Mall (Arabela & Nando)

"Oh iya Ra, hari ini kita jalan-jalan ke mal yuk" Ajak Vani antusias dan di sertai anggukan kepala oleh Vina

"Gak mood" jawab Ara datar

"Ayo dong Ra, plisss" Mohon Vani sambil mengatubkan tangan di dada

"Iya Ra, jalan-jalan aja. Aku udah lama gak ke mall, gak punya duit soalnya. Hehehe" Timpal Vina di sertai kekehan

"Ya udah deh. Nanti kalau ada yang kalian mau, ambil aja! Aku yang bayar" Putus Ara

"Beneran Ra?" Tanya Twins antusias

"Iya Twins sayang" Jawab Ara

"Yey" seru Twins senang

"Ya udah, segera habisin makan kalian. Dari tadi gak selesai-selesai makannya malah ngomong terus" Pinta Ara datar

"Heheheh...Siap boss" jawab Twins kompak

Selesai makan, mereka ke kelas untung mengambil tas setelah itu langsung ke parkiran dan menuju ke Mall terbesar di Kota ini.

45 menit perjalanan mereka tempuh. Setelah memarkirkan mobil di baseman Mall, mereka langsung masuk ke dalam.

"Kita kemana dulu?" Tanya Ara kepada Twins

"Terserah kamu aja Ra, kita ngikut" Jawab mereka

"Loh, kok aku?" Tanya Ara heran

"Iya, kan kamu yang traktir" jawab mereka sambil tersenyum

"Aku gak tau, terserah kalian aja mau kemana!" Ujar Ara

"Kita boleh main ke Time Zone gak Ra?" Tanya Vani

"Ya udah yuk!" Ajak Ara

"Beneran Ra, bleh?" Tanya Vina memastikan

"Iya" Jawab Ara sambil tersenyum manis

"Makasih Ara Cantik" Jawab mereka kompak dan di jawab anggukan kepala oleh Ara

Sampainya di Time Zone, mereka memilih permainan yang mereka inginkan. Sedangkan Ara hanya diam di tempat duduk dan pikirannya berkelana entah kemana.

"Huft.." Ara mendesah lelah, dia capek memikirkan permintaan Nando yang memaksanya untuk menjadi kekasih.

"Kalau gak di terima, Yul pasti yang kena. Aku gak mau merusak masa depan orang lain" Batin Ara

"Ya udah, di terima aja. Jalanin aja dulu, kalau memang gak nyaman ya gak bisa di lanjutin" Ucap Ara masih dalam batin

"Twins, Aku ke toilet dulu ya!" Pamit Ara

"Eh, tapi balik lagi kan Ra?" tanya Vina memastikan

"Iya, tenang aja!" Jawab Ara

"Kalau gak, nih kartunya agar kalian gak khawatir" Lanjutnya lagi

"Tapi Ra" Ucap Vani

"Udah, pegang aja! Pinnya tanggal lahir aku ya" Ujar Ara sambil menyerahkan kartunya

"Ya udah deh, makasi ya Ra!" Ucap Vani

"Ya udah, aku ke toilet dulu ya" Pamit Ara dan di jawab anggukan kepa oleh Twins, setelah itu Twins melanjutkan permainan mereka

Bohong, Ara gak pergi ke toilet. Dia cuma mau jauh sedikit dari Twins, agar mereka berdua tak khawatir padanya.

Dan sekarang dia berada di restoran yang ada di dalam mall, dia duduk sambil menikmati minuman dingin untuk mendinginkan otaknya agar gak terlalu memikirkan permintaan Nando.

"Huft" Ara membuang napas kasar, dia benar-benar pusing.

"Ra" Sapa seorang pria, tapi Ara tak mendengarnya karena dia masih larut dalam pikirannya.

"Ra" Panggilnya lagi, tapi masih sama.

