Setelah kepulangan pak hassan ,ibu semakin murung,Risa merasa ada yang aneh dengan sifat ibunya setelah kedatangan pak hassan.
"ibu,,sebenarnya apa yang terjadi?,
kenapa ayah bisa terikat hutang sebanyak itu, hanya untuk menebus sebuah kalung,,sebenarnya apa hubungan ayah dengan kalung itu bu"bertanya pajang lebar.
duduk bersandar di bahu ibunya. sambil menggenggam erat tangan ibu.
"kelak kau akan mengetahuinya nak,,tapi tidak sekarang,,tolong rahasiakan dari semua orang terutama pada adik-adikmu, demi keselamatan kita semua"
berkata dengan nada memohon,sambil mengelus surai panjang milik Risa,,sesekali air mata wanita paru baya itu tampak menetes.
Risa merasa bersalah, mungkin belum saatnya untuk mengetahuinya,ibunya pasti sangat tertekan saat ini,apa lagi mengingat ayah yang belum lama pergi meninggalkan mereka,ia akan menunggu sampai ibunya siap mengatakan semuanya.
"Baiklah bu,,tapi jika itu menyakiti ibu tolong jangan menyembunyikannya dariku" berhamburan memeluk ibu dengan sangat erat,tenggelam dalam fikiran masing-masing.
kepulangan andre dan vina menyadarkan mereka..
"assalamualaikum bu,,kak"
ucap mereka sambil mengecup tangan ibu dan kakaknya.
"sudah pulang"Risa
"iya kak,," jawab ke duanya
"ayo bersihkan diri kalian dulu dan ganti pakaian, selsai itu langsung makan"
ibu berkata sambil meraih tas hello kitty milik vina.
"Baik bu" ucap ke duanya bersamaan dan berlalu menuju kamar masing-masing.
...****************...
kicau burung pagi hari membangunkan mereka,sinar mentari pagi yang menembus tirai jendela menandakan pagi telah datang..kehidupan kembali dimulai
Risa sudah siap dengan kewajibannya
" Ibu,,Risa berangkat dulu " menghampiri ibu yang masih berkutat dengan alat-alat dapur.
"Baiklah nak,,hati-hati dijalan"
mengecup pipi putrinya.
"pasti ibuku sayang,,assalamualaikum"
meraih tangan ibu dan mengecup lembut disana.
"waalaikumsalam"
tersenyum dengan tingkah sang putri
...****************...
diperjalanan pulang Risa bertemu dengan teman sekolah masa SMA nya dulu..
" haiii,,Risa apa kabar "
mely menyapa dengan melambaikan tangannya ke udara.
"mely kau mely kan,,aku sangat merindukanmu"saling berpelukan.
"kabarku baik,,bagaimana denganmu"
kembali bertanya setelah mengurai pelukannya.
"aku juga baik Ris,ohh ya kau mau kemana,kebetulan aku ingin main kerumah mu"
"benarkah,,baiklah kau boleh ikut,aku akan pulang kerumah untuk mencuci pakaian ini terlebih dahulu"
mely menatap Risa dengan heran,mencoba mencerna kata-kata tersebut.
"semenjak ayah meninggal aku memutuskan untuk membantu ibu dengan menjadi buruh cuci di sini"
menjawab kebingungan sahabatnya
"maaf aku tidak bermaksud" ucapan mely terpotong karna Risa langsung menjawab
"Tidak apa,aku juga tidak berniat menutupinya"sambil merangkul pundak temannya
keduanya berjalan menelusuri jalan setapak menuju rumah Risa.
*Ris ,,apa kau tidak berniat mencari kerjaan yang lebih baik,setidaknya penghasilannya lebih besar dari pada menjadi buruh cuci "mely berkata ragu-ragu,takut temannya merasa tersinggung dengan ucapnya"
Risa diam membisu,dengan langkah kaki yang masih terus berjalan
"maafkan aku sudah membuatmu merasa tidak nyaman,harusnya aku tidak berkata begitu"mely merasa bersalah.
"Tidak apa mel..aku tau kau berniat baik,sebenarnya aku juga ingin begitu,tapi tak mudah mencari kerjaan di desa,apalagi aku hanya lulusan SMA"
"jika kau mau aku akan membantumu,kau bisa ikut aku ke kota,aku akan membantumu mencari kerjaan yang lebih layak disana,seperti pelayan restoran,atau OB di perusahaan,,kita akan mencobanya Ris,,aku akan membantumu,kau boleh tinggal di kost an ku."
mely berkata panjang lebar meyakinkan sahabatnya.
"jika gaji mu memadai kau bisa mendaftar kuliah sambil kerja,,kau bisa melanjutkan kuliahmu kembali dan juga bisa mengirimkan setengah gaji mu untuk kebutuhan keluargamu dikampung,,kita akan kuliah di kampus yang sama"masih berkata dengan panjang lebar.memberi tawaran kepada Risa
Risa tampak berfikir,,mencerna semua kata yang mely ucapkan.
"Apa menurutmu itu akan berhasil,aku belum pernah ke kota sebelumnya"Risa merasa ragu
"Apa salahnya mencoba terlebih dahulu,kita tidak akan tahu klau kita sendiri tidak mencobanya"mely menggenggam erat tangan Risa seolah memberikan dukungan pada sahabatnya itu.
"jika kau ikut denganku aku tidak akan merasakan kesepian,aku tinggal di kost an sendiri"wajahnya tampak murung.
"jika kau ingin aku bisa bantu membicarakannya pada ibumu"
"Baiklah,,aku akan coba bicarakan pada ibuku"jawab Risa.
hingga akhirnya mereka sampai di kediaman Risa,,
selesai dari pekerjaannya Risa dan Mely memilih berbincang-bincang di bangku halaman rumah.melepas rindu sekian lama tak bertemu karna Mely harus tinggal di kota B untuk melanjutkan kuliah nya pada salah satu kampus dikota tersebut,,
saat ini ia memilih untuk pulang,karna belum ada jadwal kuliah untuk beberapa hari kedepan.
...----------------...
Happy reading sayang-sayang kuhh..
mohon dukungannya ya..
untuk novel pertamaku..
maaf jika ada kesalahan dalam penulisan,.
terimakasih banyak untuk yang telah mampir,,jangan lupa like dan komennya juga ya,,
bantu vote novel ini seikhlasnya...
🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Nur Hayati
tetap semangat 💪
2021-09-01
0
Gebreillha Pitono
semangt dan bangkit lg demi massa depan
2021-08-28
0