***
" brian" vi i ibu,telah pergi"
" vianza" apaaa tidak hik hik hik ibuu...bangun ibu....ibu kan sudah berjanji sama vi,akan pergi liburan bareng hik hik,ibu kenapa ingkar janji hik hik bangun ibu," brian mendekap adiknya dari belakang dan orang yang dalam ruangan tidak bisa berkata apa apa hanya bisa diam.
setelah cukup lama mereka bersedih dan penuh dramatis dan brian juga mulai tenang bahkan untuk menguatkan diri untuk bisa melepaskan kedua orang tuanya dan mencoba menenangkan sang adik,meski kini vianza masih terisak tangis dalam pelukan sang kakaknya.
detik berganti jam pun berlalu dokter juga menyaran kan untuk memakamkan kedua jenazah,yaitu Antoni dan merry orang tua dari brian
" dokter boby" jo,,,,brian sebaiknya kita siapkan untuk pemakaman,tidak baik kalau harus menunggu lama,dan jangan terbebani lagi mungkin ibu dan ayah mu tak kan suka bila anak anaknya tidak merelakan ya" dokter boby mencoba mensuport mereka karena pada dasarnya dokter boby adalah dokter pribadi serta teman dari Antoni.
**
kini mereka telah di area pemakaman brian mencoba tegar dan menghadapi dengan lapang dada sedangkan vianza gadis kecil yang masih setia dalam dekapan bik ani sambil menangis,setelah cukup lama akhirnya pemakaman pun telah selesai mereka berdua dimakamkan dalam satu lubang karena permintaan brian,karena brian yakin dengan memakan kan satu lubang mereka akan selalu bersama,pemakaman tidak bayak yang menghafiri Cuma kerabat terdekat dan warga setempat saja,semua orang telah kembali namun tidak untuk vianza yang kini telah memeluk makam kedua orang tuanya,bik ani membujuk vianza untuk pulang namun vianza tetap kekeh tidak mau beranjak dan pada akhirnya sang kakak yang bisa membujuk adiknya
" bik ani" non ayo kta pulang,makan dulu dan istirahat sudah dari non nangis non butuh istirahat" vianza tidak mempedulikan bik ani.
" vianza" hik hik hik ibu,,,ayah,,,mengapa kalian tega ninggalin vi hik hik,kalian tidak sayang vi hik hik kalian bohong hik hik" sambil memeluk makam tanah kedua orang tuanya,brian pun mencoba tegar walau hatinya juga sakit tetapi ia harus berusaha untuk tegar demi ni adik satu satunya ini
" brian" vi ...ayo sang bangun kita pulang," sambil memegang kedua bahu vianza
" vianza" tidak kak vi mau disini menemani ibu juga ayah hik hik"
" brian" vi dengarkan kakak,vi sayangkan sama ayah dan ibu kan," vi mengangguk" kalau vi sayang mereka maka dari itu kita pulang dulu kalau ibu dan ayah melihat kamu kayak gini,pasti ayah dan ibu marah sama kakak,vi sayang kan sama kakak,? bertanya pada vianza dan dijawab dengan anggukan
"" brian" kalau vi sayang kakak ayo kita pulang ibu dan ayah pasti juga enggak mau kamu sakit," akhirnya vianza mau pulang kerumah.
**
semenjak dari pemakaman vianza selalu mengurung dikamar dan tidak mau bicara bahkan kini susah untuk makan bik ani juga bingung harus bagaimana lagi
" brian" bik gimana ke adaan vi apakah dia menolak lagi untuk makan?" brian yang baru pulang dari kantor,karena semenjak ayahnya meninggal brian lah yang menggantikan posisi sang ayah dan menghendel semuanya walaupun dibantu sang asisten nya brian juga harus konsisten dan bertanggung jawab atas semua perusahaan sang ayah yang terbilang sukses dan maju,dan perusahaan yang terkenal no satu di kota B
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Putu Sugandi
tulisannya hancur bingung bacanya🤔
2020-12-13
3