Oscar dan Hilde yang tidak menemukan ibu mereka beranjak pergi,
Kemudian mereka menaiki lift khusus dan turun ke lantai bawah.
Ketika pitu lift terbuka Hilde dengan cepat melompat keluar dan tanpa sengaja menabrak seseorang pria bertubuh sangat tinggi, itu bukanlah hal yang di sengaja dia terlalu terburu-buru karena merasa sedikit senang.
"Aww...!!! " Hilde memegang hidungnya, ketika menabrak kaki jenjang pria itu, itu terbentur cukup keras, dan mengenai tulang kakinya sehingga membuat hidungnya terasa sakit,
Oscar berjalan keluar lift dan mendekatinya, dia sedikit kaget ketika Hilde tiba tiba jatuh terduduk di lantai dan meringis kesakitan.
"Tidak apa...? " Dia bertanya tentang kondisinya, mungkin orang-orang yang mendengarnya akan mengira jika itu kata kata untuk menangkannya tanpa mengetahui kenyataan kata kata singkat itu ternyata adalah sebuah pertanyaan.
Oscar meletakan kedua tangannya di wajah Hilde seraya meniupnya pelan
"Sudah tidak apa! "
Hilde sedikit merintih, memang kenyataan Hilde memiliki kondisi tubuh yang berbeda tubuhnya sangat lemah, sebuah sentuhan atau benturan sedikit saja akan membuatnya terasa sakit, bahkan bisa saja meninggalkan ruam di tubuhnya.
meskipun begitu Hilde adalah sosok anak yang gesit dengan tubuh lemahnya.
"Apa kalian tidak apa apa? " Tanya seorang pria yang sebelumnya dia tabrak
Keduanya langsung menoleh ke arah pria itu secara bersamaan.
Membuat dia sedikit tersentak kaget
'Dia adalah'
Batin Hilde dan Oscar secara bersamaan sembari melirik ke arah saru sama lain, seolah olah mereka seperti bertalepati.
"Yah Tuhan...!!! Mereka sangat lucu, presdir Chevalier mereka terlihat sangat mirip dengan anda...!! Apakah mereka anak anak anda? "
tanya Direktur Ron dia sedikit kebingungan ketika melihat kedua anak anak itu yang tampak sangat mirip ketika mereka mereka berdekatan dengan Vinter.
Benar benar mirip mereka terlihat seperti pinang di belah dua, terlebih lagi ada dua anak yang mirip dengannya,
namun, tidak mungkin pria yang di gosip kan dingin dan tidak tertarik dengan wanita manapun itu memiliki seorang anak.
Apalagi ketika beredar gosip jika dia memiliki orientasi Seksual yang tidak normal, apakah mereka adalah anak-anak yang dia sembunyikan, ataukah keduanya adalah anak-anak haramnya.
banyak gosip beredar jika presdir perusahaan besar yang terkemuka di dunia itu tertarik dengan sesama jenis sehingga menempatkan banyak pria pria muda dan lajang di sisinya.
Tentu saja itu belum pasti karena itu hanya sekadar gosip belaka di kalangan masyarakat.
Vinter tersentak itulah yang pertama kali ada di pikirannya ketika dia melihat kedua anak-anak itu,
'Bagaimana seorang anak bisa terlihat begitu mirip dengan ku'
Mereka tampak persis seperti potret ketika Vinter masih kecil, mungkin sangat kecil ketika dia kira kira seusia dengan mereka.
Jika mereka didekatkan seperti ini mereka berdua tampak seperti Vinter versi anak-anak.
"Tidak apa" Jawab Oscar singkat
Namun Hilde tiba tiba merintih tubuhnya linglung dan jatuh ke dalam pelukan Oscar yang dengan sigap langsung menagkapnya
mungkin tubuh lemah Hilde tidak mampu menahan benturan yang cukup kuat di wajahnya,
Wajahnya berkeringat dan sedikit pucat.
"Hilde..??"
"Kak... "Dia merintih tatapan matanya yang dia berikan pada Oscar itu mengatakan jika dia sedang menderita saat ini.
"Tampaknya itu cukup parah,"hati nurani Vinter yang melihatnya terasa seperti di tusuk ribuan jarum. Rasanya sangat sakit ketika melihat seorang nak laki laki yang mirip dengannya itu merintih kesakitan. Jantungnya berdetak kencang tak karuan, ada perasaan yang tidak enak di dalam benaknya dan perasaan khawatir yang Menggebu-gebu di dalam dirinya
"kita kerumah sakit sekarang "
Vinter mendekatinya dan segera menggendong Hilde lalu berjalan keluar, Diikuti oleh Oscar dan beberapa bawahannya
"Lalu bagaimana dengan"
"Pertemuan kita kali ini di tunda dulu"
Leon yang sedikit peka dengan keadaan segera memberikan penjelasan kepada sang direktur dan beranjak pergi menyusul Vinter.
Tubuh Hilde sedikit memanas, bahkan jika dia syuting saja dia tidak akan sampai seperti ini,
Oscar sendiri merasa aneh dengan kondisi tubuh Hilde yang tiba tiba menurun drastis hanya karena benturan kecil itu bukanlah hal yang biasanya terjadi.
Di dalam mobil
Hilde membenamkan tubuhnya kedalam kemeja Vinter, rintihan di wajahnya terlihat sedikit berkurang, untuk beberapa saat dia terlihat merasa sedikit nyaman ketika berada di dalam pelukan Vinter.
"Lavender" Gumam Oscar
Apa?, Semua yang ada di sana menoleh ke arah satu sama lain dan mengangkat bahu sedikit tidak mengerti,maksud perkataan Oscar.
Jika saja dia bisa menambahkan sedikit kata dari Lavender itu mungkin mereka akan sedikit mengerti dengan kata katanya.
Wajah serius Oscar terlihat sangat Mirip dengan Vinter ketika sedang serius mengerjakan tugas tugasnya, mereka yang berada di dalam mobil itu sedikit curiga jika benar, dia adalah anak Vinter seorang CEO yang di kabarkan tidak pernah memiliki hubungan dengan wanita manapun itu.
"Aroma Lavender"
Sekali lagi dia berbicara,
Vinter sadar jika dia menggunakan farfum bunga Lavender,
aroma bunga Lavender efektif dalam mendisinfeksi dan juga meringankan rasa sakit, terutama sakit kepala, itu adalah alasan Vinter memakai farfum itu ketika dia sedang beraktivitas,
Menghirup aroma bunga Lavender membuat rasa stress di kepalanya sedikit berkurang.
Mungkin karena itulah, Hilde yang sedari tadi merintih karena kesakitan perlahan lahan menjadi sedikit tenang.
Walaupun kondisi tubuhnya masih terlihat lemah,namun itu jauh lebih baik ketimbang beberapa saat yang lalu dia merintih karena kesakitan.
Vinter melirik ke arah Oscar bagaimana anak kecil seusianya bisa mengetahui kegunaan aroma Lavender,
Bahkan jika dia bertanya pada Leon mungkin dengan cepat Leon akan menjawab tidak tahu,
Bahkan sekarang pun Leon terlihat kebingungan memikirkan kata kata singkat yang keluar dari mulut anak laki laki itu,
Yah dia memang sekertaris dan asisten yang kompeten, tapi dia tidak memiliki cukup pengetahuan tentang aroma dan semacamnya, apalagi, jika itu merujuk kepada kesehatan.
***
Sierra berjalan ke sana kemari, berputar putar, kiri kanan, di depan pintu apartemennya menunggu kepulangan anak anaknya.sesekali dia melirik ke arah jendela namun tidak ada tanda tanda kepulangan mereka.
Dengan kecerdasan Oscar mereka tidak mungkin tersesatkan?,
Sierra takut!, jika terjadi sesuatu pada anak anaknya terlebih lagi ini adalah Amerika, yang mana tempat ini sangat asing untuk anak anaknya, yang sedari kecil tinggal dan besar di Prancis.
"Sierra apa kau sudah menelpon mereka? "
"Tidak aktif? "
Sierra semakin ketakutan, melihat sifat Oscar tidak mungkin dia bisa menghabiskan baterai handphone ataupun tablet miliknya, apalagi jika dia dengan tidak sengaja membuat mereka tidak bisa di hubungi, itu bukanlah sifat Anak-anaknya, itu salahnya seharusnya dia tidak mendengarkan mereka dan menjemputnya sendiri. Namun menyesal pun percuma untuknya sekarang!
"Sierra kau harus tenang, kau mengatakan jika anak anakmu itu cerdas, tidak akan ada yang terjadi pada mereka" Lili menyakinkan Sierra untuk tidak terlalu khawatir dan cemas,
Dia sedikit kebingungan melihat ekspresi Sierra yang ketakutan
Dia mengenal Sierra sejak kecil dan mengetahui dengan pasti sifat Sierra, jika dia ketakutan dan cemas seperti itu.
Pasti dia memikirkan sesuatu yang tidak tidak di dalam otaknya.
"Apa kau sudah menghubungi Xieros"
"Tidak, mereka tidak ada padanya, Xieros sibuk dengan pekerjaannya, Oscar dan Hilde tidak mungkin mengganggu paman mereka yang sibuk"
Terlebih lagi Oscar lebih suka mengerjakan segala sesuatu itu sendirian, meskipun Oscar tidak menyukai hal hal yang merepotkan dan membuang-buang tenaga dia lebih tidak ingin membiarkan orang lain untuk ikut campur dalam urusannya.
Dia akan melakukan yang terbaik dan tidak merepotkan orang lain.
Sierra benar benar khawatir terutama dengan kondisi tubuh Hilde yang cukup lemah,
"Sierra tenanglah!,mungkin mereka dalam perjalanan sekarang "
Lili membawa segelas air dan memintanya untuk minum terlebih lagi,
Melihat raut yang terpasang di wajah Sierra dia tahu jika.
Kekhawatiran Sierra sudah mencapai puncaknya.
"Sierra kau bilang , pertama kali, jika anak anakmu juga sering berkerja, terutama anak kedua mu, kau bilang dia lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah karena dia adalah seorang aktor cilik"
"Ketika di Prancis Hilde memang sering melakukan syuting dan konser, namun dia di dampingi oleh pamannya di Prancis"
"Sementara Oscar dia akan selalu berada di sisi Kakeknya , mereka tidak benar benar sendirian, "
Lili mengerti dengan kekhawatiran Sierra
Wajar jika seorang ibu untuk mengkhawatirkan Anak-anaknya, meskipun itu juga rasa kekhawatiran yang berlebihan.
Tapi Lili orang yang cukup peka, meskipun dia tidak memiliki seorang anak tapi dia juga bisa merasakan bagaiman rasa khawatir yang di rasakan oleh Sierra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Ayuni Wati
yuhuuu...up up up thor
2021-09-29
1
Xana
apakah mereka anak anak anda...
yah mereka adalah anak anak ku
2021-09-08
0
MEDEIA BELIARD
up up up
2021-08-05
4