"Ada" Sekali lagi dia memanggil Ara sambil memegang bahunya

"Mmm" gumam Ara berusaha menyembunyikan keterkejutannya sambil memalingkan wajahnya ke belakang untung melihat siapa yang memanggilnya

"Aku boleh duduk gak" Tanya laki-laki tadi kepada Ara dan di jawab anggukan kepala oleh Ara

"Kamu sendiri kesini?" Tanya Laki-laki itu

"Mmm" jawab Ara dingin

"Gak bareng Twins?" Tanya laki-laki itu lagi

"Bareng" Jawab Ara singkat

"Terus mereka mana?" Dan gak dapat jawaban dari Ara

"Ra" Panggilnya

"Cerewet amat sih lo" Ketus Ara

"Jadi kan kita keluar malam nanti?" Tanya Laki-laki itu memastikan

"Iya Nando, harus berapa kali gue bilang sih? Kan udah tadi" Jawab Ara jengah

Yaps, laki-laki yang menghampiri Ara adalah Nando. Laki-laki yang menginginkan Ara menjadi pacarannya.

"Maaf-maaf" Jawab Nando minta maaf

"Kan ini udah sore, gak sekalian aku antar kamu ganti baju terus kita jalan?!" Tawar Nando

"Ya udah" Jawab Ara singkat

**ROOM CHAT**

*Ara_Aku pulang duluan ya? Gak papa kan?

*Vani_Lah, terus kartu kamu gimana?

*Ara_Besok aja

*Vani_Kamu lagi gak kenapa-kenapa kan Ra?

*Ara_Gak papa kok, aku cuma ada janji aja sama orang

*Vani_Sama siapa?

*Vina_Kita kenal ya?

*Ara_Ada deh

*Vani_Ara mah pelit

Ara yang melihat respon dari kedua sahabatnya menahan senyum, karena dia merasa lucu dengan kedua sahabatnya itu.

*Ara_Nanti kalian pasti tau

*Yaa udah, hati-hati ya Ra!"

*Ara_Off

*Vani_Off

••••••

1 jam perjalan akhirnya mereka sampai di kediaman Ara

"Loo mau masuk, atau nunggu di sini?" Ara tak menawari Nando untuk masuk ke dalam rumahnya, dia hanya menanyakan mau masuk atau tetap tinggal?

"Di sini aja Ra" Jawab Nando, dia sebenarnya ingin masuk. Tapi mendengar nada suara Ara yang tak berniat mengajaknya masuk, ia pun menjawab tetap tinggal.

"Ya udah" Jawab Ara singkat sambil berlalu ke dalam

"ASSALAMUALAIKUM, ARA PULANG" Suara Ara menggema dalam rumah

"Astagfirullah, Waalaikumusalama. Ini anak gadis main teriak-teriak aja, di kira hutan apa ini rumah" Kaget Bunda sambil mengomel

"Hehehehe, maaf Bunda" Jawab Ara dengan cengengesan sambil mengangkat dua jarinya membentuk "V"

"Udah sana mandi! Udah bau acem" Ujar Bunda sambil menutup hidungnya

"Ahh Bunda, gak tau" Ucap Ara dengan Manja

"Udah sana" Usir Bunda

"Ya udah, bay Bunda...Cup" Pamit Ara tak lupa mencuri ciuman di pipi bundanya, sedangkan sang bunda hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah sang Putri

25 menit Ara menyelesaikan ritualnya di dalam kamar, sedangkan Nando masih setia menunggu sang pujaan hati di dalam mobil.

Kini Ara turun kebawah untuk menemui sang bunda berpamitan ke luar bersama Nando.

"Bunda, Ara keluar dulu ya" Pamit Ara

"Eh tunggu dulu! Kamu mau kemana?" Cegat Bundanya

"Ada mau ke mall Bund sama teman" Jawab Ara

"Ya udah, jangan pulang terlalu larut ya" Pesan Bunda

"Iya Bund, Ara pergi dulu...Cup" Pamit Ara sambil mengecup pipi Bundanya

"Maaf lama" Ucap Ara setelah sampai dalam mobil

"Iya gak apa-apa" Jawab Nando sambil tersenyum

"Ya udah, nunggu apa lagi?" Tanya Ara

"Iya-iya, kita jalan" Jawab Nando cepat

1 jam perjalanan mereka sampai di baseman Mall terbesar di kota ini, setelah itu mereka turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam mall.

