bab3 kenangan

***

hari menujukan pukul 1siang,vianza kini lagi istirahat di pondok kebun yanf tak jauh dari rumah bi ani,ya tepatnya desa tersebut adalah desa dimana tempat kelahiran bik ani,dan rumah itu juga rumah peninggalan alm suaminya bik ani,bik ani mempunyai se orang anak laki laki tetapi anaknya tak berumur panjang karena sakit parah dan tak punya biaya akhirnya nyawa anak bik ani meninggal d usianya masih kecik 5tahun,dan disitu saja tepat setahun anaknya meninggal suami tercintanya pun hilang karena kecelakaan ,karena pada waktu itu suami bik ani sedang berjualan sayuran keliling berjalan kaki dengan gerobak nya,namun naas ad sebuah mobil dari lawan ya yang menabrak gerobak suami bik ani,namun mobil tersebut kabur meninggalkan suami nik ani tergeletak di jalanan dengan bersimbah darah segar,disaat itu ayah vianza lagi dinas luar kota tepatnya di desa tempatnya bik ani di desa A untuk relokasi wisata dan tanpa sengaja ayahnya vianza menemukan suami bik ani yang sudah tak sadarkan lagi.

***

flas off

mobil terhenti

"Antoni"ad ap pak?"tanyanya pada sang sopir.

"sopir"maaf tuan kayaknya didepan itu ada orang kecelakaan"

"Antoni"benarkah coba kamu turun dulu"lalu sang sopir itu turun dan memeriksanya dan ternyata orang tersebut telah tiada,sopir pun melaporkan pada sang majikan.

"sopir"maaf tuan kayaknya orang tersebut kena tabrak lari,itu terbukti dengan jelas dan ternyata orang tersebut telah meninggal tuan.Antoni pun kaget siapa yang kejam sudah menabraknya dan kabur pasti keluarganya belum tau dan pasti akan sedih.

"Antoni"kamu urus mayat itu dan laporkan pada warga sekitar sini kalau ada keluarganya yang kehilangan dan ada kecelakaan ,"

"sopir"baik tuan"lalu sang sopir menghungi orang yang dianggap tau seluk beluk desa itu yang tak lain adalah sang kepala desa disitu dan akhirnya taulah mayat siapa yang ada di jalanan dan akhirnya di antarkan kerumah bik ani,bik ani pun terkejut dan siok melihat jasad suaminya yang kini dihadapanya

"bik ani"mas kenapa ninggalin aku,kenapa semua ninggalin aku,hu hu hu"isak tangis bik ani samakin histeris dan akhirnya pingsan,disaat itu Antoni yang mendengar cerita dari warga tersebut kalau bik ani tinggal sebatang kara karena telah ditinggal anak dan suami tercintanya,kini Antoni merasa iba dan ingin mencoba menolongnya yaitu dengan menawarkan untuk bekerja dikota sebagai pengasuh anak dari Antoni.setelah pemakaman selesai Antoni berpamitan untuk pulang ke penginapan dan paginya sebelum Antoni pulang kekota dia berniat untuk menawarkan pekerjaan untuk bik ani,

"Antoni"tok to tok permisi"

tak lama pintu pun terbuka

"bik ani"ia ada apa,ayo silahkan masuk pak"bik ina mempersilahkan Antoni masuk,dan Antoni berbicara panjang lebar niatnya yang datang kerumah bik ani dan setelah menimang nimang usulan Antoni untuk ikut ke kota dan mungkin akan lebih baik ikut Antoni ke kota agar ia tidak merasa kesepian di desa sendirian,dan akhirnya bik ani menyetujui ikut Antoni ke kota dan hari itu juga bik ani hidup dikota,dan istri Antoni juga senang karena ada pengasuh baru vuanza yang baru berumur3 bulan bik ani juga menyukai pekerjaan ya baginya itu sangat menyenangkan ditambah keluarga Antoni sudah menganggap bik ani sebagai keluarga.