Apa?
aku memalingkan wajah ke arah jendela menahan air mata yg akan jatuh.
Tapi aku tidak bisa, dengan cepat ku mengusap air mata ku.
Aku mengepalkan tangan semakin kuat.
Jadi, mereka jadian dirumahku? tapi aku tidak tau?
Aku bahkan sangat percaya kepada Tiara, sahabat ku yg paling baik. Oh bukan dia berubah menjadi si penghianat hati.
Dia adalah teman pertamaku, Dia juga adalah Sahabat pertamaku di Jakarta .
Aku yang menolongnya saat dia dan Keluarganya jatuh, aku yang memberinya tempat berlindung saat rumah keluarga nya disita dan Ayahku yang memberi modal saat Ayahnya ingin memulai usahanya kembali.
Ini rasa terima kasih mereka kepadaku?
Penghianatan?
Apakah Tiara menyadarinya?
ya Tuhan maafkan dosaku selama ini.
Aku semakin mengepalkan tangan.
Memejamkan mata berharap semua berakhir.
Menutup kedua bibirku dengan rapat. menggretakan gigiku menahan tangis.
Aku membuka mataku, menatap sekeliling jalan tidak mampu menatap sahabat sahabat ku ini.
Tiba tiba, Silvy memberikan tissue kepadaku. Fia ikut menggenggam tanganku, tandanya aku harus kuat.
Aku syok,
ya Tuhan Silvy dan Fia saja tau aku mencintai Heru walau aku tidak pernah menceritakannya kepada mereka, tapi mengapa Heru tidak bisa merasakannya atau karena Dia mencintai Tiara saja?
ya Tuhan. Aku harus apa?
Silvy dan Fia menggenggam tangan ku semakin kuat. Aku sedikit tenang, Aku mengusap air mataku.
Berusaha untuk tersenyum kembali.
Fia dan Silvy melepas gengamannya.
Aku menarik minuman ku, berharap agar aku lebih tenang.
Aku lihat Bagas berusaha mencairkan suasana agar kami tidak canggung sejak Heru menjawab pertanyaannya.
Seolah Bagas mengerti bahwa ada hati yang terluka diantara kami.
Aku tidak bisa menatap mata kedua teman ku itu, aku bermain sedotan berpura pura meminum minumanku sepanjang obrolan.
------------------
Akhirnya kami akan pulang, Bagus berjalan keluar dari tempat meja kami pertama, di ikuti Fia dibelakangnya. Heru berdiri disisi lain seolah mempersilahkan untuk Tiara dan Silvy untuk keluar.
Tiara berjalan diikuti silvy dibelakangnya, aku mebereskan tasku membayar tagihan dan segera keluar, tapi Heru memegang tanganku, aku berusaha menepis tanganya dan berlari keluar melewati Tiara dan silvy mendekati Fia.
Aku bercanda dengan Fia dan Bagas.
Sedangkan Heru masih berdiri dibelakang mengikuti Tiara.
Akhirnya kami harus berpisah hari ini, Fia dan Silvy memilih menggunakan mobilku .
Padahal Fia membawa mobil, Fia bilang biarkan Bagas yang membawa mobilnya.
"Toh si Heru juga bawa mobil buat anter Tiara"katanya.
Mereka di dalam Mobil ku sekarang, Fia menyetir sejak tadi. Dia bilang kalau dia pengen nyetir mobil ku.
"Tir, aku yang nyetir ya." kata Fia
"Hah tumben mau nyetir mobilku." kata Tira
"Ya kali kali gak apa apa dong." kata Fia
Entah lah aku sebenarnya paham kalau dia takut aku kenapa kenapa kalau nyetir.
Tapi, ya sudahlah toh aku juga emang males nyetir.
Aku duduk di sebelah Fia, sedangkan Silvy duduk di kursi belakang.
Ingin rasanya aku hanya diam,
tapi aku juga memikirkan sahabatku hingga aku membuka pembicaraan.
"Kalian pulang kemana?" tanya ku pada silvy dan Fia.
Mereka kompak menjawab "Rumah mu!"
"Hah, rumah aku??? Ngapain? Mau nginep?" tanya Tira
"Yes, 100. kita nginep." jawab Fia
"Lah kan mobil Fia dibawa Bagas kan, nanti mobil mu pulang . Kalian gak pulang . ortu Kalian nanti nyari. aku yang disalahin." jawab Tira
"lah emang dari tadi gak nyadar mobil Fia dibelakang?" jawab Silvy
"Hah? serius bukanya tadi kepisah kan ya?" jawab Tira
Ya mobil kami tadi berbeda arah karena memang rumah kami tidak searah. kecuali Rumah "Mereka".
" Ya kan cuma depan si Heru sama Tiara doang. udah itu ya jalan yang lain lah nyamperin kita susah amat" kata Fia
"Terus kalian udah izin?" tanya Tira
"udah dari tadi pas ketoilet. pokoknya kita nginep . si Bagas juga." kekeh Fia dan Silvy
"ya ok deh, terserah kalian lah." jawabku singkat
"YES!" lagi lagi mereka kompak.
Kenapa mereka ingin menginap dirumah?
Apa karena aku yang sedang bergalau karena mereka?
Ya Tuhan aku dulu tidak memilih mereka yang terbaik, tapi sekarang saat aku dalam keadaan terpuruk. Mereka lah yang ada untuk aku.
-----------------------
Sampailah kami dirumah ku.
**Udah lah ya, penulis cape segitu dulu buat hari ini.
Jangan lupa like, komen dan masukan untuk penulis,
Tambahkan kedalam daftar favorite kalian kalau suka dengan novelku.
Makasihhhh...
Akhir kata.
I love you ♥♥♥**
ttd,
penulis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments