"Gue gak mau banyak basa basi" Jawab Ara datar
"Ok, ok aku jawab. Aku gak ada maksud apa-apa Ra, aku cuma mau kamu jadi pacar aku. Itu aja, gak lebih" Jelas Nando
"Tapi gue gak suka sama Loo" Jawab Ara masih data
"Tapi seiring berjalan waktu, pasti kamu bakal suka sama aku Ra" Jelas Nando
"Kalau itu gak terjadi?" Tanya Ara sambil menaikan sebelah Alisnya
"Kalau itu gak terjadi, aku akan mundur dengan sendirinya. Tapi setidaknya beri aku kesempatan Ra, plisss" Pinta Nando dengan memohon
"Kalau gue gak mau?" Tanya Ara datar
"Kalau kamu gak mau, dengan sangat terpaksa aku hancurin kehidupan orang yang gak bersalah" Jawab Nando dengan senyum kecut nya
"Loo gila ya?" Tanya Ara dengan intonasi yang meninggi
"Ya, Aku gila. Aku gila karena kamu Ra" Jawab Nando tak kalah meninggi
"Gue gak habis pikir sama Loo, ternyata loo licik juga ya buat dapatin gue" Ucap Ara tersenyum sinis
"Karena cuma itu cara aku buat dapatin kamu, aku tau kamu gak bakal tega biarin orang gak bersalah rusak karena keegoisan kamu" Jawab Nando panjang lebar sambil menyeringai
"Loo gila, benar-benar gila" Ucap Ara membentak
"Terserah kamu mau anggap aku apa Ra, tapi tujuan aku cuma satu, ya itu dapetin kamu. Bagaimana pun caranya" Jawab Nando
"Akhhh" Teriak Ara frustasi, dan tatapan para pengunjung restoran beralih ke mereka.
"Mending kamu makan dulu Ra, abis itu kamu jawab" Pinta Nando dengan senyum, bagi Ara itu senyum yang sangat menyebalkan
"Gue udah gak mood buat makan gara-gara Loo" Jawab Ara ketus
"Ya udah, terus sekarang kita mau kemana?" Tanya Nando dengan sabar
"Gue gak tau" Jawab Ara datar
"Makan dulu gih, setelah itu kita nonton atau main! Agar mood kamu kembali bagus" Ucap Nando halus sedangkan Ara hanya mendengus kesal sambil mengaduk-aduk makanannya
"Dimakan Ra makanannya, bukan cuma di aduk-aduk" Pinta Nando halus
"Udah gue bilang gue udah gak napsu lagi" Ketus Ara
"Sini deh aku suapin" Ujar Nando
"Gak usah, gak perlu!" Tolak Ara cepat dan segera memakan makanannya dengan kasar, sedangkan Nando tersenyum menang.
20 menit mereka selesai dengan makanan mereka, dan pelayan datang membersihkan meja mereka berdua.
"Ok Nando, gue udah buat keputusan" Ucap Ara datar
"Apa Ra, kamu mau kan? secara kamu gak ada pilihan lain" Tanya Nando antusias
"Cih" Decak Ara malas
"Gue mau jadi pacar Loo, tapi ada syaratnya" Ujar Ara
"Apa itu?" Tanya Nando gak sabar
"Orang-orang gak boleh tau, biar nanti mereka tau dengan sendirinya aja. Gak perlu di kasih tau, gak perlu di pamerin" Pinta Ara panjang lebar dengan tegas
"Gitu aja Ra?" Tanya Nando memastikan
"Iya, gitu aja" Jawab Ara datar
"Tapi kenapa Ra? Apa alasan kamu?" Tanya Nando memastikan
"Gue malas aja jadi bahan Gosib" Jawab Ara malas
"Ya udah, cukup kita aja yang tau" Ucap Nando mantab
"Loo bego apa gimana sih Ra? mana mau gue nyembunyiin status kita. Tujuan gue buat jadian sama Loo itu ya buat nunjukin ke orang-orang kalau gue itu mampu naklukin perempuan sombong kaya Loo yang katanya gak suka pacaran itu" Ucap Nando dalam hati sambil tersenyum, dan Ara menyadari Nando tersenyum tapi dia gak tau itu senyum apa
"Loo kenapa senyum-senyum? Loo kesambet ya?" Tanya Ara sambil mengangkat sebelah alisnya
"Eh, ga-gak ko Ra. Aku senang aja" Jawab Nando terbata-bata
"Oh" Ucap Ara datar
"Berarti kita sekarang jadian kan Ra?" Tanya Nando senang
"Mmm" Jawab Ara malas
"Makasih Ra, aku senang banget kamu mau jadi pacar aku" Ucap Nando dengan bahagian sambil menyentuh tangan Ara lembut, dan langsung di tepis sang empunya
"Gak usah sentuh-sentuh" Ucap Ara ketus
"Kita jadian, bukan harus Loo sentuh-sentuh gue juga. Gue gak suka" Ucap Ara tegas
"Iya Ra, maaf" Jawab Nando dengan muka menyesal
"Cih, kalo bukan karena taruhan, gak sudi gue pacaran sama cewek sombong kaya Loo" Ucap Nando dalam hati
"Sekarang kita kemana Ra?" Tanya Nando kepada Ara
"Terserah Loo aja" Jawab Ara malas
"Kita nonton ya? kebetulan ada Film baru" Ucap Nando
"Mmm" Jawab Ara malas
"Ya udah yuk" Ajak Nando sambil menggandeng tangan Ara
"Gak usah gandeng-gandeng segala, kita di dalam mall, gak mau nyebrang" Ucap Ara datar
"Cih, sombong amat Loo" gerutu Nando dalam hati sambil melepas genggamannya
Mereka naik ke lantai 4 dimana bioskop berada, sampai di lantai 4 Nando segera memesan tiket dan membeli popcorn dan minuman untuk mereka berdua.