"Kita makan dulu ya Ra" Ajak Nando

"mmm" Jawab Ara dingin

Setelah itu mereka menuju lantai 2 tempat restoran yang ada di mall tersebut.

"Kamu mau pesan apa Ra?" Tanya Nando kepada Ara

"Samain Aja" Jawab Ara datar

"Ok, Mba saya pesan ini 2 ya dan minumnya ini dua juga" Ucap Nando kepada pelayan dan di catat oleh pelayan restoran tersebut.

"Itu aja ya Mas?" Tanya Pelayanan restoran dan di jawab anggukan kepala oleh Nando

"Ya udah saya tinggal dulu, 15 menit makanannya sampai ke meja" Pamit Pelayanan restoran

Setelah pelayan restoran itu pamit, selama beberapa menit terjadi keheningan di antara mereka. Sampai akhirnya Ara memecahkan keheningan tersebut.

"ok to the point, maksud loo ngancam Yul buat jadian sama gue itu apa?" Tanya Ara dengan ekspresi yang tak bersahabat, sebelum Nando menjawab pertanyaan Ara, pelayanan restoran kembali dengan menambahkan pesanan mereka dan langsung menata di atas meja.

"Selamat menikmati, mas, mba. Semoga puas dengan hidangan kami, saya tinggal dulu" Pamit Pelayan restoran dan di jawab anggukan kepala oleh Nando sedangkan Ara hanya diam saja

"Kita makan dulu ya Ra" Ucap Nando halus

"Gue gak mau banyak basa basi" Jawab Ara datar

"Ok, ok aku jawab. Aku gak ada maksud apa-apa Ra, aku cuma mau kamu jadi pacar aku. Itu aja, gak lebih" Jelas Nando

"Tapi gue gak suka sama Loo" Jawab Ara masih data

"Tapi seiring berjalan waktu, pasti kamu bakal suka sama aku Ra" Jelas Nando

"Kalau itu gak terjadi?" Tanya Ara sambil menaikan sebelah Alisnya

"Kalau itu gak terjadi, aku akan mundur dengan sendirinya. Tapi setidaknya beri aku kesempatan Ra, plisss" Pinta Nando dengan memohon

"Kalau gue gak mau?" Tanya Ara datar

"Kalau kamu gak mau, dengan sangat terpaksa aku hancurin kehidupan orang yang gak bersalah" Jawab Nando dengan senyum kecut nya

"Loo gila ya?" Tanya Ara dengan intonasi yang meninggi

"Ya, Aku gila. Aku gila karena kamu Ra" Jawab Nando tak kalah meninggi

"Gue gak habis pikir sama Loo, ternyata loo licik juga ya buat dapatin gue" Ucap Ara tersenyum sinis

"Karena cuma itu cara aku buat dapatin kamu, aku tau kamu gak bakal tega biarin orang gak bersalah rusak karena keegoisan kamu" Jawab Nando panjang lebar sambil menyeringai

"Loo gila, benar-benar gila" Ucap Ara membentak

"Terserah kamu mau anggap aku apa Ra, tapi tujuan aku cuma satu, ya itu dapetin kamu. Bagaimana pun caranya" Jawab Nando

"Akhhh" Teriak Ara frustasi, dan tatapan para pengunjung restoran beralih ke mereka.

To Be Continue

Butuh dukungan nya, dengan cara vot, like, jangan lupa juga tambahkan Favorit ya! Agar kalian gak ketinggal dengan cerita saya. Semoga suka juga dengan ceritanya😍😍😍

Episodes
Episodes

Updated 50 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!