Meninggalkan Isabel dan Nakamura dengan tumpukan buku-buku untuk mereka baca, aku berjalan menuju lokasi pembuatan senjata dengan mengikuti arahan Nia sebelumnya.
Sekarang sudah pukul 5:30 sore jadi semua orang telah pulang sejak tadi, dari awal aku sudah memutuskan untuk membuat senjataku sendiri sekarang waktunya untuk memulai.
Selama tiga hari aku baru bisa menyelesaikannya, itu adalah sebuah pedang besar dengan bilah terang.
"Kerja bagus bocah, kau menempanya dengan baik," suara itu berasal dari Bos Ferdy.
"Aah, kurasa ini sudah cukup... senjata yang diberikan oleh akademi terlalu kecil untukku."
Aku mengayunkannya beberapa kali di udara dengan ilmu pedang yang telah kupelajari.
"Kau ini monster kah, yah... sebenarnya lawan kita monster juga sih haha."
Aku hanya tersenyum ringan padanya.
Untuk tubuh kecil aku masih bisa menggunakannya.
***
Di ruangan kelas itu Bu Liliana mulai menjelaskan tentang Guardian.
"Seperti kebanyakan orang tahu, Guardian adalah robot raksasa yang bisa dikendalikan oleh satu orang, selain mempelajari pengoperasiannya. Para pengendali juga harus dibekali beladiri serta informasi dari lawan yang akan kami hadapi."
Bu Liliana menunjukkan kami poster Inside yang berbetuk layaknya seekor nyamuk.
Satu orang siswa pria mengangkat bahunya ringan lalu berkata dengan nada arogan.
"Mereka hanya lah nyamuk raksasa, diberi racun serangga juga pasti mati," kecuali aku, Isabel dan Nakamura semua orang tertawa layaknya itu memang sebuah lelucon.
Bu Liliana menggebrak meja yang mana membuat semua orang seketika terdiam. Ibu Liliana yang biasanya terlihat ceria kini telihat seperti seorang yang putus asa.
"Kalau semudah itu, kita tidak akan kehilangan ratusan ribu orang karena mereka... ibu akan mengatakan keadaan pasukan kita sesungguhnya, para Inside kini mulai menerobos pertahanan pasukan militer... hanya menunggu waktu sampai mereka masuk ke area akademi."
Semua orang mulai memucat lalu tiba-tiba terdengar suara bel yang menandakan pelajaran telah selesai sementara Bu Liliana kembali ke mode gembiranya.
"Besok adalah pelajaran beladiri jadi jangan sampai kalian membolos, sampai jumpa."
Dia wanita dewasa yang menakutkan.
Aku diam selagi memikirkan apa yang barusan telah kudengar, aku sempat mendengar bahwa para Inside telah menyebar ke pulau lain di Indonesia, bahkan beberapa provinsi di pulau Jawa pun telah lumpuh total.
"Kau memikirkan sesuatu lagi," yang bertanya itu adalah Isabel yang duduk di mejaku, sementara Nakamura sedang asyik bermain dengan gadgetnya.
Dia sepertinya menemukan informasi penting.
"Seperti yang dikatakan Ibu Liliana, para Inside mulai menunjukkan peningkatan jumlah, serta kekuatan yang signifikan, di sisi lain pasukan kita mengalami penurunan, bukan tidak aneh jika siswa akademi akan mulai ikut berperang setelah ini."
Isabel menyibakkan rambutnya dan itu mengenai mataku.
"Mataku, mataku."
Dia tidak peduli.
"Humph."
Isabel mengabaikanku dan berkata ke arah Nakamura yang sudah memasuki gadgetnya ke dalam saku bajunya.
"Memangnya kau dapat darimana informasi barusan, kebanyakan berita di internet hanya hoaks semata."
"Jangan khawatir, aku langsung mendapatkan dari pusat kemiliteran."
"Apa kau tahu tindakanmu ini termasuk ilegal? Kita mungkin akan mendapatkan masalah."
"Tenang saja, selama tidak ada yang tahu masalah yang kau khawatirkan itu tidak akan pernah terjadi."
Aku hanya mendesah pelan.
"Lalu bagaimana dengan pembelajaran kalian soal Guardian?
"Walau masih kaku aku sudah bisa menggerakkannya cukup baik, tinggal beberapa hari lagi aku pasti bisa ikut bertarung," kata Isabel bangga.
"Walaupun aku tidak tertarik bertarung.. aku akan berusaha yang terbaik," tambah Nakamura tersenyum lebar.
Sepertinya aku juga harus mulai berlatih sebelum tertinggal lebih jauh dari mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Hades Riyadi
baca novel ajaahh sekarang diarahkan dan dipaksakan oleh noveltoon... ceritanya kurang menarik...aahhh...🤔🙄😂😩
2021-08-16
0
?????
aku mengayunkan ke udara bebrp kali dg ilmu pedang yg dipelajari..
Nah spt mencritakan diri sendiri.. seharusnya bukan aku tapi rio.. Rio mengayunkan beberpa kali ke udara dengan ilmu pedang yg udah di pelajari
2021-08-14
0