"Yuk masuk" Ajak Nando setelah semua yang di butuhkan sudah ada di tangan
Selama di dalam bioskop, Ara tak menikmati sama sekali Film yang di tonton mereka berdua. Dia malah tertidur di dalam bioskop, karena dia benar-benar merasakan capek hari ini.
"Ra, yuk kita pukang! Filmnya udah selesai" Ucap Nando sambil mengelus pipi Ara
"Ekh" Kaget Ara karena Nando terus mengelus pipinya
"Gue ketiduran ya? maaf" Ucap Ara dengan suara serak khas bangun tidur
"Gak papa, yuk kita pulang. Kelihatannya kamu capek banget" Ucap Nando sambil berdiri dari duduknya dan di ikuti Ara
"Kok gue semakin kesini malah merasa gue sayang sama dia" Nando bermonolog sendiri dalam batin
"Gak tau ah" Ucap Nando tanpa sadar
"Loo kena Ndo?" Tanya Ara heran
"Eh, g-gak kok Ra" Ucap Nando terbata-bata
"Aneh Loo" Ucap Ara
Setelah mengucapkan itu, Ara langsung berlalu meninggalkan Nando yang masi terpaku.
"Eh, tungguin Ra" Ucap Nando setelah sadar jika Ara sudah meninggalkan nya. Dengan langkah panjang Nando menyusul Ara
Sampai nya di baseman Mall, mereka langsung masuk ke dalam mobil tak lupa Nando membukakan pintu mobil terlebih dahulu untuk Ara, setelah itu dia menyusul masuk.
"Kita langsung pulang Ra? gak mau mampir ke mana gitu?!" Tanya Nando memastikan
"Gak, pulang aja" Jawab Ara datar
"Oh, ok" Ucap Nando
"Ra, mulai sekarang gak usah sebut Loo Gue gitu lagi ya!" Pinta Nando ke pada Ara
"Kenapa?" Tanya Ara datar tak menoleh sedikitpun
"Kan kita udah pacaran, masa sama pacar sendiri ngomong nya gitu? Jawab Nando menjelaskan
"Ribet amat sih" Ucap Ara malas
"Iya dong Ra, jadi ada bedanya teman sama pacar gitu" Jelas Nando lagi
"Alay Loo" Ucap Ara sinis
"Bukan gitu Ra" Ujar Nando
"Gue gak mau, dan gue gak suka" Ucap Ara datar
"Tapi kenapa?" Tanya Nando memastikan
"Apa perlu Gue perjelas?" Tanya Ara dengan sinis
"GINI YA NANDO PUTRA ATMADJA, GUE ARABELA ADISTY MATEO GAK MINAT, GAK MAU, DAN GAK SUKA MENJALIN HUBUNGAN SAMA LOO. TAPI LOO NYA AJA YANG MAKSA GUE BUAY JADIAN SAMA LOO, SAMPE NGANCAM-NGAMCAM GUE SEGALAH. JADI GUE GAK PUNYA ALASAN BUAT UBAH PANGGILAN GUE KE LOO" Ucap Ara panjang lebar sambil menekan semua kata-katanyai
"LOO NGERTI?" Bentak Ara
"Ciiittt" Tiba-tiba Nando ngerem mendadak
"Loo mau mati? kalo Loo mau mati gak usah ngajak-ngajak orang" Bentak Ara lagi
"Cukup ya Ra, cukup" Balas Nando emosi
"Gue udah cukup dari tadi di Mall sabar hadapin Loo, tapi Loo gak hargai gue sama sekali" Ucap Nando dengan intonasi yang tinggi
"Emang gue nyuruh Loo buat sabar?" sinis Ara
"Akhhh" Terik Nando sambil memukul-mukul stir mobil
"Kalo Loo bukan perempuan udah gue bogem Loo dari tadi
"Gue gak takut tuh" Tantang Ara sambil melipat tangannya di dada
"Akhhh, GUE GAK AKAN PERNAH LEPASIN LOO. LOO INGET ITU" Ucap Nando sambil menekan kata-katanya
"Serah Loo" Jawab Ara malas
•
•
•
•
•
To Be Continue
Butuh dukungan nya, dengan cara vot, like, jangan lupa juga tambahkan Favorit ya! Agar kalian gak ketinggal dengan cerita saya. Semoga suka juga dengan ceritanya😍😍😍
Maaf ya kalau cerita nya belum lama udah ada konflik aja, karena cuma itu yang singgah di otak author 😁😁 Kalau mau nambah-nambah adegan atau apa, boleh. Malah author senang dapat masukan dari kalian🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments