Bersembunyi

Rumah besar yang merupakan tempat prostitusi itu, malam itu terlihat ribut.

Om John yang merasa marah dan kecewa, karena wanita yang sudah di bayarnya malah kabur dengan pria lain, membanting semua meja dan benda yang ada di sekitarnya, kericuhan pun terjadi di tempat itu.

"Veroo!!! Kembalikan uangku dua kali lipat!! Kalian semua telah menipuku!!" teriak Om John.

Mami Vero datang tergopoh-gopoh di ikuti oleh dua bodyguard nya.

"Ada apa Om? Duduk dulu Om, kita kan bisa mengobrol dulu sambil minum-minum!" ujar Mami Vero.

"Hei Vero!! Aku sudah di permainkan oleh si Sandra itu, kau tau dia kabur dengan seorang pria!! Benar-benar kurang ajar!! Belum pernah aku di permainkan seperti ini!!" sengit Om John dengan wajah merah penuh emosi.

"Siapa laki-laki yang membawa Sandra kabur?? Selama ini dia tidak punya hubungan apapun dengan laki-laki manapun?!" tanya Mami Vero.

"Laki-laki bau kencur, anak kemarin sore!! Seenaknya dia menghina aku di depan umum, dia pikir dia siapa?!! Mana uangku Veroo!!" seru Om John.

Mami Vero lalu mengeluarkan satu amplop uang di dalam tasnya, kemudian dia menyerahkannya pada Om John dengan wajah cemberut.

"Masih banyak wanita lain di tempat ini Om! Kau bisa memilihnya, semuanya cantik-cantik dan seksi!" kata Mami Vero.

"Tidak!! Aku sudah tidak berminat lagi, aku benar-benar kecewa, awas saja kalau aku datang lagi, Sandra kau peringatkan untuk tidak berbuat ulah, aku hanya menginginkannya!!" sentak Om John.

Kemudian dia pergi

meninggalkan tempat itu sambil marah-marah dan menendang semua benda yang ada di situ.

"Kurang ajar Sandra!! Berani dia membohongiku!!" geram Mami Vero.

"Tuh kan Mami, makanya Mami jangan suka manjain dia, kasih dia kakap, akhirnya Kami yang rugi sendiri!" cetus Windi yang kebetulan ada di tempat itu.

"Tutup mulutmu! Lebih baik kau layani saja tamu yang datang, aku harus membuat perhitungan pada Sandra!" ujar Mami Vero.

"Hukum saja Mami, biar dia kapok!!" sahut Windi memprovokasi.

"Ical! Bono! Kau cari Sandra sekarang juga, kalian jangan kembali sebelum menemukan Sandra! Seret dia ke hadapanku!" titah Mami Vero.

"Baik Mami!!" sahut keduanya yang langsung beranjak meninggalkan tempat itu.

Mami Vero nampak menggertak giginya dan mengepalkan tangannya, matanya merah menandakan dia sangat marah besar.

Beberapa wanita malam yang ada di situ nampak ketakutan, mereka berusaha menjauh dari Mami Vero, karena wanita ini akan bertindak sangat kejam pada orang yang di murkainya.

"Windi! Mami Vero sedang marah, kau jangan memanas-manasinya lagi, kasihan Sandra Win!" ujar Mirna yang melihat Windi akan kembali mendekati Mami Vero.

"Hmm, kau sama munafik nya dengan Sandra, Sandra itu salah, sok, pakai segala kabur dari Om John, dasar belagu!!" cetus Windi yang memang tidak menyukai Sandra.

****

Sementara Roy yang masih terus melajukan mobilnya menembus kegelapan malam itu mulai melambatkan laju mobilnya.

Mereka kini sudah berada jauh dari rumah bordir itu.

"Kenapa kau membawaku dari rumah itu Tuan? Kalau Mami Vero tau aku pasti akan di murkainya lagi!" tanya Sandra.

"Kau tenang saja, aku akan mengeluarkanmu dari rumah itu, supaya kau terbebas dari mereka!" sahut Nando.

"Memangnya kau pikir bisa semudah itu membawaku pergi? Mereka pasti tidak akan tinggal diam!" cetus Sandra.

"Iya nih Tuan, cari sensasi saja! Sekarang kita mau kemana Tuan, dari tadi kita hanya putar-putar keliling Jakarta saja!" celetuk Roy.

Nando nampak berpikir, Kalau dia membawa Sandra ke hotel, maka akan dengan mudah Sandra di temukan oleh anak buah Mami Vero.

"Hmm, Roy, kita ke rumah Kakakku!" kata Nando.

"Ke rumah Non Kezia maksudnya? Tuan mau cari mati??" tanya Roy.

"Cari mati kepalamu! Kalau bukan ke situ, kita mau kemana lagi??" sentak Nando.

"Oke deh Tuan, tapi jangan pakai sewot juga kali!" sahut Roy.

Dia lalu melajukan mobilnya ke arah rumah Kezia, kakaknya Nando.

Sebelum mereka sampai di rumah Kezia, Nando menyuruh Roy menghentikan mobilnya.

"Sandra! Tolong hapus dandanan mu, lalu ganti pakaian mu!" ujar Nando.

"Aku tidak membawa pakaian ganti!" sahut Sandra sambil menghapus polesan makeup di wajahnya dengan tissue.

"Itu kenapa dagumu biru? Kau pasti di siksa lagi ya oleh wanita germo itu!" tanya Nando.

"Aku sudah biasa seperti ini, Tuan, lebih baik kau kembalikan aku ke sana saja, aku tidak ingin kau dalam masalah!" sahut Sandra.

"Bodoh!! Susah payah aku menyelamatkanmu, masa begitu saja kau minta balik lagi!" ujar Nando.

"Tapi, ini masalah besar, kau belum tau siapa Mami Vero itu, dia Mafia berkedok induk semang, jaringannya banyak, anak buahnya juga di mana-mana!" kata Sandra.

"Sandra, aku akan berusaha untuk mengubah tempat maksiat itu, supaya tidak ada lagi Sandra Sandra yang lain yang akan menjadi korban kejahatan mereka!" ujar Nando.

"Tuan jangan sok pahlawan deh, tampang Tuan itu putih dan lembut, tidak ada sangarnya sama sekali!" cetus Roy.

"Diam kau Roy!" hardik Nando.

Nando kemudian turun dan membuka bagasi mobilnya, lalu dia mengeluarkan persediaan kaos oblong dan celana pendeknya, kemudian di berikannya pada Sandra.

"Pakai ini San, pakaianmu sangat minim sekali, nanti kakakku lihat bisa shock dia!" ujar Nando.

"Baik, kalian keluar dulu dari mobil, aku mau ganti baju!" kata Sandra.

Roy dan Nando lalu segera keluar dari dalam mobilnya.

Tak lama kemudian Sandra pun sudah selesai dan melambaikan tangannya.

Mobil itu pun kemudian kembali melaju menuju ke sebuah rumah milik Kezia, sementara Nando akan menyembunyikan Sandra di sana.

Ting ... Tong ...

Nando memencet bel yang ada di atas pintu rumah yang lumayan besar itu.

Tak lama kemudian, muncul seorang wanita muda sambil menggendong bayi.

"Nando? Ada apa kau malam-malam kesini?" tanya Kezia, kakaknya Nando.

"Kak, ini Sandra temanku dari Malaysia, dia mau cari kos, tapi belum ketemu, sementara bermalam di sini dulu ya, rumah kakak kan cukup besar, kamarnya juga lebih!" bohong Nando.

"Do, baru kali ini kakak liat kamu bawa cewek malam-malam, ya sudah deh, ayo masuk!" ajak Kezia.

Nando lalu masuk bersama Sandra, mereka lalu duduk di sofa ruang tamu rumah itu.

"Siapa namamu?" tanya Kezia sambil menatap Sandra.

"Sandra Kak!" sahut Sandra.

"Kau boleh pakai kamar tamu yang ada di depan itu ya, kalau kau lapar, ada makanan di meja, minum juga ambil sendiri, anggap saja rumah sendiri, jadi jangan sungkan!" kata Kezia.

"Terimakasih Kak!" ucap Sandra.

"Baiklah, kau bisa istirahat Sandra, dan kau Nando, cepat pulang ke rumah, nanti Papa dan Ibu akan cemas menunggumu!" ujar Kezia yang langsung naik ke lantai atas.

"San, sementara kau aman di sini!" bisik Nando.

"Namamu Nando?" tanya Sandra.

"Iya, Fernando!" jawab Nando.

"Bolehkan aku menyelipkan namamu di sudut hatiku? Belum pernah aku menemui seorang laki-laki yang begitu menghormati dan menghargaiku!" ucap Sandra.

"Ibuku yang mengajari aku bagaimana cara menghormati wanita! Selamat malam!" kata Nando yang langsung bergegas keluar dari rumah itu.

****

Terpopuler

Comments

Nurak Manies

Nurak Manies

🥰🥰🥰😘😘😘
dasar si Roy🤣🤣🤣🤦‍♀️
semangat trs Thor 💪💪💪💞💞💞

2021-08-08

1

Galuh Ajeng Candra Kirana

Galuh Ajeng Candra Kirana

lanjut thor

2021-08-08

1

Intan segaf Annisa

Intan segaf Annisa

jangan sampai nando jatuh cinta sm sandra thor..
biarlah mereka temenan ajh..
kasihan nando. wkwkwk...

2021-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 Kejadian Malam Itu
2 Kepahitan Di Balik Senyum
3 Bertanya Pada Ibu
4 Kembali Ke Tempat Itu
5 Bersembunyi
6 Tertangkap
7 Marah Besar
8 Terpaksa Berbohong
9 Mulai Curiga
10 Teman Kampus
11 Ancaman Pak Wiryo
12 Hampir Ketahuan
13 Melindungi
14 Negosiasi
15 Curahan Hati
16 Pertemuan Dua Keluarga
17 Harga Seorang Wanita
18 Dilema
19 Setulus Hati, Sedalam Cinta
20 Bertemu Ayah Tiri Lagi
21 Bertemu Windi
22 Permintaan Ibu
23 Kegalauan Hati
24 Malam Penuh Cinta dan Air Mata
25 Kedatangan Mami Vero
26 Acara Pertunangan
27 Pengakuan Sandra
28 Kebakaran
29 Berita Viral
30 Persiapan Pernikahan
31 Sebuah Kenyataan
32 Melihatmu Dari Jauh
33 Saling Melupakan
34 Bubur Ayam
35 Pulang Ke Rumah Baru
36 Merindukan Cucu
37 Berita Tak Terduga
38 Serba Salah
39 Pertanyaan Nando
40 Sakit Vania
41 Permohonan Vania
42 Ucapan Tante Rina
43 Belajar Mandiri
44 Operasi Vania
45 Periksa Kandungan
46 Ikatan Batin
47 Ikatan Batin
48 Susu Hamil
49 Meninggalkan Dirimu
50 Kehilangan Yang Terkasih
51 Belajar Melupakan
52 Pengakuan Nando
53 Ucapan Seorang Papa
54 Selamat Datang Ke Dunia
55 Mulai Mencari
56 Jangan Pergi
57 Sebuah Kerinduan
58 Pulanglah Bersamaku
59 Tidak Ingin Berpisah
60 Kebimbangan Hati
61 Pulang Ke Jakarta
62 Belajar Menerima
63 Di Rumah Ini
64 Sebuah Kejujuran
65 Rapat Keluarga
66 Sikap Tante Rina
67 Keputusan Nando
68 Peringatan Kezia
69 Kia Demam
70 Periksa Ke Dokter
71 Harus Menikah
72 Restu Vania
73 Pernikahan Yang Ke Dua
74 Malam Pertama
75 Rencana Tante Rina
76 Vania Hilang
77 Kembali Ke Rumah
78 Sikap Vania
79 Kecemasan Nando
80 Terus Mencari
81 Vania Bertemu Sandra
82 Menginap
83 Tidur Bersama
84 Mulai Ada Titik Terang
85 Kia Kembali
86 Kemarahan Keluarga
87 Menjenguk Kia
88 Hampir Terciduk
89 Luapan Hati Vania
90 Semakin Tertekan
91 Sesuatu Yang Mengejutkan
92 Kabar Tante Rina
93 Vania Shock
94 Kecelakaan
95 Kondisi Sandra
96 Dukungan Keluarga
97 Sandra Mulai Sadar
98 Mencari Vania
99 Pertemuan Nando dan Adi
100 Surat Cerai
101 Vania Mengunjungi ibunya
102 Rencana Selanjutnya
103 Resmi Bercerai
104 Pengakuan Adi
105 Pindah Rumah
106 Ayam Bakar
107 Vania Sakit
108 Menghubungi Adi
109 Sakit Keras
110 Sebuah Permintaan
111 Kegelisahan Sandra
112 Takut Kehilangan
113 Keinginan Adi
114 Selamat Tinggal Tante Rina
115 Rencana Pernikahan Darurat
116 Pernikahan Adi dan Vania
117 Malam Pertama Di Rumah Sakit
118 Permintaan Maaf
119 Hadiah Untuk Sandra
120 Rencana Perjalanan
121 Perjaka Tampan Dan Wanita Malam (END)
122 Pulang Sekolah
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Kejadian Malam Itu
2
Kepahitan Di Balik Senyum
3
Bertanya Pada Ibu
4
Kembali Ke Tempat Itu
5
Bersembunyi
6
Tertangkap
7
Marah Besar
8
Terpaksa Berbohong
9
Mulai Curiga
10
Teman Kampus
11
Ancaman Pak Wiryo
12
Hampir Ketahuan
13
Melindungi
14
Negosiasi
15
Curahan Hati
16
Pertemuan Dua Keluarga
17
Harga Seorang Wanita
18
Dilema
19
Setulus Hati, Sedalam Cinta
20
Bertemu Ayah Tiri Lagi
21
Bertemu Windi
22
Permintaan Ibu
23
Kegalauan Hati
24
Malam Penuh Cinta dan Air Mata
25
Kedatangan Mami Vero
26
Acara Pertunangan
27
Pengakuan Sandra
28
Kebakaran
29
Berita Viral
30
Persiapan Pernikahan
31
Sebuah Kenyataan
32
Melihatmu Dari Jauh
33
Saling Melupakan
34
Bubur Ayam
35
Pulang Ke Rumah Baru
36
Merindukan Cucu
37
Berita Tak Terduga
38
Serba Salah
39
Pertanyaan Nando
40
Sakit Vania
41
Permohonan Vania
42
Ucapan Tante Rina
43
Belajar Mandiri
44
Operasi Vania
45
Periksa Kandungan
46
Ikatan Batin
47
Ikatan Batin
48
Susu Hamil
49
Meninggalkan Dirimu
50
Kehilangan Yang Terkasih
51
Belajar Melupakan
52
Pengakuan Nando
53
Ucapan Seorang Papa
54
Selamat Datang Ke Dunia
55
Mulai Mencari
56
Jangan Pergi
57
Sebuah Kerinduan
58
Pulanglah Bersamaku
59
Tidak Ingin Berpisah
60
Kebimbangan Hati
61
Pulang Ke Jakarta
62
Belajar Menerima
63
Di Rumah Ini
64
Sebuah Kejujuran
65
Rapat Keluarga
66
Sikap Tante Rina
67
Keputusan Nando
68
Peringatan Kezia
69
Kia Demam
70
Periksa Ke Dokter
71
Harus Menikah
72
Restu Vania
73
Pernikahan Yang Ke Dua
74
Malam Pertama
75
Rencana Tante Rina
76
Vania Hilang
77
Kembali Ke Rumah
78
Sikap Vania
79
Kecemasan Nando
80
Terus Mencari
81
Vania Bertemu Sandra
82
Menginap
83
Tidur Bersama
84
Mulai Ada Titik Terang
85
Kia Kembali
86
Kemarahan Keluarga
87
Menjenguk Kia
88
Hampir Terciduk
89
Luapan Hati Vania
90
Semakin Tertekan
91
Sesuatu Yang Mengejutkan
92
Kabar Tante Rina
93
Vania Shock
94
Kecelakaan
95
Kondisi Sandra
96
Dukungan Keluarga
97
Sandra Mulai Sadar
98
Mencari Vania
99
Pertemuan Nando dan Adi
100
Surat Cerai
101
Vania Mengunjungi ibunya
102
Rencana Selanjutnya
103
Resmi Bercerai
104
Pengakuan Adi
105
Pindah Rumah
106
Ayam Bakar
107
Vania Sakit
108
Menghubungi Adi
109
Sakit Keras
110
Sebuah Permintaan
111
Kegelisahan Sandra
112
Takut Kehilangan
113
Keinginan Adi
114
Selamat Tinggal Tante Rina
115
Rencana Pernikahan Darurat
116
Pernikahan Adi dan Vania
117
Malam Pertama Di Rumah Sakit
118
Permintaan Maaf
119
Hadiah Untuk Sandra
120
Rencana Perjalanan
121
Perjaka Tampan Dan Wanita Malam (END)
122
Pulang Sekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!