Setelah menunggu hampir setengah jam Tiara akhirnya sampai, Aku menyapa nya seolah olah aku biasa saja. Dia bersikap biasa saja, seperti biasa memcium pipi kanan dan kiri ku. tampak kami masih akrab seperti biasa, aku berharap semua akan baik baik saja.
Tiara melangkahkan kaki nya kepada Heru, Heru tersenyum dan apa???? Heru memegang tangan Tiara?? Hati ini terasa begitu menyakitkan. apa mungkin tanpa sepengetahuanku mereka berdua "pacaran"?:)
Aku benar benar syok, aku berdiri tegak terdiam tidak bisa berkata apa apa. ya Tuhan apa salahku ? Aku berusaha untuk menyembunyikan kekesalan dan air mata ini. ingin rasanya aku pergi atau mati sekarang juga, tapi aku tidak bisa atau mereka akan curiga aku terluka, bagaimanapun juga kami adalah " Sahabat" bukan?
Kami telah memesan Tiket untuk menonton film. Tapi perasaanku masih campur aduk tak karuan, tidak percaya apa yang selama ini aku katakan kepada tiara ternyata tiara juga? Tuhan aku sungguh tidak percaya.. atau Tuhan sedang menguji persahabat kami ini? aku sungguh terluka Tuhan.
Kami berjalan ke arah ruangan bioskop, mendapatkan kursi di bagian paling atas sebelah pojok kiri. Posisi nya Aku paling pojok, Heru diantara kami dan Tiara disebelah Heru.
Film sudah dimulai, Aku melihat mereka bermesraan di samping ku. aku hanya tersenyum setiap mereka berdua melihatku. Tiara sepertinya tidak merasa bersalah sedikitpun dihadapan ku. aku sudah tidak tahan lagi, aku beralasan akan pergi Ketoilet.
aku menepuk pundak Ka Her "Her,Tir aku ke toilet dulu ya." nada bicara ku menahan kesedihan.
"Oh ok." Heru membalasnya singkat.
"Kita ketemu di tempat makan saja ya." alasanku lagi.
Aku segera pergi ke toilet, menangis sejadi jadinya. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, menemui mereka lagi atau aku harus langsung pergi dari tempat ini. Aku sungguh tidak tahan untuk melihat mereka bersama.
Aku berfikir aku harus segera pulang, aku telpon Heru.
"Hallo! Ka her kayanya aku gak enak badan. aku mau pulang duluan ya. bye." aku langsung mematikan telpon ku.
Setelah sampai rumah aku berbicara sendiri sepanjang hari, "persetan" aku mengumpat didalam hati, aku tidak akan pernah perduli lagi dengan mereka.
Aku marah, aku kecewa.
aku ingin menangis seharian didalam kamar, berhari hari aku terdiam didalam kamar, sampai aku lupa rencana untuk berlibur bersama teman teman ku ini.
------------------
Satu minggu kemudian,
Aku masih tidur, dengan mata lembap seperti di tonjok.
Tiba - Tiba Handphone ku berdering kulihat nama " Bagas" yang menelpon ku, ku angkat telepon nya.
"Hallo Bagas." ku memulai percakapan.
"Tira cantik dimana? jam berapa sekarang? kita kan udah janjian mau pergi berenam anda lupa kah?" Dia meledek ku karena aku baru ingat hari ini kita mau pergi ke tempat wisata.
Aku mengingat lagi kejadian di bioskop itu.
"Hallo Tir, Are you ok? ko kedengar nangis. aku salah ya? ada masalah? aku sama yang lain kesana deh ya . tungguin tungguin." jawab bagas cemas.
"I'm fine Bagas, aku baru bangun, aku mandi dulu ya.. aku otw sebentar lagi ya. aku mandi dulu." ku jawab sambil menahan tangis.
"oh ok, See you" Bagas mematikan telpon ku.
Aku membasuh air mataku, dan segera mandi dan ber make up menutupi lembap mata ini dan segera pergi membawa mobil dengan kecepatan tinggi berharap aku mati dijalan sebelum bertemu dengan teman penghianat itu... HAHA
--------------------------
26 Tahun Tira.
Tidak terasa air mataku membasahi pipiku lagi. Aku memutuskan untuk tidak ingin bertemu dengan Heru.
Padahal aku sudah tepat berdiri didepannya, Aku berbalikan arah dan melangkah pergi ke ruangan ku lagi, Aku bilang pada penjaga aku tidak mau bertemu dengan Heru lagi.
----------------------------
18 Tahun Tira.
Sampai lah aku di Taman Fantasi, bertemu dengan sahabat sahabat ku dan penghianat itu. Ha Ha.
Fia dan silvy menyapaku.
"Ahhh Tira kamu lama sekali, kami sudah pegal" tanya Fia kepadaku.
Aku melihat tangan Tiara merangkul Heru dari kejauhan.
"Ya ya sorry, tadi aku bangun kesiangan. maaf ya. yu kita masuk yu." jawab seolah tidak ada apa apa yang terjadi.
Lanjut???? cus komen dulu, like dulu tambahakan favorite kalau kalian suka cerpen ini.
Saran pembaca, adalah motivasiku.
I love you ♥♥♥
ttd, penulis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments