna terhenti,,menatap dalam wajah anaknya,tangannya terulur menyentuh pipi sang putri yang berlinangan air mata.membelai lembut disana.

"Jangan menangis sayang,,itu akan membuat ibu semakin berat melepasmu"mengusap lembut kedua pipi Risa.

"Terimakasih bu,Risa janji akan menjaga diri di sana,Risa akan ingat pesan ibu."masih terdengar isak tangis di bibirnya.

Ibu tersenyum,walau berat,,

entah mengapa ia merasa sangat berat melepas kepergian anaknya,karna mereka belum pernah berpisah jauh sebelumnya.

keduanya pun kembali memeluk satu sama lain,dan tenggelam dalam fikiran masing-masing.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Yoserina Sero

Yoserina Sero

semangat sayang

2021-09-02

0

Gebreillha Pitono

Gebreillha Pitono

demi masa depan

2021-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Gadis Yang Kuat
3 Kabar Mengejutkan.
4 Bertemu Teman Lama
5 Meminta Izin
6 menghubungi melly
7 Berangkat ke kota
8 Awal kehidupan dikota.
9 Melamar kerja
10 Hari pertama kerja.
11 kedatangan Anita.
12 Awal pertemuan.
13 perasaan gelisah.
14 Terpaksa berbohong.
15 perlakuan buruk.
16 permintaan Melly
17 kedatangan mama papa 1
18 kedatangan mama papa 2
19 perdebatan dipagi hari.
20 misi menyicil hutang.
21 Mencemaskan Andre.
22 Bonus visual
23 Makan siang dua keluarga.
24 penyelidikan Mama.
25 menemui Harun.
26 Bertemu orang tua Andhika
27 Teror masa lalu.
28 Kecemasan Mirna
29 Hampir merenggutnya.
30 Awal perjodohan.
31 Menolak keras.
32 semakin membencimu
33 Rata dengan tanah
34 Rencana licik Nadin
35 Berubah Fikiran
36 Sikap Aneh Andhika
37 Perdebatan Melly dan Nadin
38 Mengetahui Kebenarannya
39 Ibu
40 Kedatangan Keluarga Andhika.
41 Bicara Serius
42 Hari Pernikahan.
43 Malam pertama yang dingin
44 kembali ke kota B
45 Mencoba Bertahan.
46 Mabuk
47 Kedatangan Melly 1
48 pengumuman
49 Kedatangan melly 2
50 Mulai menyukainya.
51 Gadis yang tetap ceria.
52 Bertemu Melly
53 kunjungan kerumah mertua 1
54 kunjungan kerumah mertua 2
55 Aroma tubuh
56 peluang yolin
57 Amarah Nadin
58 Hari kepergian Andhika
59 Perasaan apa ini
60 Rencana mencari kerja
61 Perasaan Allfred
62 Aku Tidak suka
63 Kembali kerumah
64 Bertemu Allfred
65 Amarah Andhika
66 Sakit
67 Mulai membaik
68 Makan malam
69 Jauhi dia
70 Jauhi dia
71 Hal aneh
72 Hamil 1
73 Hamil 2
74 Kunjungan pertama kedokter
75 Meyakinkan Nadin
76 Ngidam
77 Rasa simpati
78 Keributan dikantor
79 Kembali bertemu
80 Gagal pulang
81 Kecelakaan
82 Cemas
83 Pulang kerumah
84 Tidak percaya
85 Kehidupan Ali
86 Kencan seharian
87 Khawatir
88 Jangan ganggu bayiku
89 Kembali gagal
90 Salah faham
91 Kembali asing
92 Kembali mengatur Rencana
93 Pergi
94 Kesedihan bik Arum
95 Tempat tinggal baru
96 Wanita familiar
97 Penyelidikan Nadin
98 Mulai terbongkar
99 Pengakuan Nadin
100 Mencari Risa
101 Mencari Risa ll
102 Bukan Anakku
103 Kebusukan Nadin
104 Rencana Andhika
105 Periksa kandungan bersama Allfred
106 Kecewa
107 Sebulan Pasca perpisahan
108 Kedatangan orang tua Andhika
109 Berubah sikap
110 Kelahiran putra pertama.
111 Hari pertama menjadi seorang ibu
112 Bagaikan pinang dibelah dua
113 Pulang
114 Dom arka rael
115 Bicara serius
116 Bicara serius 2
117 Rumah baru
118 Hidup lebih baik
119 Mencari tahu kebenaran
120 Akhir pekan
121 Usaha Aryani
122 Usaha Aryani 2
123 Pertemuan pertama
124 Panggilan Oma
125 Terus mengganggu
126 Mulai merasakan
127 Tugas baru Ali
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Prolog
2
Gadis Yang Kuat
3
Kabar Mengejutkan.
4
Bertemu Teman Lama
5
Meminta Izin
6
menghubungi melly
7
Berangkat ke kota
8
Awal kehidupan dikota.
9
Melamar kerja
10
Hari pertama kerja.
11
kedatangan Anita.
12
Awal pertemuan.
13
perasaan gelisah.
14
Terpaksa berbohong.
15
perlakuan buruk.
16
permintaan Melly
17
kedatangan mama papa 1
18
kedatangan mama papa 2
19
perdebatan dipagi hari.
20
misi menyicil hutang.
21
Mencemaskan Andre.
22
Bonus visual
23
Makan siang dua keluarga.
24
penyelidikan Mama.
25
menemui Harun.
26
Bertemu orang tua Andhika
27
Teror masa lalu.
28
Kecemasan Mirna
29
Hampir merenggutnya.
30
Awal perjodohan.
31
Menolak keras.
32
semakin membencimu
33
Rata dengan tanah
34
Rencana licik Nadin
35
Berubah Fikiran
36
Sikap Aneh Andhika
37
Perdebatan Melly dan Nadin
38
Mengetahui Kebenarannya
39
Ibu
40
Kedatangan Keluarga Andhika.
41
Bicara Serius
42
Hari Pernikahan.
43
Malam pertama yang dingin
44
kembali ke kota B
45
Mencoba Bertahan.
46
Mabuk
47
Kedatangan Melly 1
48
pengumuman
49
Kedatangan melly 2
50
Mulai menyukainya.
51
Gadis yang tetap ceria.
52
Bertemu Melly
53
kunjungan kerumah mertua 1
54
kunjungan kerumah mertua 2
55
Aroma tubuh
56
peluang yolin
57
Amarah Nadin
58
Hari kepergian Andhika
59
Perasaan apa ini
60
Rencana mencari kerja
61
Perasaan Allfred
62
Aku Tidak suka
63
Kembali kerumah
64
Bertemu Allfred
65
Amarah Andhika
66
Sakit
67
Mulai membaik
68
Makan malam
69
Jauhi dia
70
Jauhi dia
71
Hal aneh
72
Hamil 1
73
Hamil 2
74
Kunjungan pertama kedokter
75
Meyakinkan Nadin
76
Ngidam
77
Rasa simpati
78
Keributan dikantor
79
Kembali bertemu
80
Gagal pulang
81
Kecelakaan
82
Cemas
83
Pulang kerumah
84
Tidak percaya
85
Kehidupan Ali
86
Kencan seharian
87
Khawatir
88
Jangan ganggu bayiku
89
Kembali gagal
90
Salah faham
91
Kembali asing
92
Kembali mengatur Rencana
93
Pergi
94
Kesedihan bik Arum
95
Tempat tinggal baru
96
Wanita familiar
97
Penyelidikan Nadin
98
Mulai terbongkar
99
Pengakuan Nadin
100
Mencari Risa
101
Mencari Risa ll
102
Bukan Anakku
103
Kebusukan Nadin
104
Rencana Andhika
105
Periksa kandungan bersama Allfred
106
Kecewa
107
Sebulan Pasca perpisahan
108
Kedatangan orang tua Andhika
109
Berubah sikap
110
Kelahiran putra pertama.
111
Hari pertama menjadi seorang ibu
112
Bagaikan pinang dibelah dua
113
Pulang
114
Dom arka rael
115
Bicara serius
116
Bicara serius 2
117
Rumah baru
118
Hidup lebih baik
119
Mencari tahu kebenaran
120
Akhir pekan
121
Usaha Aryani
122
Usaha Aryani 2
123
Pertemuan pertama
124
Panggilan Oma
125
Terus mengganggu
126
Mulai merasakan
127
Tugas baru Ali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!